Launching Buku Antologi Puisi “Aksara” karya Civitas SMP Muhammadiyah 2 Prambanan

Facebook
Twitter
LinkedIn

Prambanan, Pdmsleman.Or.Id

SLEMAN. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, melaunching antologi puisi berjudul “Aksara” karya Kepala Sekolah, guru, karyawan, serta siswa-siswi SMP Muhammadiyah 2 Prambanan, Sleman, pada Rabu (29/10/2025).

Acara yang berlangsung di halaman sekolah tersebut menjadi momentum penting dalam menguatkan semangat literasi, memperluas ruang ekspresi pelajar, dan menumbuhkan budaya menulis di lingkungan pendidikan.

Dalam materinya, Shavitri menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas terbitnya buku “Aksara” yang menghimpun karya dari berbagai unsur sekolah.

“Saya sangat mengapresiasi langkah SMP Muhammadiyah 2 Prambanan yang telah menanamkan tradisi menulis di sekolah. Buku ini bukan hanya sekumpulan puisi, tetapi cermin dari semangat, refleksi, dan imajinasi generasi muda yang tengah tumbuh,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa menulis puisi merupakan salah satu cara efektif untuk menumbuhkan kepekaan rasa, ketajaman berpikir, serta kedalaman empati di kalangan pelajar. Menurutnya, kemampuan menulis dan membaca sastra bukan sekadar keterampilan akademik, tetapi juga sarana membentuk karakter.

“Melalui puisi, siswa belajar menyelami diri, memahami orang lain, dan membaca kehidupan dengan hati yang lebih peka. Inilah yang menjadi esensi dari pendidikan literasi,” imbuhnya.

Shavitri juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan kegiatan literasi di sekolah. Ia berharap seluruh warga sekolah terus mengembangkan kebiasaan membaca dan menulis secara konsisten, karena dari rutinitas kecil itulah karya besar dapat tumbuh.

“Menulis tidak harus menunggu inspirasi besar. Cukup dengan menulis setiap hari, walau hanya beberapa kalimat, kita sedang menanam benih ide yang suatu saat akan berbuah karya bermakna,” katanya.

Lebih lanjut, Shavitri mendorong adanya kolaborasi aktif antara guru, siswa, dan komunitas literasi di Kabupaten Sleman. Menurutnya, sinergi semacam itu dapat memperluas gerakan literasi dari ruang kelas menuju kehidupan masyarakat.

“Sekolah harus menjadi pusat tumbuhnya budaya baca dan tulis. Jika semangat ini terus dijaga, saya yakin Kabupaten Sleman akan memiliki banyak generasi penulis muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing,” tegasnya.

Kepala SMP Muhammadiyah 2 Prambanan, Eko Priyantoro, menuturkan bahwa penerbitan buku “Aksara” bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen sekolah dalam membangun ekosistem literasi.

“Buku ini adalah jejak perjalanan kami untuk menumbuhkan kesadaran bahwa literasi bukan hanya membaca buku, tetapi juga menulis dan menyuarakan makna hidup melalui kata,” ujarnya.

Eko menambahkan, proses penyusunan buku ini melibatkan berbagai elemen sekolah agar semangat literasi menjadi gerakan bersama. Ia berharap, setelah terbitnya “Aksara”, akan lahir karya-karya lain dari guru maupun siswa.

“Kami ingin membangun budaya menulis yang berkelanjutan. Dengan menulis, siswa tidak hanya mengasah kemampuan bahasa, tetapi juga melatih keberanian berpikir dan menyampaikan gagasan,” tambahnya.

Menurutnya, peluncuran antologi puisi ini sekaligus menjadi ruang apresiasi bagi seluruh warga sekolah yang telah berkarya. Momentum tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sleman untuk terus menghidupkan tradisi literasi sebagai fondasi pendidikan karakter dan kreativitas generasi muda.

Rep Athiful/KIM Depok)

Loading

Leave a Replay