Pelantikan PRM/PRA Wonokerto II dan Pengajian Akbar oleh Ustad Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T.,IPM

Facebook
Twitter
LinkedIn
0 0
Read Time:3 Minute, 17 Second

Turi, Pdmsleman.Or.id

Pelantikan Pengurus PRM ( Pimpinan Ranting Muhammadiyah) dan PRA (Pimpinan Ranting Aisyiyah) Wonokerto II dilaksanakan di Masjid As Sholeh, Garongan Kembang Wonokerto Turi Sleman pada Ahad pagi 19 November 2023.

Dalam kesempatan ini juga menghadirkan Ustad Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T.,IPM sebagai narasumber pengajian akbar dengan tema: “Al Islam Sebagai Fondasi Ukuwah: Membangun Harmoni dalam Keberagaman”.

Adapun 10 Pengurus PRM Wonokerto II yang dilantik adalah Sarno, AMD., Winarto, S.Pd., Drs. H. Suwanto, Sariyo Atmojo, Arwan Arifin, Yudha Sutawa, Anton Kurniawan, S.Farm, Apt.,Dwi Isnanto, H. Akhmad Khairudin, S.S., M.B.A. Juga hadir perwakilan dari PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Turi Ponimin, M.Pd. dan Munasir, S.Sos. yang melantik pengurus PRM Wonokerto II .

Dalam sambutan berkaitan dengan pengukuhan, disampaikan tugas pengurus dan anggota majelis dalam penerapan nilai-nilai ke-Muhammadiyahan dalam berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara. Menurutnya, Muhammadiyah adalah bentuk gerakan nyata dan berdasarkan nilai-nilai islam dalam hal ini Al Qur’an dan Al hadist untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai apa yang dicontohkan Rasulullah SAW.

“ Meski tidak semua masyarakat islam itu notabennya bukan Muhammadiyah dan bahkan tidak mau “di Muhammadiyahkan” itu tidak masalah karena tidak ada peksaaan dalam berorganisasi bahkan beragama, namun kader-kader Muhammadiyah dari dulu sampai saat ini mampu secara nyata menunjukkan dalam berkemajuan di beberapa aspek dan bidang” tambah Ponimin.

 Diharapkan akan terus lahir kader-kader Muhammadiyah yang terstruktur dalam ortom-ortomnya seperti AMM, NA, dan Aisyiyah. Setelah sambutan singkat tersebut, dilanjutkan dengan pelantikan pengurus PRA Wonokerto II yang dilantik oleh perwakilan dari PCM Turi.

Kehadiran Ustad Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T.,IPM yang selaku Wakil Rektor UMY bidang Kemahasiswaan ini juga disambut hangat oleh warga dan kerahaman beliau terlihat dalam membaur kepada semua warga dan memberikan tausiyahnya.

Dalam isi tausyiahnya  dijelaskan ciri-ciri Islam berkemajuan menurut Muhammadiyah yakni (1)Berlandaskan tauhid, (2)Kembali kepada Al Quran dan As Sunnah, (3) menghidupkan Kembali Ijtihad dan Tajdid, (4)Mengembangkan Wasatiyah (5)Menunjukkan sifat Rahmatan lil’alamin. Dijelaskan juga mengenai Ukhuwah yang berarti “persaudaraan”.

 Menurutnya, selama masih sesama muslim, walaupun terpisah di berbagai belahan dunia, tetap disebut sebagai saudara.

pula tentang warga palestina yang diinvasi oleh zionis dan peran kita sebagai muslim adalah membantu semampu kita. Bila mampu bisa donasi, bila tidak mampu bisa mengirim doa dan yang paling penting kita sebagai umat muslim menunjukkan posisi kita di pihak Palestina, sekecil apapum, seperti kisah burung pipit pada saat Nabi Ibrahim dibakar oleh Namrud.

Muhammadiyah harus juga mampu membangun harmoni dalam keberagaman sebagai contoh keberagaman dalam hal khilafiyah dalam sholat misalnya selama sholatnya masih mengandung 4 (empat) gerakan yang sama, yakni berdiri, ruku, sukud dan duduk, tidak perlu memperdebatkan.

Masyarakat Garongan sendiri adalah masyarakat yang majemuk, tidak hanya Muhammadiyah saja namun juga terdapat organisasi Islam lain yang berpusat di dusun Garongan. Alhamdulillah, eksistensi Muhammadiyah dari dahulu sampai sekarang masih bisa ditemui dari beberapa kegiatan masjid dan mushola. Baik dari Masjid Al Huda Pojok, Masjid As Sholeh Pusung, Mushola Al hidayah Projayan dan Mushola Al Hidayah ledok.

Pengajian Ahad Pagi di Masjid Asholeh misalnya, menjadikan magnet bagi masyarakat bukan hanya dari Wonokerto saja, bahkan dari Girikerto dan Sebagian Donokerto dan yang menjadi spektakuler adalah gerakan ortom PRA Wonokerto II yakni jumlah ibu-ibu selalu mendominasi dibandingkan bapak bapak. Menurut Hj. Kusmiyati selaku penggerak senior PRA, wahana silaturahmi perlu terjalin secara intensif sehingga ukuwah Islamiyah selalu terjaga. Menurutnya, bentuk gerakan nyata saat ini tidak hanya melulu pada pengajian namun juga pada aksi nyata diantaranya pemeriksaan kesehatan gratis kepada jamaah masjid, pembinaan AMM dan NA, pelatihan paduan suara, dan bentuk pemberdayaan anggota lainnya.

Acara pelantikan yang dihadiri oleh ratusan warga tersebut berjalan lancar meski sempat memadati jalan utama Garongan. Menurut Akhmad Khairudin, M.B.A selaku pengurus PRM Wonokerto II dan merupakan putra asli dari Garongan Wonokerto mengatakan bahwa  suhu politik bolehlah memanas dan pilihan bolehlah berbeda namun ukuwah Islamiyah haruslah tetap terjaga.

Reportase Akhmad Khairudin, M.B.A PRM Wonokerto

Loading

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Leave a Replay

Solverwp- WordPress Theme and Plugin