Jangan Meremehkan Kebaikan Kecil, Pesan H. Sigit Warsito di Kajian Ahad Legi PRM Girikerto

Facebook
Twitter
LinkedIn

 Turi, Pdmsleman.Or.Id

Suasana Ahad pagi (26/10/2025) terasa hangat di Masjid Aisyah Ponosaran ketika PRM Girikerto, Turi, Sleman menghelat Kajian Ahad Legi yang rutin digelar setiap bulan, jamaah mendapatkan tausiyah penuh makna dari Drs. H. Sigit Warsito, M.A. dengan tema “Jangan Meremehkan Kebaikan Walau Kecil.”

Dalam ceramahnya yang berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 07.00 WIB, Ustadz Sigit menegaskan pentingnya menghargai setiap amal kebaikan, sekecil apa pun bentuknya. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi:

“Jangan meremehkan kebaikan yang kecil, meskipun hanya berbicara dengan wajah ceria. Itulah bagian dari kebaikan.”

Menurutnya, Islam mengajarkan agar umatnya tidak menyepelekan perbuatan baik yang tampak kecil di mata manusia, karena setiap amal akan dicatat dan dibalas oleh Allah SWT. “Kita tidak tahu amal mana yang menjadi sebab seseorang masuk surga. Maka, jangan pernah remehkan senyum, sapaan, atau sedekah kecil,” ujarnya di hadapan jamaah.

Ia juga mengingatkan agar tidak menyepelekan dosa, sekecil apa pun. “Orang kafir memandang dosa seperti lalat yang hinggap di hidung, dianggap remeh. Tetapi orang mukmin memandang dosa seperti duduk di bawah gunung, takut gunung itu runtuh menimpanya,” kata Ustadz Sigit, mengutip perumpamaan dari para sahabat.

Dalam kehidupan sehari-hari, tambahnya, seringkali manusia menganggap enteng kesalahan, seperti mengambil barang kecil tanpa izin, meski milik keluarga sendiri. “Contohnya, mengambil rumput milik tetangga atau uang milik suami tanpa izin. Ini hal kecil, tapi bisa berdampak besar di sisi Allah,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keikhlasan dalam berbuat baik. Kebaikan tidak perlu diumbar atau diceritakan kepada orang lain. “Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa seseorang untuk saudaranya tanpa diketahui. Malaikat pun akan mendoakan kebaikan yang sama bagi yang berdoa,” tuturnya.

Ustadz Sigit kemudian mengingatkan pesan Rasulullah SAW kepada para wanita muslimah agar tidak meremehkan pemberian tetangga, betapapun kecil nilainya.

“Wahai para wanita muslimah! Janganlah salah seorang di antara kalian meremehkan tetangganya meskipun [pemberiannya] hanya berupa kaki domba,” (HR Bukhari dan Muslim).

Ia menafsirkan hadits tersebut sebagai ajakan untuk menghargai niat baik dan ketulusan pemberi, bukan semata nilai barangnya. “Bagi yang memberi, mungkin itu sesuatu yang sangat berharga. Maka, hargailah pemberiannya, bukan bentuknya,” ujar beliau menutup ceramahnya.

Kajian Ahad Legi PRM Girikerto ini menjadi momentum bagi jamaah untuk kembali menata niat dan memperkuat semangat berbuat baik, sekecil apa pun, dengan penuh keikhlasan dan keyakinan bahwa setiap amal akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Rep  Ir. Agus Nugroho Setiawan  PCM Turi

Editor  Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Leave a Replay