H. Irfan Haris PDM Sleman
Pdmsleman.Or.Id
مَآ ءَاتَيۡنَٰكُم بِقُوَّةٖ وَٱذۡكُرُواْ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ }
[Surat Al-Baqarah: 63]
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa.”
Tugas Kita sebagai pimpinan Muhammadiyah disegala tingkatan itu berat , amanah yang harus di lakukan dalam membumikan risalah Islam berkemajuan tidak sekedar jargon.
Membumikan risalah islam berkemajuan, Risalah Islam Berkemajuan yang dihasilkan pada Muktamar 48 Muhammadiyah di Surakarta bukan barang baru di Muhammadiyah.
Namun demikian, Risalah Islam Berkemajuan (RIB) sekurangnya terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dan menjadi kebaruan dalam wawasan Islam Berkemajuan. Tiga hal itu meliputi redefinisi, reorientasi, dan reaktualisasi. ketiga kebaruan tersebut bukan sekedar kata tanpa makna dan berdiri di ruang hampa.
Kebaruan tersebut, merupakan struktur landasan pemikiran dan gerakan yang dibangun oleh Muhammadiyah dalam menyongsong masa depan. Muhammadiyah sebagai pengalaman intersubjektif, membutuhkan rumusan arah gerak dan berpikir sebagai pijakan bersama.
“Islam Berkemajuan itu adalah bentuk pikiran sikap dan tindakan yaitu merangkaikan pengalaman atau experience di masa lalu untuk dasar melakukan uji coba atau experiment untuk meraih harapan ekspektasi di masa depan.”
Harapan atau ekspektasi di masa depan yang diinginkan oleh Muhammadiyah dapat ditemukan dalam maksud dan tujuan Muhammadiyah, yaitu “menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.”
Risalah Islam Berkemajuan, merupakan bagian dari usaha PP Muhammadiyah mengkonstruksi wawasan atau konsep Islam Berkemajuan itu sendiri. contohkan, misalnya Pak AR Fachruddin menyebut Islam Berkemajuan sebagai Islam yang gagah, pemurah dan bukan peminta-minta.
“Terjemahan Islam Berkemajuan ini kompleks, sebagian dari kompleksitas itu dalam Risalah Islam Berkemajuan.”
Islam Berkemajuan juga dapat dimaknai sebagai bentuk atau transformasi dari semangat Al Ma’un untuk mengagungkan dakwah dan tajdid dalam kehidupan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal.
“Agama Islam yang bercorak maju dan mencerahkan diusung dari pandangan keagamaan yang bersumber pada Al Qur’an dan Assunnah dengan mengembangkan ijtihad di tengah kehidupan dunia modern di abad ke 21 yang komplek.”
Secara lebih opersional , Islam Berkemajuan yang dipedonami oleh Muhammadiyah merupakan agama yang membawa dan menyampaikan benih-benih kebaikan, kesejahteraan, keadilan, kemakmuran dan kehidupan yang dinamis.
Sebagai warga Muhammadiyah yg diberi tugas dan amanah menggerakkan warga Muhammadiyah dan warga islam pada umumnya , sebagai pimpinan kita wajib menyiapkan diri dengan tafaquh fiiddiin , kuat amaliyah nya, luas pemahamaman Alqur an dan Assunahnya , selalu membangun keteladanan diri dan keluargannya. Sehingga bisa menjadi contoh di lingkungannya .
Salah satu contoh untuk membanghn pribadi yang sesuai RIB , kita punya target mengkaji Alqur an dan Al hadis secara rutin, menghafalkan ayat ayat Allah, dan ketika kita memberikan kajian rutin di lingkungan Muhammadiyah sudah saatnya kita banyak mengemukakan ayat ayat tazqirah dari Al qur an dan Aassunah , sehingga qolbun kita menjadi tersiram dg ayat ayat Allah tersebut. InsyaaAllah kalau kita tertib melakukan kajian kajian dg dalil Naqli, generasi muda kita akan mulai senang ngaji di lingkungan Muhammadiyah.
Materu H. Irfan Haris PDM Sleman
Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman