Seminar dan Workshop Perpustakaan Berbasis TI: Meningkatkan Literasi dan Layanan Pendidikan

Kamis, 16 November 2023, Perpustakaan UNISA Yogyakarta, bekerjasama dengan HIMPUSMA Sleman, Perpustakaan UMY, Perpustakaan UAD, MPI PWM DIY, Majelis Dikdasmen PDM Sleman, dan FPPTMA Korwil DIY-Jateng Selatan sukses menyelenggarakan Seminar Nasional, Penguatan Literasi, Hibah, dan Workshop Pengelolaan Perpustakaan Berbasis TI dengan tema “Aplikasi SLIMS untuk Otomasi Perpustakaan”. Antusiasme peserta sangat mengesankan, mencapai 120 orang, melebihi target awal sebanyak 55 orang. Kehadiran para kepala sekolah, kepala perpustakaan, pustakawan, dan pengelola perpustakaan, serta guru sekolah Muhammadiyah di Yogyakarta dan sekitarnya, mencerminkan kebutuhan akan peningkatan literasi dan pengelolaan perpustakaan. Seminar, penguatan literasi, hibah, dan workshop ini berlangsung di Ruang Seminar Lantai 9, Gedung Siti Moendjijah, UNISA Yogyakarta. Dalam pembukaan acara, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kep, M,Kep., Sp. Mat., menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat melalui perpustakaan UNISA Yogya, UAD, dan UMY untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di sekolah-sekolah. Afan Kurniawan, MT, Ketua MPI PWM DIY, juga menyoroti pentingnya jejaring, TIK, dan inovasi dalam pengembangan perpustakaan Muhammadiyah. Dalam serangkaian kegiatan, Perpustakaan UNISA Yogyakarta memberikan hibah kepada Perpustakaan SD Muhammadiyah Mlangi, yang melibatkan penyerahan rak buku, buku cetak, barcode scanner, komputer, dan pendampingan hingga otomasi perpustakaan berfungsi sepenuhnya. Irkhamiyati, M.IP., Kepala Perpustakaan UNISA Yogya dan Ketua Umum FPPTMA, menekankan pentingnya konsep ini dalam mendukung mutu kualitas perpustakaan sekolah. Workshop pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi melibatkan pemahaman tentang aplikasi SLiMS, khususnya versi terbaru, Bulian 9. Pembicara, Bapak Sulistya Adhi Gunawan, A.Md., dan Ibu Sri Wahyuni, SIP, memandu peserta dalam instalasi dan praktik penggunaan aplikasi. Mereka menyoroti keunggulan SLiMS Bulian 9, yang lebih menarik, mudah dikembangkan, dan fleksibel. Acara juga dimeriahkan dengan seminar penguatan literasi untuk perpustakaan sekolah, yang membahas peran perpustakaan dan pustakawan dalam mendukung Kurikulum Merdeka. Abdul Wahid Aziz, S.I.Pust, dan Muh. Erdianyah, C.A., S.IP., membedah topik ini, menekankan kolaborasi perpustakaan dengan stakeholder sekolah dan inovasi sebagai kunci keberhasilan. Dengan demikian, seminar, hibah, dan workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sekolah, sejalan dengan perkembangan zaman.

Loading

Cara Memahami Islam Berkemajuan, Tema Peneguhan Ideologi Muhammadiyah dan Membumikan Risalah Islam Berkemajuan PCM Seyegan

Seyegan, Pdmsleman.Or.id Memahami agama Islam bagi warga Muhammadiyah adalah sebuah kewajiban. Untuk itu, menurut H. Muhammad Isnawan SE, MPH, memahami ajaran agama dilakukan dengan tiga pendekatan, yakni:  bayani (menggunakan teks), burhani (menggunakan akal), dan irfani (menggunakan hati). Pendekatan tersebut digunakan secara bersama-sama dalam memahami ajaran Islam sehingga dapat terlihat aneka persoalan melalui pandangan yang utuh, mendalam dan komprehensif, lanjautnya. Hal itu disampaikan dalam acara “Peneguhan Ideologi Muhammadiyah dan Membumikan Risalah Islam Berkemajuan” yang diselenggarakan oleh PCM Seyegan pada Ahad, 12 Nopember 2023 di Rumah Makan Genduk Wulan, Seyegan. Islam Berkemajuan, kata Isnawan, “ meniscayakan Tajdid (pembaharuan) karena dalam menjalankan ajaran agama umat Islam harus menjawab dinamika dan tantangan baru yang yang belum pernah ada di masa-masa sebelumnya. Dengan Islam Berkemajuan, Muhammadiyah berusaha mengurai sikap yang membelenggu pemahaman Islam dalam satu pandangan sempit yang anti perubahan”. Dalam menjalankan misi itu, lanjutnya, Muhammadiyah menempatkan Islam sebagai pijakan, tuntunan, dan spirit dalam menapaki perubahan yang diwujudkan oleh Muhammadiyah dalam bentuk pemikiran, gerakan dan perkhidmatan. Memungkasi acara itu, menurut Ketua TPW Ahmad Syauqi Soeratno, gerakan Islam Berkemajuan dijalankan melalui: 1) Gerakan Dakwah, seperti: dakwah amar ma’ruf nahi munkar, dakwah berbasis budaya, dakwah di tengah keragaman, hubungan antar umat beragama, kersama dalam kebajikan dan taqwa; 2) Gerakan Tajdid; 3) Gerakan Amal. Acara peneguhan ideology Muhammadiyah ini diikuti oleh : semua unsur PCM (pimpinan dan anggota majelis), para pimpinan lingkungan PRM dan PRA se kapanewon Seyegan, para tokoh dan sesepuh Muhammadiyah, dan para takmir masjid binaan PCM se kapanewon Seyegan. Reportase Yu Poer Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Pengukuhan PRM dan PRA di lingkungan PCM Seyegan, Jadi Pimpinan Itu Harus Amanah

Seyegan, Pdmsleman.Or.id “ Jadilah pimpinan yang amanah, yaitu menjalankan apa yang dikehendaki oleh jamaah dan program-program persyarikan”. Itulah sepenggal sambutan Ketua PCM Seyegan H. Tri Supandi M.Pd pada acara Pengukuhan PRM dan PRA di lingkungan PCM Seyegan pada hari Ahad, 12 Nopember di Genduk Wulan. Kepemimpinan PRM dan PRA periode Muktamar 2022 – 2027, hendaknya dapat melanjutkan program periode sebelumnya, yaitu program-program yang berkelanjutan, seperti infaq rutin untuk kesejateraan pegawai AUM di lingkungan Seyegan, dan infaq rutin untuk pembebasan tanah dan bangunan yang direncanakan untuk poliklinik Muhammadiyah Seyegan. Mengapa demikian? Infaq dan sedekah itu harusnya sudah melekat pada pribadi-pribadi warga Muhammadiyah. Selaku pimpinan, lanjutnya, harus bisa menjadi contoh dan motivator dalam gerakan Zakat, Infaq, dan Sedekah ini. Muhammadiyah bisa besar seperti sekarang ini, karena keperdulian dari warga Muhammadiyah dalam gerakan ZISWAF. Pada kesempatan ini, ada 5 PRM dan 5 PRA yang dikukuhkan, yaitu PRM dan PRA Margoagung, PRM dan PRA Margokaton, PRM dan PRA Margoluwih, PRM dan PRA Margodadi, serta PRM dan PRA Margoluwih. Pengukuhan pimpinan tingkat ranting ini dihadiri oleh semua unsur PCM (pimpinan dan anggota majelis), para PRM Dan PRA terpilih, para tokoh dan sesepuh Muhammadiyah, dan Ketua atau pengurus takmir masjid binaan PCM se kapanewon Seyegan. Menurut salah satu ketua takmir yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa model pengukuhan yang serempak se Kapanewon Seyegan ini menjadikan kami jadi tahu siapa pimpinan PRM Dan PRM dari ranting yang lain, tidak hanya dari ranting kami. Model seperti ini, insya Allah akan menjadikan rajutan ukhuwah Islamiyah, karena kami saling mengenal, katanya menutup pembicaraan kami. Reportase  Yu Poer Majelis PDM Sleman Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Rapat Kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman: Membangun Sinergi Menuju Sleman Berkemajuan Masa Jabatan 2022-2027

Sleman, Pdmsleman.Or.Id SMK Muhammadiyah 2 Sleman menjadi saksi dari momentum penting dalam organisasi Muhammadiyah Kabupaten Sleman dengan digelar Rapat Kerja Daerah pada Ahad 12 November 2023. Acara ini diikuti anggota Pimpinan PDM Sleman, dan tiga utusan dari Majelis dan Lembaga di Lingkungan PDM Sleman hadir dalam Rapat Kerja Pimpinan Daerah, yang bertujuan untuk memantapkan program kerja selama masa jabatan 2022-2027. Rapat kerja ini dihadiri oleh seluruh pimpinan, ketua, dan sekretaris masing-masing majelis dan lembaga. Fokus utama rapat adalah memastikan para pimpinan dapat menjelaskan program kerja dengan baik. Tujuannya adalah agar pelaksanaannya dapat menjadi lebih maksimal dan terarah, memberikan dampak positif bagi masyarakat. H. Arif Mahfud, SAg, MSI selaku Sekretaris PDM Sleman, membuka acara dengan menyoroti kinerja majelis dan lembaga. Ia menekankan pentingnya program kerja yang tidak hanya didasarkan pada keinginan pimpinan tetapi juga memperhatikan kebutuhan masyarakat. Dalam pandangannya, program kerja harus dapat terwujud dan memberikan manfaat konkret. Ketua PDM, H. Harjaka, S.Ag, .MPd.I memberikan arahan penting, “Dalam penyusunan program kerja, tidak perlu banyak, yang terpenting adalah fokus. Evaluasi kegiatan majelis dan lembaga akan dilakukan setiap tiga bulan.” Harapannya, fokus pada program yang sedikit namun efektif akan memberikan hasil yang lebih baik. Harjaka juga mendorong para pimpinan untuk bekerja secara maksimal. Salah satu caranya adalah dengan mewakafkan waktu untuk mengurus dan menjalankan program-program yang telah disusun. Dengan begitu, diharapkan Muhammadiyah Kabupaten Sleman dapat memberikan kontribusi nyata dan positif bagi masyarakat. Rapat Kerja Pimpinan Daerah ini mencerminkan semangat sinergi dan kolaborasi di antara para pimpinan, menciptakan fondasi yang kokoh untuk meraih visi dan misi Muhammadiyah Kabupaten Sleman selama masa jabatan 2022-2027. Dengan semangat yang sama, diharapkan setiap program kerja yang dijalankan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Menghadapi Pemilu 2024 Pimpinan Daerah Muhammadiyah juga menekankan untuk meningkatkan konsolidasi internal untuk mensukseskan calon DPD RI yaitu Sauqi Soeratno menjadi Anggota DPD RI Reportase Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Deklarasi Anti-Bullying Dan Pengukuhan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan TPPK SD Muhammadiyah Dadapan Wonokerto

