Moyudan, Pdmsleman.Or.Id
Pimpinan Aisiyah Ranting ( PRA) Sombangan Raya gelar pengajian pada Ahad ( 15/12/2024 ) bertempat di Masjid Al Falah Sombangan, Sumbersari, Moyudan, Sleman.
Dalam pengajian tersebut dihadiri oleh Pimpinan Cabang Aisiyah ( PCA) Moyudan, dan PRA Sombangan Raya. Hadir pula ratusan warga Aisiyah Ranting Sombangan Raya yang meliputi Jamaah Masjid Al Falah Sombangan, Jamaah Masjid Al Fatah Nglahar, Jamaah Masjid Al Muharrar Dukuh dan Jamaah Mushala Al Ukhuwwah Depok.
Sudiyono, Ketua Takmir Masjid Al Falah Sombangan sebagai tuan rumah mengucapkan terima kasihnya kepada PRA Sombangan Raya atas kepercayaannya sebagai ajang pengajian perdana PRA Sombangan Raya. Selanjutnya Ia juga mengutarakan bahwa mencari ilmu merupakan kebutuhan semua orang, tidak memandang usia. ” Untuk itu pengajian ini merupakan ajang silaturahmi dan thalabul ilmi untuk kita semua.”
Pada saat diberikan memberikan sambutan PCA Moyudan yang disampaikan oleh Yuni Kudandari atas nama PCA Moyudan memberika apresiasi kepada PRA Sombangan atas diselenggarakannya pengajian perdana bagi Anggota PRA.

Ia berharap agar pengajian tersebut bisa dilaksanakan dengan kontinyu dan konsekuen. ” Pada saat ini mengambil tema Pola Asuh Anak di Dalam Era Digital, yang mungkin merupakan masalah yang kita hadapi bersama, dimana banyak anak yang kecanduan HP, semoga melalui pengajian ini bisa kita temukan solusinya.” Ungkap Kuswandari.
Selanjutnya Kuswandari juga mengutarakan masalah lingkungan, maka Ia mengajak ke seluruh warga Aisiyah untuk bisa mengelola sampah rumah tangga.” PCA Moyudan sudah terbentuk Lembaga Lingkungan Hidup dan Pencegahan Bencana ( LLHPB), semoga Lembaga tersebut bisa memberikan edukasi kepada kita semua.” Pungkasnya.
Materi pengajian disampaikan oleh Zuniarsih M.Pd mengambil tema Pola Asuh Anak di Era Digital. Dalam pemaparannya Zuniarsih menyampaikan bahwa Era digital tidak bisa dihindari, namun perlu beradaptasi dan memilih pola asuh yang tepat dalam terpaan digital tersebut.
Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI bahwa pola asuh anak dan remaja di era digital berfokus pada pendampingan dan bimbingan kepada anak dalam menggunakan gadget.
Selanjutnya Zuniarsih juga menjelaskan segi positif dan negatif penggunaan media digital.
Bentuk hadiah terbaik untuk anak adalah selalu membersamai tumbuh kembang anak, tidak membandingkan anak dan memanjakan keegoisan orangtua, dengan menuntut banyak hal ke anak harus sesuai keinginan orangtua. ” Selain itu perlu ditanamkan keyakinan bahwa kehadiran anak-anak, mampu memberikan kebahagiaan dan kegembiraan orang-orang di sekitarnya.” Tambah Zuniarsih.
Adapun dampak psikologi bagi anak yang selalu dijanjikan hadiah adalah selalu bergantung pada hadiah, anak melakukan kegiatan cuma karena ingin mendapat hadiah, sehingga sikap anak bisa semakin buruk.” Dampak lainnya yaitu anak kurang mengerti perjuangan dan keberhasilan, anak kurang percaya diri, dan akan berkembang menjadi anak yang suka menuntut.” Imbuhnya.
Zuniarsih mengajak kepada Anggota Aisiyah untuk berprinsip dan berpedoman, ” Anak-anakmu lebih mementingkan kehadiranmu daripada hadiahmu.” Pungkasnya.
Reportase Sugiyanto/ PRM Sombangan Raya)
Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman