PDM Sleman Mengikuti Workshop Penyusunan Tafsir Ringkas Ayat Ideologis dan Dakwah

Facebook
Twitter
LinkedIn
0 0
Read Time:2 Minute, 5 Second

Pdmsleman.Or.Id

Dalam rangka merespon kebutuhan mubaligh Muhammadiyah akan adanya tafsir Al Quran tematik yang ringkas, Majelis Tabligh (MT) PWM DIY menginisiasi penyusunan buku Tafsir Ringkas Ayat-Ayat Ideologis dan Dakwah.

Kegiatan ini diawali dengan penyelenggaraan workshop selama satu hari, pada hari Sabtu, 16 September 2023, di gedung Tabligh Institute, Tirtonirmolo, Bantul, diikuti oleh para utusan dari Majelis Tabligh PDM dan mubaligh Muhammadiyah se-DIY.

Tak ketinggalan, PDM Sleman turut mengirim tiga orang utusan, yaitu Drs. Suwandi, M.Pd.I, M. Taufiq, Lc., dan M. Wildan Wahied, SHI. Ketiganya merupakan anggota Majelis Tabligh (MT) PDM Sleman.

Dalam sambutannya, Miftahul Haq, SHI, MSI, selaku Panitia sekaligus Ketua MT PWM DIY mengatakan, “ workshop tersebut merupakan kegiatan awal yang akan dilanjutkan dengan penulisan tafsir tematik oleh seluruh peserta workshop. Diharapkan, Januari 2024 nanti tulisan-tulisan tersebut dapat diterbitkan dalam bentuk buku sebagai pedoman praktis bagi para mubaligh Muhammadiyah”.

Workshop tersebut menghadirkan Prof. Dr. Muhammad Chirzin dan Dr. Ustadzi Hamzah sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, Muhammad Chirzin yang merupakan anggota tim tafsir Al Quran Kemenag mengatakan, “para mubaligh Muhammadiyah membutuhkan model buku tafsir yang ringkas dan berisi, tematik, serta aktual dengan persoalan kekinian”.

Menurutnya pula, untuk membedakan tafsir Muhammadiyah itu dengan buku tafsir lainnya, diharapkan tafsir ringkas ini nantinya juga mengetengahkan pendapat para ulama tafsir Muhammadiyah, seperti Hamka, KH Ahmad Azhar Basir maupun KH Djarnawi Hadikusumo. Selanjutnya Muhammad Chirzin menjelaskan langkah-langkah dan metode penyusunan tafsir ringkas tematik tersebut.

Sedangkan Dr. Ustadzi Hamzah memaparkan salah satu contoh model tafsir ringkas yang dapat menjadi pedoman bagi para mubaligh, yaitu Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az-Zuhaili. Menurutnya, kitab tafsir itu ringkas dan sistematis, karena selain menjelaskan makna kalimat, tafsir itu menekankan pada maksud ayat serta pelajaran yang dapat diambil dari ayat tersebut.

Ustadzi juga mengetengahkan contoh penafsiran terhadap Surah Ali Imran 110 yang menyebut umat Islam sebagai khairu ummah (umat terbaik). Dijelaskan, predikat sebagai umat terbaik itu tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan baru dicapai jika umat Islam memenuhi syarat dan prasyarat yang dibutuhkan, yaitu amar ma’ruf nahi munkar yang dilandasi dengan keimanan.

Dalam kegiatan tersebut peserta dibimbing melakukan praktek langsung menyusun tulisan yang berisi tafsir ringkas. Diawali dengan mengelompokkan ayat-ayat Al-Quran secara tematik, memilah ayat-ayat pilihan, kemudian menulis penjelasan singkat terkait ayat-ayat yang dipilih dengan merujuk pada beberapa kitab tafsir.

Pada workshop tersebut, utusan dari PDM Sleman terlibat aktif dan tampak antusias mengikuti setiap kegiatan hingga berakhirnya acara.

Liputan: Wildan Wahid S.Ag Majelis Tabligh PDM Sleman

Editor : Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Leave a Replay

Solverwp- WordPress Theme and Plugin