Turi, Pdmsleman.or.id Pada Jumat, 10 November 2023, SD Muhammadiyah Dadapan Wonokerto Turi menggelar acara penting, yakni Pengukuhan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) serta Deklarasi Anti-Bullying/Perundungan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Drs. Bambang Rahmanto selaku PCM Turi, Haryanto, M.Pd Majlis Dikdasmen, Sigit  Korwil Turi, Agus R  Kapolsek Turi, dan Darmanto  Koramil Turi. Acara dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah, serta sambutan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah DadapanMuda, Rahayu Sulastriningsih, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tujuan kegiatan ini, yaitu mencegah kekerasan fisik atau non-fisik, verbal/non-verbal di lingkungan sekolah. Pembacaan SK TPPK oleh kepala sekolah diikuti oleh pengukuhan TPPK oleh Ketua PCM Turi, Drs. Bambang Rahmanto. Haryanto, M.Pd. Dikdasmen memberikan sambutan positif, mengajak seluruh peserta untuk menghargai dan menghormati sesama teman, serta berharap terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Daryanto dari Koramil Turi memimpin deklarasi anti-bullying dan perundungan. Siswa-siswa menirukan ikrar yang dipandu, dan acara dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh tamu undangan, TPPK, dan perwakilan siswa sebagai simbol komitmen bersama. Ketua TPPK, Tri Prawiyati, S.Pd., beserta anggota tim, yaitu Murti Sari, Amanda Wijayanti (Sekretaris), dan Nana Krisni Utami, S.Pd (Bendahara), Suwarti S.Pd, Syafiq Khulani, S.Pd (Divisi Penanganan Kekerasan Anak), dan Suharyadi. S.Pd, Christiningsih S.Pa, serta Wahyu Rosmiati (Divisi Humas Jaringan Komunikasi) hadir untuk mendukung kegiatan tersebut. Perwakilan Polsek Turi mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan harapannya agar tidak terjadi bullying atau kekerasan di SD Muhammadiyah Dadapan. Ketua TPPK menyampaikan permohonan arahan, bimbingan, dan masukan untuk TPPK serta mengajak semua pihak untuk mendukung terbentuknya tim ini. Acara ditutup dengan semangat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.

Loading

Majlis Pendayagunaan Wakaf PDM Sleman Study Tiru ke Pondok Modern Tazakka Batang Jateng

Batang, Pdmsleman,Or.Id Dalam rangka menjalin silaturahmi dan studi tiru pengembangan wakaf, Majlis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Daerah Sleman ( PDM Sleman) Daerah Istimewa Yogyakarta berkunjung ke Pondok Modern Tazakka Batang Jawa Tengah, Ahad 12 Robi’ul Akhir 1445H/ (5/11). Rombongan berjumlah 24 orang terdiri dari 7 orang anggota MPW PDM Sleman, 14 utusan MPW Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan 3 dari unsur Pimpinan Daerah Aisiyah (PDA) Sleman. Didampingi Wakil Ketua PDM Sleman yang membidangi wakaf H. Nasirun, rombongan disambut baik di ruang penerimaan tamu pondok modern tazakka oleh Kepala Departement Kehumasan Ustadz Alam Mahardika, M.H., Kepala Departement Wakaf Ustadz Aminudin dan Kepala Departement Amal Usaha Ustadz Subhi Mahmassani,S.H.I., M.E. Tujuan kunjungan ke Pondok Modern Tazakka untuk belajar bagaimana mengembangkan wakaf, khususnya melalui instrumen wakaf uang. Dalam kesempatan ini, Nasirun menyampaikan “Kami silaturahmi ke Pondok Modern Tazakka ini ingin menimba ilmu sebanyak banyaknya bahkan besuk kita harus kembali kesini lagi untuk bisa bertemu dengan pak kiyai Anang bila perlu menginap lima hari untuk bisa lebih mendalami lagi” tandasnya. Ia menambahkan saat ini MPW PDM Sleman memiliki visi setiap satu cabang punya satu amal usaha dan mempunyai masjid binaan muhammadiyah.Nasirun berharap studi tiru ini dapat diterapkan dimasing masing cabang. “mari kesempatan belajar ini kita manfaatkan betul untuk selanjutnya MPW PDM Sleman segera bergerak dan mencopy ilmu yang didapat dari kunjungan ini yang nantinya dapat diterapkan di tingkat cabang” imbuhnya. Sementara itu ustadz Alam memaparkan untuk mengembangkan wakaf maka harus menyiapkan 3 hal yaitu sistem, SDM dan jaringan.“Sebuah lembaga pengembangan wakaf harus memiliki sistem yang kuat jangan sampai ditengah jalan berubah ubah” paparnya. Lebih lanjut ustadz Alam menegaskan bahwa lembaga wakaf harus punya cita cita yang dapat diwujudkan dalam sebuah program, “Kita harus memiliki cita cita sehingga ketika ada orang ingin mewakafkan hartanya dalam jumlah ratusan juta bahkan milyaran kita tidak akan kaget dan bingung karena kita sudah memiliki program 20 atau 30 tahun yang akan datang” tegasnya. Ia mencontohkan lembaga wakaf tazakka telah memiliki visi sampai dengan 2030 tahun yang akan datang yaitu kaderisasi bidang study islam, kesehatan, sain dan teknologi meliputi 10 Dokter, 30 Master dan 60 Sarjana, dan sampai tahun ini lebih 10 Dokter telah terkader. Sedangkan visi pembnagunan di tahun 2030 yang akan datang yaitu pembnagunan perguruan tinggi, rumah sakit, pusat studi, pusat belanja dan convention international hall. “Skema ini akan sangat berguna untuk membangun kepercayaan umat dalam mewakafkan hartanya di lembaga wakaf yang kita kelola” jelasnya. Ustadz Alam juga menambahkan dalam hal pengembangan wakaf uang, lembaga dapat memanfaatkan media untuk mengemas program program wakaf yang mudah di akaes oleh masyarakat, seperti tazakka memanfaatkan mesin EDC untuk mempermudah wakif dalam mewakafkan uang tunainya. Selain itu tazakka juga mengembangkan wakaf tunai melalui aplikasi mobile yaitu tazakka mobile. Tazakka juga memanfaatkan grup grup whatsApp wali santri untuk menyebarluaskan informasi program program wakaf tazakka, juga media televisi, Instagram, dan website. Selain itu “Kami juga meluaskan jaringan dari alumni jemaah haji plus dari travel yang kami kelola” pungkasnya. Acara diakhiri dengan ramah tamah makan siang dan penyerahan kenang kenangan dari MPW PDM Sleman kepada Pondok Modern Tazakka setelah sebelumnya berkeliling melihat pondok dan shering tentang program progam wakaf tunai di ruang guru dan ruang media. Reportase (Nis) Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Majelis Dikdasmen PNF PDM Sleman Informasi Penerimaan Pegawai ( GTTP/KTTTP) Sekolah Di Bawah Naungan Muhammadiyah Sleman

Loading

Belajar Sukses Barokah Berjamaah dari Ponpes Modern Tazakka

Batang, Pdmsleman.or,Id (Ringkasan Studi Tiru MPW PDM Sleman dan MPW PCM se Kabupaten Sleman ke Ponpes Modern Tazakka) Pada hari Ahad, 5 November 2023, rombongan studi tiru yang berjumlah sekitar 30 orang berangkat dari Masjid AsyS yifa PDM Sleman pada pukul 04.30 dan tiba di Ponpes Tazakka yang berada di Sidayu, Bandar, Cendono, Sidayu, Kec. Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah sekitar pukul 09.30. Rombongan MPW dipimpin oleh Ustadz Nasirun dari PDM Sleman, diterima oleh 3 orang pimpinan Pondok (Ustadz Anang berhalangan hadir, karena menghadiri acara di Ponpes Gontor). Berikut ini beberapa insight yang diperoleh dari studi tiru: 1. Kader Ustadz untuk menjadi ulama seperti Ustadz Anang 2. Kader membangun jaringan (dalam dan luar negeri) 3. Manajerial 4. Entrepreneur 5. Akademik 6. Supporting Yang paling sulit adalah menciptakan Leader, Oleh karenananya, fokus Ustadz Anang adalah menciptakan leader Pondok yang akan menjamin keberlangsungan pondok bahkan setelah para pendirinya sudah tidak ada. FISIK , Sebagian besar bangunan fisik di Tazakka adalah dari Wakaf.   Dimana Wakaf Uang, wakaf melalui uang. Yang didukung dengan ZIS. JARINGAN , Lazis dan Nazhir Wakaf Tazakka mendapat izin resmi sekitar tahun 2018, yang hampir berdekatan. Kekuatan program fundariising, didukung oleh Program Pembinaan Donatur serta inovasi dalam penghimpunan menjadi kunci utama. Program Fundariising Tazakka, semula mengandalkan kenclengan dan sumbangan ritel, kemudian atas arahan Ustadz Anang, dilakukan inovasi penghimpunan lazis dan wakaf berbasis Sistem dan Teknologi. Saat ini, sudah dibuat sistem informasi terintegrasi yang menjadikan Tazakka sebuah ekosistem keuangan Cashless, transparan, akuntabel. Transaksi keuangan di Tazakka, baik dari orang tua santri, toko, santri, sampai laporan hasil studi santri, sudah terintegrasi dalam sistem IT dan  bahkan sistem IT ini telah diwakafkan oleh Tazakka untuk bisa diimplementasikan di pesantren lainnya. Tazakka juga membangun jaringan di luar negeri melalui para penerima beasiswa Tazakka, maupun jaringan para pendiri, diantaranya di Universitas Al Azhar Mesir, Universitas Umul Quro’ di Arab Saudi. Tazakka memiliki beberapa amal usaha yang semuanya mensupport Pondok  diantaranya  Toko Tazakka, Koperasi Siswa.  Tazakka memiliki keunikan yaitu makanan bagi para siswa di support oleh istri-istri guru dan pegawai ponpes yang diatur sedemikian rupa dan di integrasikan dalam sistem IT. Disampaikan oleh pengurus pondok, bahwa meskipun jumlah donatur pondok tidak banyak, namun dari yang tidak banyak itu kontribusinya bisa maksimal. Kolaborasi ZIS dan Wakaf digunakan untuk membiayai kegiatan pondok. Sehingga biaya pendidikan ponpes, tidak terlalu memberatkan ortu santri. Sekilas tentang sistem IT terintegrasi. Siswa tidak boleh membawa HP dan uang cash tidak digunakan dalam transaksi sebagai gantinya adalah siswa memiliki kartu siswa yang berfungsi sebagai kartu belanja. Melalui kartu siswa ini, santri bisa belanja dengan pagu/batasan Rp 300.000 per pekan, dan ada yang unik yakni mereka memiliki pagu meminjamkan uang kepada teman yang butuh, sebesar Rp 50 rb per minggu. Seluruh transaksi keuangan santri ter simpan dalam server cloud dan internal di ponpes. Termasuk history belanja, infaq, wakaf, kiriman uang orang tua. Biaya SPP 300.000 Rupiah,  uang makan 600.000 Rupiah per bulan, bisa di bayar bertahap oleh orang tua santri dan emuanya tercatat dalam sistem. Kekuatan merancang dan mengimplementasikan program fund raising Tazakka merupakan kunci sukses dalam mewujudkan cita-cita 2045 Tazakka. Tazakka memiliki maket / miniatur ponpes selama tahun2 mendatang. Gedung dan sarana prasarana lainnya. Prinsip dalam pembangunan fisik adalah Harus Selesai, namun Tidak Boleh Selesai/ berhenti, maksudnya, misal tahun ni target membangun 1 gedung, maka harus selesai terbangun dan dilanjutkan untuk pembangunan pada tahun-tahun berikutnya. Tahun 2030 Tazakka memiliki cita-cita melahirkan 10 Doktor, 30 Magister, 60 Sarjana sebagai visi kaderisasi dalam bidang sains, teknologi, studi Islam, dan kesehatan. Program pembinaan Donatur ziswaf, juga menjadi kunci sukses dalam fundariising, sebagai contoh  wakaf temporer untuk gedung A selama 5 tahun, setelah 5 tahun dana wakaf seharusnya dikembalikan, namun  karena ada program lain misal pembangunan gedung B, maka dengan melaksanakan pembinaan donatur, sebagian besar donatur gedung A akan ikut lagi menjadi Donatur di gedung B.  Bisa dengan uang yang sama, atau malah nambah tapi ada juga yang butuh untuk dikembalikan. Kekuatan Visi, diterjemahkan dalam program-program, dan didukung dengan laporan pelaksanaan yang berkesinambungan, membuat lembaga ZISWAF Tazakka terus menjadi kepercayaan para donatur. Kuncinya adalah Profesional Akuntanbilitas dan Amanah. 4 Program Lazis Tazakka: Demikian yang saya sampaikan. Semoga bisa ada manfaatnya untuk kita semua. Salam takzim  Reportase  Agung Prast  MPW PCM Ngaglik Editor   Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading