MoU PDM Sleman dengan FEB UNY Yogyakarta dan Best Practice Strategi PPDB 2024/2025

Sleman, Pdmsleman.or.Id Bertempat di Auditorium FEB UNY Yogyakarta pada Sabtu, 9 Maret 2024 telah ditandatangani MoU (Memorandum of Understanding) antara PDM Sleman dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta. Penandatanganan MoU dilakukan oleh ketua PDM Sleman H. Harjaka, S.Pd, S.Ag, M.A. dan Dekan FEB UNY Yogyakarta Prof. Dr. Siswanta, M.Pd Dalam sambutannya Dekan FEB UNY Yogyakarta Prof Dr. Siswanto, M.Pd menyampaikan “ ucapan terima kasih kepada PDM Sleman dan terkhusus Majelis Dikdasmen dan PNF dimana kerjasama ini merupakan bentuk yang saling menguatkan dimana kiprah Muhammadiyah menjadi sesuatu yang harus dicontoh dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan dunia pendidikan dimana pendidikan Muhammadiyah sebagai tempat pendidikan, layanan masyarakat, ladang dakwah dan kaderisasi”. Selanjutnya ketua PDM Sleman H. Harjaka, S.Pd, S.Ag, M.A., menyampaikan dalam penguatan  ideologi Muhammadiyah kepada para hadirin yakni terdiri dari kepala sekolah SD, SMP, SMA/K Muhammadiyah se-Sleman serta Majelis Dikdasmen dan PNF PCM, bahwa sebagai orang Muhammadiyah harus berfikir sehingga dalam memasuki Bulan Suci Ramadhan juga harus berfikir  diantaranya; Pertama, Yahdur bil ‘ibadah yakni beribadah itu harus ada dasarnya tidak grubyak grubyuk. Kedua, yahdur fil ‘ilmi, orang Muhammadiyah itu harus dengan Ilmu. Termasuk dalam penentuan 1 Ramadhan ataupun hari raya misalnya itu juga dengan Ilmu. Kebetulan H. Harjaka dulu juga alumni IKIP jurusan Matematika  sekarang menjadi UNY juga menerapkan ilmu matematika yang dikenal dengan bilangan kapsilon jika lebih dari nol tetap positif sehingga sudah lebih dan masuk bilangan baru. Selain itu jika kita mau membuktikan nanti malam dengan HP, jika belum masuk jam 12 kurang 1 menit maka kalender belum pindah tanggal baru, begitu masuk 00 maka sudah masuk  tanggal baru. Ketiga, yahdur fi ruh. Ruh keislaman kita siapkan dan perlu dipersiapkan ruh kita. Keempat, yahdur fil Badan, dipersiapkan badan kita untuk memasuki Bulan Ramadhan. Kelima, yahdur fil maal. Kita siapkan dengan harta. Orang Muhammadiyah itu Istiqomah memiliki 5 juga yakni: 1. Istiqomah fil Ibadah, 2. Istiqomah fil aqidah, 3. Istiqomah fil maisyatil thoyibah, 4. Istiqomah fil silaturahmiyah, 5. Istiqomah fil akhlaqil karimah. Setelah itu sebagai key notes speaker disampaikan oleh Drs. H. Ery Widaryana, M.M selaku kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman memberikan motivasi untuk terus menyatukan pendapat bersama-sama mengembangkan pendidikan di Sleman. Bagaimana mengembangkan pendidikan Muhammadiyah? Marilah terus meningkatkan pelayanan pendidikan sebaik-baiknya. Terkait fasilitasi terus ditingkatkan dan tentu sesuai regulasi. Dalam pengelolaan pendidikan mari kita cari barokahNya, papar Drs. H. Ery Widaryana, M.M. menguatkan apa yang disampaikan oleh H. Harjaka. Selanjutnya pak Ery mengajak untuk terus meningkatkan keimanan dan akhlaq yang baik dalam menjalankan amanah sebagai pendidik. Silahkan persiapkan PPDB dengan sebaik-baiknya di lingkungan Muhammadiyah. Acara selanjutnya berupa penyampaian Best Practice dari SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Muntilan dan dari SMK Muhammadiyah Imogiri. Masing-masing menyampaikan kiat dan strategi program PPDB. Reportase  H. Wahdan Arifudin S.PD  KS SMPM 1 Tempel, Sekjen MPI PDM Sleman

Loading

Rakor LPCRPM PDM Sleman: Sinergi dalam Meningkatkan Gerakan Dakwah di Grassroots

 Gamping, Pdmsleman.Or.Id Pada Sabtu, 9 Maret 2024, aula Masjid KH Sudja’ Kompleks RS PKU Muhammadiyah Gamping menjadi saksi terjadinya Rakor (Rapat Koordinasi) LPCRPM PDM Sleman. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Muhammadiyah, termasuk Ketua PDM Sleman yang membidangi LPCRPM, Ust Nashirun, Ketua PCM Sekabupaten Sleman, serta anggota LPCRPM. Dalam sambutannya, Ust Nashirun menekankan pentingnya kolaborasi, sinergi, dan peningkatan komunikasi antar pimpinan sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas gerakan dakwah di tingkat cabang. “Kita perlu bersatu dan bekerja sama untuk menghadapi tantangan dalam memperkuat jaringan Muhammadiyah di grassroots,” ujar Ust Nashirun dengan penuh semangat. Selain itu, Rakor ini juga menjadi forum untuk pembekalan dan sosialisasi mengenai Cabang Ranting Unggul serta instrumen dan penilaiannya. Ketua LPCRPM PWM DIY, Ust Agus Yulianto, turut memberikan materi terkait hal tersebut, memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi para peserta Rakor. Materi kedua disampaikan oleh US Prawoto, ketua LPCRPM PDM Sleman, yang membahas tentang kriteria Masjid Unggul Muhammadiyah. Hal ini menjadi penting mengingat peran masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan dan sosial di masyarakat. Acara yang dimulai sejak pagi hingga dhuhur tidak hanya berfokus pada diskusi dan pembelajaran, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan RS PKU Muhammadiyah Sleman kepada para peserta. RS ini telah beroperasi secara formal dengan membuka layanan rawat jalan dan rawat inap, serta pelayanan IGD 24 jam. Menurut salah satu peserta Rakor, acara ini sangat bermanfaat dalam memperkuat komunikasi dan kerja sama antar pimpinan Muhammadiyah di tingkat cabang. “Kami mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana membangun masjid yang unggul dan berperan aktif dalam masyarakat,” ujar salah seorang anggota LPCRPM. Rakor LPCRPM PDM Sleman bukan hanya sekedar pertemuan rutin, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan dan tantangan dalam menjalankan misi Muhammadiyah. Dengan sinergi yang kuat dan semangat yang tinggi, Muhammadiyah di Sleman siap melangkah menuju masa depan yang lebih baik. Reportase US Prawoto LPCRM PDM Sleman Editor Arief Hartanto MPI PDM SLeman

Loading

Pengajian Menyongsong Bulan Suci Ramadhan Smp Muhammadiyah 1 Tempel

Tempel, Pdmsleman.Or.Id Pada hari Jumat tanggal 08 Maret 2024 sekolah SMP Muhammadiyah 1 Tempel mengadakan pengajian dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan. Acara pengajian ini diikuti oleh semua guru, staf dan karyawan serta seluruh siswa siswi SMP Muhammadiyah 1 Tempel. Pengajian berlangsung mulai pukul 08.00 WIB yang dilaksanakan di Mushola sekolah. Acara pengajian ini menghadirkan Ustadz Andi Wiyanto selaku penceramah dan pemateri tausiyah pada pengajian menyongsong bulan suci Ramadhan ini. Dalam pengajiannya, Ustadz Andi Wiyanto menyampaikan tausiyah dengan tema ” hal-hal yang membatalkan puasa, dimana materi yang disampaikan memberikan pemahaman yang mendalam dan meningkatkan keimanan”. Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan ini sangat perlu untuk kita ikut memeriahkan datangnya bulan suci Ramadhan. Dalam bulan suci ini merupakan bulan suci yang ditunggu umat Islam, dimana bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan Allah swt. dan menjadikan kita untuk lebih mendekatakan diri kepada-Nya. Dengan itu sebagai umat Islam kita harus mempersiapkan diri baik jasmani dan rohani dalam melaksanakan puasa. Pada pengajian kali ini kita semua dapat memetik hikmah dari materi yang telah disampaikan mengenai hal-hal yang membatalkan puasa. Seperti halnya, makan dan minum dengan sengaja, merokok, muntah dengan sengaja, keluar haid dan nifas, keluar air mani, gila, murtad, dan lain sebagainya. Dengan begitu kita semua perlu menghindari hal-hal yang membatalkan puasa dengan menahan diri ataupun pengendalian diri pada saat menunaikan ibadah puasa.             Dalam kegiatan ini semua guru dan seluruh siswa sangat semangat dan antusias dalam menghadiri dan mengikuti pengajian menyongsong bulan suci Ramadhan yang telah diselenggarakan ini. Dengan begitu, adanya pengajian ini dapat menambah wawasan dan pemahaman menganai hal-hal yang membatalkan puasa. Reportase : Ayu Tri Utami, S.Pd. SMPM 1 Tempel

Loading

Penguatan Kapasitas Sekolah Muhammadiyah/Aisyiyah Menuju Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kapanewon Sleman

Sleman, Pdmsleman.Or.Id “ Bencana dapat terjadi kapan saja, sehingga sangat penting mengetahui seluk beluk kebencanaan. Dengan harapan dapat tersusun dalam wadah kurikulum kebencanaan di sekolah-sekolah, sehingga warga sekolah, terutama siswa dan siswi mempunyai gambaran untuk melindungi dirinya saat terjadi bencana” sebagaimana disampaikan Frof. Zahrul Mufrodi Kegiatan  Penguatan Kapasitas Sekolah Muhammadiyah/Aisyiyah Menuju Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kapanewon Sleman yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Maret 2024 bertempat di Aula SD Muhammadiyah Sleman yang beralamat di jalan Kenari, Srimulyo, Triharjo, Sleman. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana oleh PMK UAD yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Februari 2024 di SMK Muhammadiyah Sleman. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM., bersama tim Afan Kurniawan, S.T, M.T, Dholina Inang Pambudi, M.Pd, Oktomi Wijaya, S.KM, M.Sc.  Kegiatan diawali dengan pembukaan, sambutan-sambutan, pemaparan materi dan diskusi, penutup dan foto bersama. Sambutan dari ketua PAUD Dasmen, Drs. Muhasdi Tuante, dan sambutan Tim PKM UAD disampaikan oleh Prof. Dr.Ir.  Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM. Untuk pemaparan materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja disampaikan oleh Afan Kurniawan dan Materi Pengukuran Bencana disampaikan oleh Oktomi Wijaya, E. kM., M.Sc. dan dilanjuntukan diskusi bersama Dholina Inang Pambudi, M. Pd. Peserta antusias mengikuti kegiatan in, peserta diajak untuk diskusi. Peserta yang hadir adalah kepala sekolah / perwakilan dari paud sampai SMA, perwakilan LLHPB, PCA dan PCM Sleman. Turut mengundang Majelis PAUD Dasmen PCM Sleman. Reportase Dewi Novita S.Pd   PCA Sleman

Loading

Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK Muhammadiyah 1 Tempel, Perkenalkan Busana Casual dengan Tenun Tradisional Khas Jawa Tengah

Tempel, Pdmsleman.Or.id Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Tempel selama 3 hari menjadi titik awal para siswa siswi mendapatkan sebutan “kompeten”. Ujian yang dilaksanakan pada hari Selasa-Kamis, 5-7 Maret 2024 diikuti oleh siswa siswi kelas XII dari 4 kompetensi keahlian yaitu OTKP, AKL, Perhotelan, dan Tata Busana. Ada satu hal yang menarik perhatian dari pelaksanaan UKK tahun ini. Para siswi jurusan Tata Busana menghasilkan produk berupa busana casual dengan Tenun tradisional khas Jawa Tengah. Dalam waktu 3 hari, para siswi berhasil menyelesaikan UKK tersebut dan menghasilkan pakaian wanita dengan model kekinian yang banyak mengundang komentar positif. Kepala SMK Muhammadiyah 1 Tempel, Broto Purwanto,S.Pd.,M.S.I. bahkan sangat mengapresiasi hasil karya tersebut dan langsung menanyakan bandrol harga untuk busana busana tersebut karena beliau juga menyebarkluaskannya di media sosial. Kain tenun yang disiapkan sebelumnya oleh 2 orang guru Tata Busana yaitu Ibu Siwi Triharjanti, S.Pd. T dan Ibu Barokatus Aminah, S.Pd. merupakan kain tenun yang dibuat terbatas atau limited edition. Dengan berakhirnya UKK ini, diharapkan para siswa siswi SMK Muhammmadiyah 1 Tempel nantinya dapat bersaing secara kompeten di dunia kerja serta dunia industri (DU/DI). Info PPDB : Kontributor : Errista Dewanti, S.Pd. SMK Muhammadiyah 1 Tempel

Loading

Kafilah DIY Runner Up OlympicAD VII Nasional di Bandung

Bandung, Pdmsleman.Or.Id Olympiade Ahmad Dahlan (OLYMPICAD) Nasional VII merupakan ajang kompetisi pengembangan bakat dan minat siswa Sekolah/Madrasah di seluruh wilayah Indonesia yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat. Sebanyak 221 sekolah Muhammadiyah telah mendaftar . Tahun ini diselenggarakan di Bandung  Jawa Barat 6-8 Maret 2024sebagai tuan rumahnya. Dr.Didi Suhardi selaku Ketua Majlis Dikdasmen   PNF PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa “OlympicAD ini bukan hanya sekedar kompetisi antar sekolah Muhammadiyah se Indonesia namun juga sebagai wahana silaturahmi dan tukar pengalaman sesama AUM pendidikan” Kafilah DIY pada OlympicAD VII ini mengirim sekitar 800 peserta yang terdiri dari Siswa SD, SMP, SMA, SMK, MA dan juga guru dan kepala sekolah yang ikut berpartisipasi dalam berbagai bidang lomba, sebgaaimana disampaikan Edy Purwanto KS SMKM Minggir Sleman kepada redaksi pada Jum’at sore, “ Berbagai cabang lomba seperti olympiade mata pelajaran, keagamaan, musik dan bestpractice kepala sekolah dan guru diikuti oleh kafilah DI Yogayakarta” seperti yang disampaikan Ahmad Muhamad Ketua Majlis Dikdasmen  PNF PWM DIY. Alhamdulillah dengan jumlah peserta sekitar 800 an mampu menjadi juara umum ke dua setelah Jawa Tengah yang mengirimkan lebih dari 2000an peserta. Olympicad VII Nasional Bandung mendudukkan Jawa Tengah sebagai juara umum, Runner Up DIY, Ketiga Jawa Timur, Keempat Jawa Barat, Kelima DKI Jakarta dan Keenam Lampung. Melalui berbagai cabang lomba, peserta OLYMPICAD akan diuji kemampuan, gagasan, dan keterampilannya dalam memecahkan masalah, serta kemampuannya membangun jaringan dalam bidang pendidikan. Setiap cabang lomba diproyeksikan memberikan kontribusi secara signifikan bagi pengembangan bakat dan minat peserta OLYMPICAD. Ajang lomba yang diikuti siswa dan guru dirancang untuk menguji kemampuan mereka dalam berkompetisi secara sportif sehingga mampu meningkatkan kemampuan dan kepercayaannya. Beberapa cabang lomba dalam OLYMPICAD diharapkan memberikan efek positif dalam membina kemampuan, keterampilan, dan kreativitas siswa dan guru. Kontributor   Edy Purwanto S.Pd  KS SMKM Minggir Sleman Editor   Arief Hartanto MPI PDM SLeman

Loading

SEBUAH TANTANGAN

Catatan kecil.__ Jumat, 1 Maret 2024. Bertempat di Masjid Assyifa PDM Sleman, TPD SQ Sleman telah mengadakan Forum Kunsiroh. Dengan pembicara utama, calon DPD utusan Muhammadiyah. Yakni : Ir. Ahmad Syauqi Soeratno. Forum Kunsiroh ini juga dihadiri oleh Ketua TPW SQ DIY, Ketua TPD SQ Sleman, Ketu PDM Sleman, Ketua PDA Sleman, seluruh Ketua PCM se-Sleman, seluruh ketua PCA se-Sleman, seluruh Ketua TPC SQ se -Sleman, Sekoci Aisyiyah dan sejumlah relawan. Di awal acara, ketua TPD SQ Sleman : Kang Darojad mengatakan bahwa : “up date perolehan suara SQ di Sleman, sampai saat ini sebesar : 114.534 suara”. Perolehan ini melebihi ekspektasi. Target untuk TPD Sleman hanya sebesar 94.000 suara. Ini adalah buah dari kerja keras dari semua pihak. Yang tak kenal lelah. Mulai dari jauh hari sebelum pemungutan sampai di akhir rekap suara di Kabupaten. “Berkaca kepada hasil perolehan dari DPD yang lalu, sebetulnya kami di TPD ini sempat khawatir juga. Apakah perolehan suara SQ bisa mencapai target ?”, katanya. “Bahkan, beberapa hari sebelum pencoblosan, terutama di H-3 sampai H – 1, sempat berhembus isu. Ada sebuah survey yang menempatkan SQ itu berada di posisi 5 atau 6”, sambungnya. “Kami kemudian introspeksi ke dalam. Mencoba ngobrol di internal TPD. Ditemukan bukti bahwa : kabar itu tak jelas sumbernya. Siapa yang melakukan survey. Dan apa motifnya”. “Kesimpulannya, isu itu rasah digagas. Tetap fokus kepada sistem yang sudah disepakati dan sekarang sudah berjalan”, ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh pembicara kedua. Yakni : Ir. Asnan Latif, selaku Ketua TPW SQ DIY. Ir. Asnan Latif mengatakan bahwa : “perolehan suara SQ di Sleman yang begitu tinggi itu tak akan diperoleh tanpa sebuah kerja keras yang luar biasa dari semua pihak”. “Ini adalah sebuah pencapaian yang istimewa. Jauh lebih tinggi dibanding perolehan suara DPD periode sebelumnya. Yang hanya mendapat 49 ribuan”, tambahnya. “Ini adalah bukti adanya konsolidasi dari semua komponen warga Muhammadiyah. Baik PDM, PDA, PCM, PCA, PRM, PRA, Sekoci Aisyiyah, saksi dan relawan”, sambungnya. Atas keberhasilan peningkatan yang luar biasa ini kita perlu melakukan refleksi. Bagai mana caranya ? “Pertama”, dengan bersyukur kepada Allah. Keberhasilan ini semata mata adalah nikmat dari Allah SWT. Tanpa ridha dan anugerahNya, semua ini tak akan kita bisa capai. Sekalipun segala kemampuan telah kita kerahkan. “Kedua”, kenikmatan atau keberhasilan ini sesungguhnya adalah ujian. Sebagaimana Allah telah berfirman dalam Surat Az Zumar 49 : “Maka apabila manusia ditimpa bencana dia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan nikmat Kami kepadanya dia berkata, “Sesungguhnya aku diberi nikmat ini hanyalah karena kepintaranku.” Sebenarnya, itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui”. Maka, sudah sepantasnyalah jika kita kemudian melakukan kedua cara refleksi itu. Pada sesi akhir Forum Kunsiroh, Ir. Ahmad Syauqi Soeratno memberikan sambutan. Kembali, Ir. Syauqi menyampaikan bahwa. keberhasilan TPD Sleman yang telah mendapatkan 114.532 suara adalah keberhasilan dari seluruh warga Muhammadiyah Sleman. Tidak boleh ada klaim sepihak bahwa pihaknyalah yang paling besar dalam memberikan kontribusi atas keberhasilan ini. “Kendati masih belum resmi dan final, tetapi secara umum kita sudah mendapatkan data. Bahwa total suara Syauqi di seluruh DIY adalah berkisar 390 ribu suara”, jelas Ir. Syauqi. Lebih lanjut, Ir. Syauqi menambahkan bahwa semua elemen warga Muhammadiyah DIY :“pertama”, wajib bersyukur atas capaian ini. “kedua”, ke depan, Muhammadiyah harus bisa menjawab tantangan atas persoalan yang dihadapi warga. Bagaimana cara kita menjawab tantangan itu ? Strateginya kita harus bersama sama dalam barisan dan shof yg rapat dan rapi. Dengan barusan yang rapat dan rapi itu Insya Allah kita akan bisa membangun bangunan yg kokoh dan kuat. Bangunan yang bukan hanya sebagai tempat perlindungan, namun juga bisa memberikan manfaat bagi warganya. Hmmm …..,Ternyata kerja belum selesai.(*) Minggir, 5 Maret 2024.Selepas Dzuhur. Uwik DS.

Loading

5.440

Catatan kecil. (Spesial SQ bagian terakhir)_ Sesaat, setelah selesainya input data di Ngloji malam itu, saya sempatkan melihat perolehan terakhir suara Syauqi di Minggir. Hasilnya : 5.440. Alhamdulillah. Target : 5.300, terlewati. Saya kira, semuanya selesai. Ternyata belum. Esok malamnya, Kang Darojad melalui Group TPD DPD SQ menyampaikan pengumuman. Bahwa, esok hari saksi PPK sudah mulai melakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan. “Saksi PPK ?. Waduh, apa maneh iki ?”, batin saya. Saya jadi teringat tentang “Saksi PPK” itu. Saya merasa pernah mengirimkan Surat Mandat untuk Saksi PPK ke Kecamatan. Untuk Saksi DPD Syauqi. Nama saksinya : saya sendiri. Dalam undangan tertulis, rekap suara akan diadakan hari Jumat, 16 Februari 2024. Mulai jam 08.30. Saya betul betul tidak punya pengetahuan sedikitpun tentang rekap suara di kecamatan itu. Dengan penuh percaya diri, saya datang memenuhi undangan. Saya agak terlambat. Saya langsung ikut bergabung di aula depan kecamatan. Rupanya, agenda rekap suara itu dibagi dua bagian. Istilah mereka : dibagi dua panel. Panel pertama, di aula bawah. Adalah rekap suara untuk Sendangagung. Sedangkan, panel kedua untuk Sendangmulyo. Yang baru akan dilakukan siang harinya. Setelah Sholat Jumat. Tempatnya di ruang atas kecamatan. Sesuai arahan dari Kang Darojad, maka saya telah membawa salinan C1 hasil DPD Syauqi. Saya mencoba “membaca” : apa dan bagaimana sebenarnya rekap suara itu ? Akhirnya, sayapun paham. Awalnya, perkiraan saya, acara rekap itu akan berjalan hanya satu jam. Atau, paling lama dua jam saja. Ternyata, setelah 2 jam, pembacaan rekap suara itu baru bisa menyelesaikan 3 TPS. Padahal, TPS di Sendangagung jumlahnya 33 TPS. Itu baru Sendangagung. “Alamaaak ! … Bisa sampai Subuh lagi ini”, batin saya. Terlanjur basah. Saya kuat kuatkan. Tapi ternyata, saya betul betul tidak kuat.Akhirnya, sayapun menyerah. Pukul 20.00, saya meminta tolong kepada relawan di group TPC SQ Minggir. “Adakah yang bisa ikut membantu menjadi Saksi PPK, menjaga rekap suara Syauqi di kecamatan ?”, tanya saya, di group itu. Tak butuh waktu lama, pertanyaan itu langsung direspon oleh Mas Yoga. “Siap … Ba’da Maghrib nanti langsung meluncur ke Kecamatan”, jawabnya. Ternyata, ibu ibu Aisyiyah juga tidak ketinggalan. Ibu Istariyah, Ketua PCA Minggir dan Ibu Tri Suci juga memberikan empati. Mereka ikut “ngancani” kami dari sore, setelah Maghrib sampai sekitar jam 22.00. Mas Yoga datang tepat pada waktunya. Ia yang menggantikan posisi saya. Saya hanya sanggup bertahan sampai pukul 21.00. Selanjutnya, saya otw meluncur pulang. Begitu sampai rumah, HP saya bergetar. Ada WA masuk. Nomer tak dikenal. “Assalammu ‘alaikum Pak Dwi. Apakah saya boleh berpartisipasi untuk ikut menjaga rekap suara di Kecamatan ?”, tanyanya. “Oh boleh … Dengan senang hati. Ini dengan siapa ?”, kata saya. “Saya Syifa, Pak !”. “Loh kok tahu info rekap suara dari mana ?”, sambung saya. “Dari group SQ Minggir, Pak. Saya kan saksi Syauqi juga. Di TPS Tengahan”, jelasnya. “Lha ini kok nomernya gak dikenal ?”, tanya saya. “Nomer baru, Pak” “O walah….. “. Akhirnya, dua hari ke depannya – atas bantuan relawan yang lain : Mbak Syifa, Ibu Tri Suci, Mas Yunar, Mas Sumadi dan Mas Basyori-, kami bisa mengawal dan mengikuti rekap suara itu sampai selesai. Di hari terakhir, Panwas di kecamatan memberikan pengumuman, bahwa serangkaian agenda rekap suara nanti akan diakhiri dengan Sidang Pleno. Yang waktunya akan ditentukan kemudian. “Apa maneh iki Sidang Pleno ?”, batin saya. Akhirnya, kamipun mendapat undangan untuk menghadiri Sidang Pleno. Waktunya : Selasa, 20 Februari 2024. Jam 19.30. Bertempat di ruang sidang lantai atas kecamatan. Seperti waktu rekap suara sebelumnya, maka saya mencoba “membaca” apa dan bagaimana itu Sidang Pleno. Saya mengikuti tahap demi tahap. Sayapun, kembali kecele. Saya pikir, prosesnya akan berlangsung singkat. Ternyata, dugaan saya salah lagi. Justru, inilah tahapan terlama dan paling membosankan, yang saya alami sepanjang proses pemungutan suara ini. Pekerjaannya monoton. Hanya ada 3 jenis.Yakni :pertama :, pembukaan dan sambutan. Dimulai pukul 20.00 sampai 21.00. kedua :, mendengarkan pembacaan rekap perolehan suara per Kalurahan. Dimulai pukul 21.00 sampai 02.00. ketiga :, menandatangani ratusan lembar berkas salinan D hasil. Dimulai pukul 02.00 sampai total selesai jam 06.00. Alhamdulillah, akhirnyapun selesai juga. Salinan rekapan hasil D kecamatan itu sudah saya dapatkan. Sebelum pulang, tiba tiba, saya teringat sesuatu. Saya kembali melihat salinan D hasil. Sekedar memastikan, jumlahnya : 5.440. Persis dengan hasil inputan tim IT TPC SQ.* Catatan kecil spesial SQ ini adalah sebuah goresan pena dari saya, seorang yang belum pernah terlibat dalam urusan seperti sebelumnya. Ternyata, tahapan tahapannya sangat mengharu biru. Capek, lapar, haus, ngantuk berbaur dengan kelucuan, terkadang konyol, sedikit marah dan lain lain. Saya salut atas dukungan dan partisipasi dari semua pihak. Kerjasama dari PCM Minggir beserta seluruh ortomnya, terbukti telah teruji. Selanjutnya, saya mohon maaf, bila dalam penulisan, ada kata atau apapun, yang dianggap salah. Yang menyinggung atau membuat ketidaknyamanan. Hanya cukup sampai di sini, saya dan kami dari TPC SQ Minggir bisa mengawal suara Syauqi. Selamat untuk Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, Insha Allah bisa mengemban amanah dari persyarikatan yang kita cintai ini. Semoga, kelak bisa bertatap muka dengan beliau. (*)Minggir, 27 Feb. 2024. Uwik DS.

Loading

Hendro Sucipto, M.Pd Sukses Meraih Medali Emas OlympicAD VII di Bandung

Bandung, Pdmsleman.Or.Id Kepala sekolah SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman Yogyakarta, Hendro Sucipto, M.Pd sukses mengukir prestasi nasional dan mempersembahkan medali emas untuk kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta di ajang bergengsi yakni Olimpiade Ahmad Dahlan atau OlympicAD VII yang berlangsung pada Kamis 7 Maret 2024 bertempat di Unisa atau Universitas Aisyiyah Bandung. Pada kesempatan tadi siang menyampaikan Best Practice kategori Sekolah Inklusi dengan judul: Pengembangan Program SMART Untuk Meningkatkan Minat dan Bakat Siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) di Sekolah Inklusi SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman Yogyakarta Dihadapan dewan juri Hendro Sucipto, M.Pd yang juga sebagai Ketua BKS (Badan Kerjasama Sekolah) SMP Muhammadiyah se-Sleman bahwa Best Practice ini dimulai dengan membuat program perencanaan, pelaksanaan dan hasil pengembangan program SMART (School, Modern, Attitude, Religi dan Teknologi). Adapun pelaporan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan utama dari program SMART adalah untuk menyediakan interaksi yanglebih tinggi diseluruh lingkungan sekolah. Meningkatkan kualitas pendidikan denganmelibatkan semua pihak yang ada di lingkungan sekolah, meningkatkan efektifitasdalam hal belajar mengajar dengan menggunakan teknologi, meningkatkan leveledukasi anak dengan sasaran digital dan meningkatkan kepuasan orang tua dengansasaran digital yang dapat membantu komunikasi dan informasi terhadapperkembangan peserta didik dan sekolah. “Prestasi ini juga buah dari kerjasama dengan guru Bimbingan dan Konseling yakni Elita Permatasari S.Pd serta segenap guru dan karyawan serta orang tua siswa SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman Yogyakarta.” OlympicAD dilaksanakan setiap 2 tahun sekali yang diikuti oleh siswa, guru dan kepala sekolah SMP SMA/K Muhammadiyah se-Indonesia. Adapun pengumuman Hasil Lomba Best Practice Penyelenggaran Pendidikan Inklusi Tingkat SMP/MTs pada Olympiade Ahmad Dahlan ke-7 Tahun 2024 sebagai Berikut : Lima Terbaik Mendapat Medali Emas1 SMP Muhammadiyah 2 Malang Supriyanto Skor/Nilai 90,12 SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman Hendro Sucipto, M.Pd 89,653 SMP Islam Kreatif Muhammadiyah Cianjur Nindy Victoria Erawan 89,24 MTs Muhammadiyah Bantul Ma’ruf Yuniarno, MA 84,3755 SMP Muh 2 Yogyakarta Yeni Muhliawati, S.Pd., M.Psi 83,9 Lima Terbaik Kedua mendapat Medali Perak sebagai berikut: 6 SMP Muhammadiyah Salatiga Savitri Dewi 78,8257 SMP Muhammadiyah 8 Bandung Shilhiya Khairi Nafs, M.A 77,3258 SMP Lab School FIP UMJ Dindin Rosyidin, M.Pd 77,29 SMP Muhammadiyah Playen Gunungkidul DIY Dwi Riastuti, M.Pd 74,97510 SMP Muhammadiyah Gayo Luwes Nurul Husna, S.Pd 74,525 Satu Terbaik ketiga Mendapat Medali Perunggu 11 SMP Muhammadiyah 5 Cimahi Nenden Ariyani, S.Pd 71,875 Reportase H. Wahdan arifudin S.Pd, KS SMPM 1 Tempel, MPI PDM Sleman

Loading