Kegiatan Jama’ah haji kloter 67 SOC Sleman di Asrama Haji Donohudan

Boyolali, Pdmsleman.Or.Id Jama’ah haji kloter 67 SOC Sleman tiba di Asrama Haji Donohudan pada Rabu 21 Mei 2025 pukul 04.19 WIB. Kemudian, pada pukul 06.00 WIB, jama’ah haji memasuki aula untuk melakukan beberapa kegiatan penting. Jama’ah haji disambut oleh Johar Musthofa (Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama DIY) dan  Sidik (Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman), diikuti oleh seluruh Petugas Haji Daerah (PHD). Kegiatan yang dilakukan di aula antara lain diantaranya Pembagian kartu kamar penginapan: Jama’ah haji menerima kartu kamar penginapan untuk mengetahui tempat tinggal mereka selama di Asrama Haji Donohudan. Dilanjutkan Penyampaian hak dan kewajiban jama’ah oleh  Johar Musthofa menyampaikan hak dan kewajiban jama’ah haji selama menjalankan ibadah haji. Pemeriksaan kesehatan: Jama’ah haji menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum berangkat ke Arab Saudi. Penandatanganan berkas kesehatan: Dokter TKHI menandatangani berkas kesehatan jama’ah haji setelah pemeriksaan kesehatan. Pembagian id card: Jama’ah haji menerima id card yang akan digunakan selama menjalankan ibadah haji. Pembagian paspor: Jama’ah haji menerima paspor yang telah diproses untuk perjalanan ke Arab Saudi. Pembagian living cost: Jama’ah haji menerima biaya hidup yang akan digunakan selama menjalankan ibadah haji. Pemakaian gelang: Jama’ah haji memakai gelang yang akan digunakan sebagai identitas selama menjalankan ibadah haji. Pengambilan koper kecil: Jama’ah haji mengambil koper kecil yang telah disiapkan untuk perjalanan ke Arab Saudi. “ Istirahat di Kamar Penginapan dilakukan setelah semua kegiatan selesai, jama’ah haji memasuki kamar penginapan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi. Semoga jama’ah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan nyaman tutur Imam Subarkah”. Reportase Imam Subarkah Jama’ah Haji KBIHU Aisyiyah Sleman Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Majelis Ekonomi PCM Berbah Gandeng BPD DIY Syariah Gelar Pelatihan UMKM

Berbah, Pdmsleman.Or.Id Majelis Ekonomi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Berbah bekerjasama dengan Bank BPD DIY Syariah menyelenggaraka kegiatan pelatihan Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Jamaah Muhammadiyah Berbah. Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu pagi 17 Mei 2025 di PIAT UGM Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman,DIY. Ketua panitia sekaligus Badan Pengurus Lazismu Berbah Muhammad Yunan Nurtriyanto menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan bisnis UMKM merupakan komitmen majelis ekonomi PCM Muhammadiyah menghadapi badai PHK yang terjadi di Yogyakarta. Pelatihan ini sebagai momentum bangkitnya pelaku usaha perserikatan Muhammadiyah sebagai pilihan di masa krisis ekonomi.Pelatihan sepenuhnya mendapat suporting dari Bank BPD DIY Syariah“Harapannya tidak hanya berhenti di pelatihan bisnis saja. Semoga pendampingan UMKM terus berlanjut” ucap Yunan. Disampaikan Yunan pelatihan bisnis UMKM di ikuti para pelaku usaha jamaah Muhammadiyah Berbah baik dari anggota Muhammadiyah , Aisyiyah, Pemuda dan Nasyiatul Aisyiyah dari ranting yang ada di Berbah.“Dengan kegiatan pelatihan dan support dari BPD DIY Syariah semoga usaha semakin baik sebagai modal menggerakkan Muhammadiyah” tambah Yunan. Kegiatan berlangsung dari jam 9.00 sampai jam 12.00. di mulai dengan menyanyikan Indonesia Raya dan mars Muhammadiyah. Dan doa dari Ketua Majelis ekonomi PCM Berbah Siswanto SAg. Pimpinan Unit Usaha Syariah bank BPD DIY Arif Wijayanto menyampaikan bahwa BPD DIY adalah yang dimiliki pemerintah propinsi, Kodya dan empat kabupaten di DIY. Jadi bank mempunyai kewajiban yang besar untuk membina dan membesarkan UMKM yang ada di DiY. Dengan slogan Kita Berkembang Bersama.Begitu juga dengan UMKM yang merupakan warga Muhammadiyah Berbah, kerjasama dan pembinaan sodagar Muhammadiyah.Harapannya dengan usaha yang baik dan berkembang akan memberikan kontribusi dalam melaksanan dakwah Muhammadiyah. “Besarnya jamaah Muhammadiyah yang melakukan kegiatan usaha nantinya akan dilakukan pendataan pembinaan untuk menjadi pengusaha yang baik, dan ini semua akan menjadikan piloting sebagai acuan pelaku usaha se DIY yang akan menjadi program berkelanjutan dari BPD DIY Syariah” ucap Arif.“Dalam proses pembinaan UMKM BPD akan melakukan identifikasi usaha selanjutnya akan dilakukan pendampingan, mentoring yang akan menggandeng pihak akademisi dari UMY dan UAD” tambahnya. Yang harus diingat bahwa dalam kehidupan berusaha kalo mau berkembang dan tumbuh harus didukung dengan pencatatan yang baik dan mempunyai tabungan untuk kehidupan dan usaha kita.BPD menawarkan QRIS untuk mempermudah transaksi non tunai” selain mempermudah transaksi, penggunaan Qris juga sebagai kontrol keuangan dan juga menabung secara tidak kerasa.” Menurut pengamatan Arif bahwa banyak masyarakat yang mempunyai usaha tetapi tidak berkembang dengan baik. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya budaya konsumtif yang tinggi, tidak mempunyai sefty keuangan, tidak menabung dan mencampurkan keuangan usaha dengan keuangan keluarga.“Kalau masih mencampurkan keuangan usaha dan keluarga meski kelihatan bh usaha berjalan namun tidak sehat ketika diaudit dengan benar.” Terang Arif. Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Dr.H Riduwan, SE,MAg menyampaikan bahwa faktor ekonomi sangat besar perannya dalam kehidupan berumah tangga. Banyak terjadi berakhirnya rumah tangga akibat faktor ekonomi.Maka pelatihan bisnis UMKM bisa menjadi salah satu pilihan untuk menopang kehidupan rumah tangga. Peran penting ibu sebagai pengendali keuangan keluarga menjadi sangat penting dalam kehidupan ekonomi keluarga. Dalam kehidupan Islam mengajarkan untuk melaksanakan Islam secara kaffah baik dalam ibadah , kehidupan sehari hari ataupun dalam mencari ekonomi berdagang.” Berdagang atau mencari nafkah merupakan ibadah Ghairu Mahdzah untuk kemaslahatan di dunia ” tutur Riduwan. Dalam berdagang peran perbankkan sangat di perlukan untuk pengembangan usaha atau modal awal. Namun sebagai muslim harus memilih bank yang sesuai dengan akidah keislaman.“Salah satu pilihan adalah bank Syariah yang lebih mengedepankan akidah ekonomi Syariah. Maka sangatlah penting untuk berhijrah secara ekonomi melalui bank Syariah” Kusnadi KIM Berbah

