Makkah, Pdmsleman.Or.Id Selasa, 17 Juni 2025, jamaah haji Kloter 67 memulai hari mereka dengan penuh semangat di Masjidil Haram. Shalat subuh berjamaah menjadi pembuka yang khusyuk, diikuti dengan kajian subuh yang dipimpin oleh Ustadz Uki Sukiman. Dalam kajian tersebut, Ustadz Uki membahas serapan istilah agama Islam dalam budaya Jawa, menjelaskan bagaimana istilah seperti “ndilalah” dan “berkatan” mencerminkan nilai-nilai keberkahan dan kebaikan dari Allah SWT. “Kita perlu memahami bahwa budaya dan agama saling berinteraksi, dan istilah-istilah ini adalah jembatan antara keduanya,” ungkap Ustadz Uki. Setelah kajian, jamaah haji Kloter 67 melanjutkan perjalanan mereka dengan citytour ke tempat-tempat bersejarah di Makkah dan sekitarnya. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Jabal Rahmah, tempat di mana Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali setelah diturunkan dari surga. Momen ini menjadi sangat emosional bagi jamaah, yang merasakan kedekatan dengan sejarah awal umat manusia. Jamaah juga mengunjungi Masjid Mas’ar Haram, tempat di mana Nabi Muhammad SAW bermalam di Muzdalifah. “Setiap tempat yang kami kunjungi membawa makna yang dalam, mengingatkan kami akan perjalanan spiritual Nabi,” kata salah satu jamaah, Ibu Siti. Sumur Zubaidah, yang dibangun oleh Zubaidah binti Ja’far, istri Khalifah Harun Al-Rasyid, juga menjadi salah satu tujuan. Sumber air ini sangat penting bagi masyarakat Makkah, dan jamaah merasa terhubung dengan sejarah yang kaya di tempat ini. Selain itu, mereka juga mengunjungi Wadi Mubashir di Mina, lokasi di mana jamaah haji melakukan beberapa ritual penting. Perjalanan tidak berhenti di situ. Jamaah haji Kloter 67 juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya, seperti tempat penyembelihan Nabi Ismail AS, Jabal Tsur yang memiliki Gua Tsur tempat persembunyian Rasulullah SAW dan Abu Bakar Ash-Shiddiq saat hijrah, serta Jabal Nur yang memiliki Gua Hira, tempat di mana Rasulullah SAW menerima wahyu pertama. “Setiap langkah di tempat-tempat ini membuat kami semakin bersyukur atas kesempatan untuk menjalankan ibadah haji,” tambah Imam Subarkah . Di akhir citytour, jamaah haji mengunjungi Pasar Kakiyah, pusat belanja oleh-oleh yang populer di kalangan jamaah haji dan umrah. Di sini, mereka dapat membeli berbagai macam oleh-oleh, seperti kurma, air zam-zam, dan souvenir lainnya. Dengan kegiatan keagamaan dan citytour yang padat ini, jamaah haji Kloter 67 tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan sejarah dan budaya Islam, tetapi juga memperoleh pengalaman spiritual yang mendalam selama menjalankan ibadah haji. Semua kegiatan citytour dipandu oleh PCIM Arab Saudi Rep H. Imam Subarkah Jama’ah KBIHU Aisyiyah