Turi, Pdmsleman.Or.Id
SMK Muhammadiyah 2 Turi mengadakan Workshop Pengembangan Kurikulum dan Pembinaan Profesionalisme Guru dan Karyawan pada Kamis, 06 Juli 2023 di Kampus SMK Muhammadiyah 2 Turi, Jl. Turi Tempel Ngablak Sleman Yogyakarta.
Mulai Tahun Ajaran 2023/2024, SMK Muhammadiyah 2 Turi mengimplementasikan Kurikulum Merdeka kategori Merdeka Belajar. Kategori Merdeka Belajar masih menggunakan perangkat Kurikulum K13 dengan memperbanyak metode pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan mulai menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada ekstrakulikuler.
“Jika penerapan kurikulum di lapangan dapat berjalan dengan baik maka tujuan pembelajaran dapat dicapai. Sehingga diperlukan pelatihan sebagai pendukungnya. Inilah dasar diadakannya workshop hari ini”, kata Erma Suci Hartati, S.Pd., Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Muhammadiyah 2 Turi.
Sesuai jadwal, workshop dimulai pukul 08.00 WIB dan diawali dengan doa bersama untuk kelancaran acara. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Guru dan Karyawan SMK Muhammadiyah 2 Turi.
Mulai pukul 08.30 hingga pukul 10.30 WIB narasumber, Drs. Sarno, M.Pd. memberikan paparan tentang Pengembangan Kurikulum dengan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar. Sedangkan Pembinaan Profesionalisme Guru dan Karyawan diisi dengan menyampaikan Tugas Pokok dan Fungsi Guru dan Karyawan pada Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
“Setidaknya terdapat lima komponen tugas pokok dan fungsi guru dalam pembelajaran, yaitu perencanaan, pelaksanaan, penilaian, tindaklanjut, dan lain-lain. Perencanaan memuat kalender pendidikan, silabus, prota, prosem, dan RPP. Pelaksanaan memuat jadwal guru mengajar, catatan pelaksanaan pembelajaran, buku presensi siswa dan buku hambatan siswa. Penilaian memuat penentuan/analisis KKM, rancangan penilaian dan sosialisasi penilaian, kisi-kisi soal ulangan harian/PTS/PAS, kumpulan soal ulangan harian/PTS/PAS, daftar nilai, dan analisis ketuntasan hasil belajar, analisis butir soal. Tindak lanjut memuat program perbaikan dan pengayaan serta pelaksanaannya. Lain-lain memuat buku pegangan guru dan siswa, hasil pekerjaan siswa, hasil remedial, dan hasil pengayaan,” papar Drs. Sarno, M.Pd.
Kemudian beliau menjelaskan tentang tentang cara aktivasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka di lapangan.
“Pada sekolah pelaksana Kurikulum Merdeka, setidaknya ada tiga target yang perlu dilakukan, yaitu pemanfaatan PMM, Dibentuk Komunitas Belajar, dan Perangkat Ajar disesuaikan Kumer,”ujar beliau.
Setelah acara paparan, guru praktik mengaktifkan PMM dan menyiapkan Perangkat Pembelajarannya.
Pamuji Sri Subekti, S.Si., Kepala SMK Muhammadiyah 2 Turi menambahkan sebagai tindak lanjut dari workshop tersebut, akan diadakan supervisi Perangkat Pembelajaran guru dan Program Kerja karyawan, disamping itu juga memantau aktivitas guru pada Platform Merdeka Mengajar.
Reportase : Pamuji Subekti, S.Si
Editor : Arief Hartanto MPI PDM Sleman