Loading

Pandhu HW Wreda Sleman 2025-2029 Resmi Dikukuhkan

Berbah, Pdmsleman.Or.Id Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang sejak berdiri tahun 1918 hingga kini terus terjaga keberadaannya. Pandu HW Wreda Sleman secara resmi dikukuhkan pada Ahad 18 Mei 2025 di Balai Kalurahan Sendangtirto Berbah, bersamaan dengan acara Temu Kangen dan Pengajian 3 Bulanan. Kepengurusan Kabilah Pandu HW Wreda Sleman periode 2025-2029 diketuai oleh H. Sujarwo, S.Pd. dan 3 orang Ketua, 3 sekretaris, 4 bendahara, serta dilengkapi bidang-bidang: Bidang Tabligh/Kerohanian, Bidang Pubdekdok, Bidang Seni dan Budaya serta Bidang Organisasi dan Kewilayahan. Acara ini dihadiri para pengurus dan anggota Pandu Kehormatan-Wreda se Daerah Istimewa Yogyakarta lengkap, Kabilah Kota Yogyakarta, Kabilah Blawong Bantul, Grup Srandakan Bantul, Kabilah Kulonprogo, Kabilah Gunungkidul, Kabilah Sleman, Pimpinan Cabang Muhammadiyah & Aisyiyah Berbah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah & Aisyiyah se Kapanewon Berbah dan para simpatisan Muhammadiyah Berbah. Nampak hadir juga Babinsa dan Babinkamtibmas se Kapanewon Berbah. Acara ini dimeriahkan oleh Drumband HW Wreda Blawong Bantul, Angklung dan Drumband SD Muhammadiyah Pajangan I, dan Tarian Anoman Obong dari SMP Muhammadiyah Berbah. Ramanda H. Wachid Ahmadi, Ketua Pandu Wreda D.I. Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan berharap kepada para pengurus Pandu Wreda Sleman senantiasa menjaga marwah Hizbul Wathan sesuai janji Pandu HW Wreda, antara lain senantiasa bisa menjadi teladan bagi penerusnya seperti dicontohkan oleh Panglima Besar Junderal Sudirman. Selanjutnya dapat dipercaya, setia dan teguh hati, siap menolong, cinta perdamaian, sopan santun dan mandiri. Sementara itu Dr. H. Riduwan, S.E.,M.Ag. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D.I.Y. dalam tausiyahnya antara lain menngutip surat Ali Imran 110 hendaknya Pandu HW Wreda dapat berperan menjadi penyemangat dan dapat memberikan solusi terbaik dalam hal (1) ruh Islam, sesuai manhaj Muhammadiyah, (2) dakwah amar makruf nahi munkar, berbasis budaya, media yang mencerahkan, dan (3) kepentingan yang lebih luas sumbangsih kepada bangsa dan negara. (M.A. Sanusi, KIM Tirto Gumregah Berbah).

Loading

ME PCM BERBAH ADAKAN PELATIHAN BISNIS UMKM

Berbah, Pdmsleman.Or.Id Sabtu, 17 Mei 2025 Majelis Ekonomi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (ME-PCM) Berbah menyelenggarakan pelatihan bisnis UMKM bertempat di Gedung PIAT UGM. Menurut Ketua ME PCM Berbah H. Siswanto, S.Ag. sebagai penanggungjawab kegiatan ini, sebanyak 60 peserta sesuai target terpenuhi, bahkan lebih. Peserta tidak dipungut biaya alias Gratis. Karena keterbatasan tempat terpaksa dibatasi, menyesuaikan ruang yang tersedia. Ruang nyaman ber-AC lengkap dengan LCD dan kelengkapan pertemuan yang memadai. Kegiatan ini bekerjasama dengan Bank BPD DIY Syari’ah dan UMKM Kapanewon Berbah. Pemateri utama adalah Dr. H. Riduwan, S.E .,M.Ag. (Wakil Ketua WM DIY) dan Arif Wijayanto (Pimpinan Unit Usaha Syari’ah Bank BPD DIY) Rencana acara ini akan dibuka secara resmi oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Berbah Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. M.A. Sanusi – ME PCM Berbah.

Loading

Pelatihan Manajemen Qurban Perdana: Langkah Nyata JagalMu PDM Sleman Menyongsong Idul Adha

Sleman, 17 Mei 2025 — Suasana Sabtu pagi di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman tampak berbeda dari biasanya. Sekitar 75 peserta dari berbagai kalangan berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Manajemen Qurban yang digagas oleh JagalMu PDM Sleman. Acara ini merupakan kegiatan perdana yang dipimpin langsung oleh Ustadz Muhammad Hasan selaku Ketua JagalMu, sebuah tim khusus yang dibentuk untuk meningkatkan kapasitas jagal dan panitia qurban di lingkungan Muhammadiyah Sleman. Dibuka sejak pukul 07.30 WIB dengan proses registrasi, para peserta tampak antusias dan siap mengikuti pelatihan yang berlangsung seharian penuh. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan acara, lantunan tilawah yang syahdu, lalu disusul sambutan dari berbagai pihak, menandai semangat kolaborasi yang terbangun dalam kegiatan ini. Ustadz Muhammad Hasan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama untuk memastikan pelaksanaan ibadah qurban yang sesuai syariat, profesional, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keberkahan. “Pelatihan ini bukan hanya soal menyembelih hewan, tetapi juga tentang keilmuan, pengelolaan yang amanah, serta tanggung jawab moral kita terhadap ibadah besar ini,” ujar Ustadz Hasan penuh semangat. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua PDM Sleman, Bapak H. Harjaka, yang memberikan apresiasi penuh terhadap inisiatif JagalMu. Ia menegaskan bahwa pelatihan seperti ini merupakan wujud nyata dari dakwah Muhammadiyah yang bersifat praktis dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Senada dengan itu, Ustadz Irfan Haris selaku Dewan Pembina Syariah JagalMu LP4H PDM Sleman, menekankan pentingnya menempatkan aspek fikih sebagai landasan dalam seluruh rangkaian kegiatan qurban. “Keabsahan ibadah sangat ditentukan oleh ilmu. Maka, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya menyempurnakan ibadah qurban umat,” ujarnya. Materi Komprehensif dari Para Ahli Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemberian materi inti. Materi pertama dibawakan oleh Ustadz Nurhadi yang membahas Fiqh Qurban. Ia menyampaikan secara rinci ketentuan syariat dalam berqurban, mulai dari jenis hewan yang sah, waktu penyembelihan, hingga adab-adab saat pelaksanaan. Peserta tampak khusyuk mencatat dan aktif bertanya, mencerminkan semangat belajar yang tinggi. Sesi berikutnya diisi oleh Ustadz Tri Hartanto yang mengangkat tema Manajemen Qurban dan Teknik Sembelih. Ia tak hanya menyampaikan teori, tetapi juga berbagi pengalaman lapangan yang sangat aplikatif. Yang menarik, Ustadz Tri juga memimpin layanan asah bilah gratis untuk para peserta, menjadikan pelatihan ini tidak hanya bersifat edukatif tapi juga fungsional. Materi kedua yang disampaikan oleh Mas Agung membahas secara teknis tentang Handling, Sembelih, dan Kelet Kambing. Ia menjelaskan secara detail cara memperlakukan hewan dengan tenang, cara mengikat, serta teknik menyembelih yang efisien namun tetap sesuai syariat dan etika penyembelihan. Simulasi Merobohkan Sapi dan Asah Pisau yang Mengedukasi Bagian yang paling ditunggu-tunggu peserta adalah simulasi penyembelihan yang dikemas secara interaktif dan aplikatif. Dalam Materi 3, Ustadz Husen memimpin praktik yaitu simulasi merobohkan sapi menggunakan media manusia relawan yaitu dengan metode Burley dan metode Rope Sgueeze. Selain itu, peserta diajarkan menyembelih sapi menggunakan media gedebok dan goni, dengan tiga teknik utama: dorong, tarik, dan perpaduan dorong-tarik. Latihan ini memberi bekal teknis yang sangat berguna bagi para jagal pemula maupun yang sudah berpengalaman. Kemudian Mas Agus melanjutkan sesi Materi 4 dengan tema Cek Ketajaman dan Asah Pisau. Ia menekankan pentingnya menggunakan alat yang tajam demi meminimalisir rasa sakit hewan dan mempermudah proses penyembelihan. Para peserta diberikan kesempatan untuk langsung mencoba mengasah pisau mereka dengan pendampingan langsung. Semangat yang Tak Surut Hingga Penutup Setelah sesi praktik selesai, peserta diajak menikmati makan siang bersama. Suasana keakraban dan kekeluargaan terasa kental. Beberapa peserta bahkan menyampaikan rasa syukurnya bisa mengikuti kegiatan ini. “Awalnya saya ragu ikut, tapi ternyata ilmunya banyak sekali dan langsung bisa dipraktikkan. InsyaAllah tahun ini saya lebih siap jadi panitia qurban di masjid,” ungkap Pak Joko, salah satu peserta dari Moyudan. Acara ditutup secara resmi pada siang hari dengan evaluasi dan penyampaian kesan-pesan dari beberapa peserta. Panitia juga membagikan Buku Saku Juru Sembelih Halal Jagal Muhammadiyah PDM Sleman sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi aktif peserta. Pelatihan Manajemen Qurban JagalMu ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak yang menjadi sponsor kegiatan, di antaranya: Langkah Awal yang Menjanjikan Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi menjadi awal dari gerakan pembinaan jagal dan pengelola qurban yang profesional, syar’i, dan berkelanjutan. Ketua JagalMu, Ustadz Hasan, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin dan menjangkau lebih banyak peserta di masa mendatang. “Pelatihan ini adalah permulaan. Ke depan, JagalMu siap mendampingi masjid-masjid, mushalla, dan komunitas dalam menyelenggarakan ibadah qurban yang lebih baik,” pungkasnya. Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, JagalMu PDM Sleman menunjukkan bahwa ibadah qurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, melainkan juga momentum untuk menyembelih ego, meningkatkan kompetensi, dan menebar manfaat bagi sesama. reupload https://dmikabsleman.wordpress.com/2025/05/17/pelatihan-manajemen-qurban-perdana-langkah-nyata-jagalmu-pdm-sleman-menyongsong-idul-adha/

Loading

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Luncurkan Pilot Project Sistem Informasi Geospasial Muhammadiyah (SIGMu)

Yogyakarta, Pdmsleman.Or.Id Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan Pilot Project Sistem Informasi Geospasial Muhammadiyah (SIGMu) di Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah DIY sebagai langkah awal integrasi data Muhammadiyah berbasis lokasi. Program ini diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berlangsung pada 9–11 Mei 2025 di Kantor PP Muhammadiyah Jl. Cik di Tiro Yogya. Untuk memberikan gambaran pemanfaatan data geospasial, peserta mengunjungi Kantor Dispertaru DIY. SIGMu merupakan sistem strategis yang dikembangkan berdasarkan Keputusan Muktamar ke-48 Muhammadiyah, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam berbagai bidang secara digital dan geospasial. Kegiatan Bimtek ini bertujuan: Peserta kegiatan terdiri dari: Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Badan Informasi Geospasial (BIG) serta tim ahli dari Biro Pengembangan Organisasi PP Muhammadiyah. Peserta dibekali pelatihan praktis, mulai dari penggunaan aplikasi geospasial seperti PetaKita dan QGIS, hingga praktik langsung di lapangan dan manajemen data digital. Melalui proyek percontohan ini, Muhammadiyah berharap mampu membangun sistem data yang akurat dan terintegrasi untuk mendukung perencanaan strategis yang lebih berbasis bukti. PWM DIY ditetapkan sebagai wilayah model karena kepadatan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) serta ketersediaan SDM unggul dari SMK dan perguruan tinggi Muhammadiyah di daerah ini. PP Muhammadiyah melihat bahwa SIGMu akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Muhammadiyah menjadi gerakan yang maju, profesional, dan modern.

Loading

Pengajian Hari Bermuhammadiyah PCM Berbah

Berbah, Pdmsleman.Or.Id Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Berbah mengadakan pengajian Hari Bermuhammadiyan pada Jumat Legi, 9 Mei 2025 bertempat di Masjid Al Huda Kadisono Tegaltirto Berbah Sleman. Acara ini dihadiri sekitar 400-an jama’ah perwakilan dari 6 Ranting Muhammadiyah se Kapanewon Berbah, SD Muhammadiyah se Kapanewon Berbah, TK/PAUD/KB Aisayiyah se Kapanewon Berbah, AUM, LAZISMU dan simpatisan. Dalam sambutannya Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Berbah H. Ahmad Muhajir Hanifi antara lain menyampaikan bahwa ada dua agenda penting untuk mendapatkan perhatian bersama yaitu Palatihan UMKM pada tanggal 17 Mei 2025 dan Khitanan Massal pada tanggal 22 Juni 2025. Pelatihan UMKM bertempat di PIAT UGM tahap pertama dibatasi untuk 60 peserta dari 6 Ranting, sehingga tiap Ranting mengirim 10 peserta. Sedangkan khitanan massal bertempat di SD Muhammadiyah Semoya Tegaltirto dengan target 100 peserta, diutamakan warga persyarikatan dan simpatisan selebihnya untuk umum. Sementara dalam tausiyahnya Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. yang juga Wakil Rektor Universitas Ahad Dahlan Yogyakarta menyampaikan bahwa kriteria sukses hidup terutama bagi warga Muhammadiyah seperti termaktub dalam mars Muhammadiha yaitu Islam agamaku dan Muhammadiyah gerakanku. Ada 5 kriteria yaitu (1) semua aktifitas hidupnya menjadi amal, (2) amal kebaikannya bertambah dari waktu ke waktu, (3) ilmunya bertambah seiring dengan kemajuan jaman, (4) saudara nya bertambah, dan (5) perbuatan kita bermanfaat bagi sesama. Rep : (M.A. Sanusi, KIM Tirto Gumregah Berbah). Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Pengajian AUM PCM PCA Pakem, Menjadi Pegawai Muhammadiyah yang Visioner dan Amanah

Pakem, Pdmsleman. Or.Id Jum’at Legi 11 Dzulhijjah 1446 H bertepatan dengan tanggal 9 Mei 2025 diadakan acara pengajian yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Pakem. Acara ini bertempat di Taman Kanak-Kanak (TK) ABA Watuadeg dan mengusung tema “Menjadi Pegawai Muhammadiyah yang Visioner dan Amanah”. Narasumber yang dihadirkan adalah Prof. Dr. Ir. Sukamto, ST, IPU, ASEAN Eng, seorang pakar yang memiliki pengalaman luas dalam bidang manajemen dan kepemimpinan. Pengajian ini merupakan bagian dari upaya PCM dan PCA Pakem untuk menjalin ukhuwah dan melakukan pembinaan terhadap pegawai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di wilayah Pakem. Peserta yang hadir terdiri dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah, termasuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), serta Panti Asuhan. Selain itu, PCA Pakem juga mengelola empat TK, lima Kelompok Bermain (KB), dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), AUM Kes PKU Pakem serta pengurus Aisyiyah dan Muhammadiyah. Acara ini dihadiri oleh sekitar 256 orang, yang menunjukkan antusiasme dan komitmen para pegawai Muhammadiyah untuk meningkatkan kualitas diri dan organisasi. Prof. Dr. Ir. Sukamto selaku pebicara menekankan pentingnya visi dan amanah dalam menjalankan tugas sebagai pegawai Muhammadiyah. Ia menjelaskan bahwa menjadi pegawai yang visioner berarti mampu melihat jauh ke depan dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan organisasi. Sementara itu, amanah adalah sikap bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan menjaga kepercayaan yang diberikan. Setiap pegawai Muhammadiyah harus menyadari bahwa bekerja bukan sekedar profesi, melainkan wujud nyata dari pengabdian dan amanah Allah. “Menjadi pegawai Muhammadiyah adalah pilihan hidup, sekaligus ladang amal menuju Ridha-Nya tutur Prof Sukamto”. Reportase Hj. Sumarah M.Pd Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading