117 SAKSI

Catatan kecil. (Spesial SQ bagian 4.Berbekal intensnya berkomunikasi dengan Mas EnKa, saya mulai paham bagaimana strategi tim Pemenangan Syauqi. Saya jadi paham. Betapa pentingnya peran saksi pada setiap TPS. Bukan hanya untuk membantu meringankan dan memudahkan salah satu tahap dari sekian tahap dalam rangkaian strategi pemenangan. Melainkan juga dalam rangka untuk memastikan dan mengamankan suara Syauqi. Maka, saya putuskan bahwa target pertama harus terpenuhi. Yakni : mencari 117 nama calon saksi Syauqi. Saya betul betul berharap kepada bapak bapak Ketua PRM se Minggir itu. Yakni : Belakangan, Ketua PRM Sendangmulyo mendelegasikan tugas kepada Pak H. Nur Hidayat. Sedangkan Ketua PRM Sendangarum mengutus Bapak Satidjo, BA sebagai wakilnya. Sementara itu, Pak Ketua PRM Sendangagung mengirimkan data nama nama calon ke Mas Antok Bekelan. Untuk kemudian dikirim ke saya. Sedangkan untuk PRM Sendangsari dan Sendangrejo, terpaksa berjibaku. Gerilya sendiri mencari nama calon saksinya. Ternyata, bukan perkara mudah untuk mencari 117 nama calon saksi itu. Kendala utamanya adalah, pasti calon saksi tersebut akan bertanya : “Ana amplope ora ?”. “Duite pira ?”. “Benar benar sebuah tantangan”, pikir saya. Yang paling awal menyetor nama calon saksi adalah Pak Satidjo. Maklumlah, Sendangarum hanya ada 13 TPS. Saya bisa membayangkan Pak H. Sardi pasti sedikit kesulitan untuk mencari nama calon saksi. Selain luasnya areal, pun karena jumlah TPS nya paling banyak : 33 TPS. Pak Agus Santosa nampak terlalu pede. Beliau mengirimkan datanya diurutan kedua. Salah satu datanya adalah ini : Coba Anda lihat redaksi kalimatnya. Lengkap dan jelas. Cerita dari Pak Wagiyo agak beda. Saya juga bisa membayangkan bagaimana pak Wagiyo merekruit calon saksi. Pastilah ia akan ditanya tentang amplop itu. Beberapa kali, Pak Wagiyo kontak saya. “Wah, iki piye Pak Dwi. Aku dha ditakoni amplope pira e?”, katanya. Sayapun berdiplomasi : “Pokoke mangkih angsal uang transport Pak !’. “Isine pira ?”, sambungnya. “Pokokmen ana !”, jelas saya. Selepas membalas WAnya, saya menunggu respon Pak Wagiyo. Beberapa saat tidak ada balasan. Mudah mudahan Pak Wagiyo paham. Atau malah tambah mumet. Wk wk wk. Dua hari kemudian, Pak Wagiyo kirim data nama saksi. “Itu dua nama untuk saksi TPS pak”, tulisnya. “Oke. Nuwun Pak. Tapi masih kurang 4 nama lho !”, jawab saya. “Cukup itu saja Pak !”, jawabnya. “Maksudnya gimana ?”. “Untuk Sendangsari cukup itu saja namanya. Ini sudah mumet saya”, tambahnya. “Kita mumet sama sama Pak !”, sambung saya. Sebetulnya, saya juga tidak tega. Dalam hati, saya berketetapan, bagaimanapun, untuk Sendangsari, saya harus ikut andil. Sebagai sama sama dari Sendangsari. Saya harus putar otak. Akhirnya ketemu juga. Tiba tiba, saya melihat istri saya yang sedang duduk, selepas Sholat Maghrib. Saya dekati dia. “Sampeyan tak dadekno Saksi Syauqi ya ?”, bujuk saya. Diluar dugaan, ternyata pertanyaannya sama : “Amplope pira ?”, katanya. Saya kaget. Tapi juga malah ketawa. “Lha kok malah ngguyui lho !”, jelasnya. “Aku ngerti arah pertanyaane sampeyan. Wis, pokoke onok amplope. Tak jamin wis”, jelas saya. “Aku gelem. Tapi aku njaluk nang TPS kene. Nek adoh, aku emoh !”, jelasnya. “Wah berat iki. Ya wis. Sampeyan ndik TPS kene wae. TPS 02. Jetis Depok”, sergah saya. Akhirnya, melalui perjalanan berliku, 117 nama calon saksi Syauqi itu sudah ada di tangan saya. Alhamdulillah.(*) Minggir, 20 Feb. 2024. Uwik DS.

Loading

NYICIL AYEM

Catatan kecil. (Spesial SQ bagian 3). Praktis, saya tidak mendapatkan apa apa selama acara Bimtek Saksi di SMK Muhammadiyah 1 Sleman itu. Ups, ada ding. Di sana, saya kenal dengan salah satu tim IT DPD. Namanya : Nur Khoirudin. Lebih dikenal dengan nama : EnK@. Mas EnKa lah yang memasukkan saya dalam group tim TPD DPD SQ Sleman. Suatu saat, lewat Group itu, saya mendapatkan undangan. Untuk mengikuti Bimtek lagi. Acara berlangsung di Aula PDM Sleman. Bimtek yang kedua ini lebih difokuskan ke Bimtek Bagian IT. Dalam undangan disebutkan : harap mengutus 1 tenaga IT yang nanti akan memback up IT di TPC masing masing. Saya mencoba berfikir keras. Siapa kira kira tenaga IT yang bisa dikirim ke Aula PDM Sleman. Saya mencoba mencari sosok yang tepat. Lama berfikir. Belum juga menemukan nama yang tepat. Alternatif terakhir, kalau nanti mentok sudah tidak ada nama, saya harus siap untuk mewakili ke PDM. Kendati kemampuan IT saya jauh dari mencukupi. Otak liar saya masih berputar. Tiba-tiba, terbersit sebuah nama. Orang yang sangat saya kenal. Karena begitu dekatnya dengan saya. Namanya : Raihan Widya Ahmad. Ia adalah anak kedua saya. “Ahh…semoga saja cocok”, batin saya. Setelah saya dekati, akhirnya, ia bersedia. Tapi, ia minta ditemani ke PDM. Karena takut merasa terasing. Maka, kami berdua berangkat ke PDM. Yang menyampaikan bimtek, saya sudah kenal : Mas EnKa. Ternyata, bimteknya sama persis dengan bimtek yang pertama itu. Nampak, Raihan langsung bisa mengikuti bimteknya. Alhamdulillah, “nyicil ayem”. Selepas bimtek kedua, saya lebih intens berkontak dengan Mas EnKa. Lewat Mas EmKalah saya mulai dan mencoba membaca. Apa dan bagaimana strategi pemenangan Tim SQ ini. Suatu saat, Mas EnKa meminta semua koordinator TPC SQ untuk mengirim data saksi Syauqi. Yang akan menjaga semua TPS di masing masing Cabang. Segera saya mencari info : berapa jumlah TPS di Minggir. Ternyata jumlahnya 117 TPS. Jadi, saya butuh 117 orang saksi. “Hmmm, pekerjaan yang tidak ringan ini”, pikir saya. Saya berkoordinasi dengan tim koordinator TPC SQ. Ketua TPC akhirnya memutuskan untuk mengadakan rapat koordinasi. Yang diikuti oleh Tim TPC SQ, perwakilan PCA, ketua PRM, ketua PRA, sekoci Aisyiyah, LazisMu dan beberapa relawan. Dalam kesempatan tersebut, saya menyampaikan progres terkait perkembangan TPD Syauqi di Daerah dan Wilayah. Saya sampaikan bahwa tahap pertama kita harus mencari calon saksi Syauqi untuk berjaga di semua TPS yang ada di Minggir. Pak Ketua TPC langsung merespon. Beliau segera meminta ketua PRM se Minggir untuk mengirimkan sejumlah nama calon saksi, sesuai dengan jumlah TPS di masing masing wilayahnya. Dalam rapat koordinasi tersebut didapati bahwa ternyata Ibu Ibu Aisyiyah juga sudah mulai bergerak. Mereka mulai gerilya ke jamaah masing masing. Tapi, sayangnya gerakan itu masih sporadisBelum terkoordinir. Oleh karena itu, saya meminta kepada Mas Antok agar semua yang hadir pada pertemuan rakor itu untuk dibuatkan group WA tersendiri. “Lho, kan wis tak gawekke group. Kuwi lho, Group Tim TPC DPD SQ Minggir 2024. Njenengan rak ya wis mlebu group kuwi. Mengko, njenengan sisan tak dadekke Admin”, kata Mas Antok. “O ngono ya. Oke. Tak tunggu”, balas saya. Setahap demi setahap, langkah demi langkah, TPC SQ Minggir sudah mulai bisa berkoordinasi. Sampai tahap ini, pekerjaan sudah mulai terasa menantang. Saya menemui beragam temuan. Kondisi di ranting yang satu, berbeda dengan ranting yang lain. Ada ranting yang langsung cepat merespon dan memberi jawaban. Ada pula ranting yang lambat memberi jawaban. Ternyata semua itu tergantung juga dari kondisi ranting masing masing. Ada ranting yang hanya punya 13 TPS. Dan ada pula ranting yang punya 33 TPS. Pelan tapi pasti, TPC SQ Minggir sudah mulai mendapat kiriman nama calon saksi. Namanya dikirim via WA. Formatnya : Nama : nomer WA : no TPS : Alamat TPS. Simple sekali. Yang dari Sendangmulyo, Pak Nur Hidayat, menuliskan nama mana saksi pada secarik kertas. Lalu difoto. Kemudian dikirimkan ke saya melalui WA. Tidak butuh waktu lama, akhirnya semua TPS di Minggir sudah terisi nama calon saksi Syauqi. Alhamdulillah, nyicil ayem.(*) Minggir, 20 Februari 2024.Di sela rintik hujan Uwik DS.

Loading

BANDA NEKAD

Catatan kecil. (Spesial SQ bagian 2) Awalnya, saya babar blas nggak paham. Saya belum pernah sekalipun terlibat dalam urusan kepanitiaan dalam pemilihan umum. Ups, salah ding. Pernah jadi panitia KPPS di TPS 02 di dusun saya, Jetis Depok, Sendangsari, Minggir. Itu sudah lama sekali. Mungkin 10 atau 15 tahun lalu, saya lupa. Sekian tahun kemudian … Bertempat di Masjid Al Umar Parakan Wetan. Ketika itu ada acara Pengukuhan Pengurus dan anggota Majelis PCM Minggir. Selepas acara, bertiga (pak Ngadimin, saya dan Mas Antok), kami ngobrol sambil menunggu selesai totalnya acara. “Ini kita diamanahi pimpinan PDM, untuk segera membentuk TPC (Tim Pemenangan Cabang) DPD Syauqi”, kata pak Ngadimin. “Mangga kita langsung saja pilih dan tentukan”, sambungnya. Akhirnya, langsung ditentukan. TPC Syauqi Minggir, ketuanya : H. Ngadimin, S.Pd. M.Pd. Sekretaris : M. Sugiyanto dan Bendahara : Dwi Sumartono. Maka, dikirimkanlah ketiga nama tersebut ke TPD Sleman. Di atas namakan koordinator TPC SQ Minggir. Belakangan, terjadi pergeseran tugas. Bendahara dipegang Mas Antok. Dan saya, lebih fokus ke administrasi dan kesekretariatan. Beberapa pekan kemudian, TPD meminta perwakilan TPC SQ Minggir untuk mengirim 3 nama sebagai wakil untuk dijadikan saksi SQ. Mas Antok mengirimkan 3 nama : Saya, Fajarudin dan Jemingin. Beberapa hari kemudian, ada undangan dari TPD untuk mengikuti Bimtek Saksi. Bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Yang bisa hadir : hanya saya seorang. Fajarudin tidak bisa datang. Bersamaan ada kegiatan. Jemingin juga ada kegiatan. Mantenan. Di undangan dituliskan : sebaiknya saksi membawa laptop. Masalahnya, saya gak punya lap top. Pun, waktu itu HP saya juga rusak. Lengkaplah sudah. Apakah saya mundur ? No way ! Pantang ! Bonek !. Saya pinjam HP nya istri saya. Sampai di lokasi, saya clingak ckinguk. Sama sekali tak ada yang saya kenal. Pas giliran bimtek, semua mulai mengeluarkan bawaannya. Lap top dan HP. Ternyata, HP yang saya bawa memorinya terbatas. Tidak bisa untuk menginstal aplikasi Relawan Syauqi. Akhirnya, ya sudah. Saya hanya duduk manis. Sambil bolak balik menyeruput kopi panas. Habis segelas, tambah lagi. Demikian seterusnya. Sampai selesai acara. Esok harinya, ketika ketemu mas Antok. “Piye hasile bimtek wingi ?”, tanyanya. “Panas tur legi. Mantab”, jawab saya. ” Lhah ! …. Apane sing legi ?”, sergahnya. “Kopine !” “Piye ta ?” “Lha bimteknya pakai HP. Atau lap top. HP ku rusak. HP ne bojoku memorine ora mencukupi. Dadi ya ming meneng wae aku “, jelas saya. Salahe milih aku. Wong jelas aku ora nduwe HP. Malah dikon melu Bimtek”. Ancen bonek tenan arek iku. Minggir, 19 Februari 2024. pukul 12.06 WIB. Bertepatan dg selesainya Rekap Suara di Aula Kecamatan Minggir. (Uwik DS)

Loading

MARWAH

Catatan kecil. (Spesial SQ bagian 1)Seorang saksi TPS tiba-tiba mengangkat tangan. Dia, seorang ibu muda. “Pak Dwi. Dari penjelasan njenengan tadi, berarti kami juga harus ikut kampanye nggih ?, tanyanya. “Ya betul Ibu. Nanti semua saksi Syauqi akan dibekali dengan 1 berkas DPT (Data Pemilih Tetap) sesuai TPS nya masing masing. Dari DPT itu nanti Njenengan bisa membacanya. Memilih dan kemudian memilah. Kira kira mana yang berpotensi untuk memilih Syauqi”, jelas saya. “Golek tiyang pinten niku Pak ?”, tanya seorang Bapak. “Minggir niku angsal target 5.300 suara. Dibagi 117 TPS. Dados rata rata per TPS niku = 45 suara. Dibulatkan 50 suara”, sambung saya. ” Waduh. Abot niku Pak Dwi !”, sergah Bapak tadi. “Lha kok saget abot Pak ?”, tanya saya. “Lha wong kampunge kula niku kathah sing mboten kenal Muhammadiyah je”, jelasnya. “Tenang mawon Pak. Sami nggen kula. Kampunge kula niku 90 % penduduke Katholik. Tapi, kula yakin Insha Allah angsal. Bismillah”, jelas saya. “Tapi Pak, biasanya orang orang itu akan bertanya : ana amplope ora ? Duwite pira ?”, sergah Ibu yang pertama tadi. “Nggih leres niku Pak”, tambah yang lain. Untuk beberapa saat, saya sempat tercekat. Tapi kemudian, “Sampai sejauh ini, kami di TPC SQ Minggir belum bisa menjawab hal tersebut nggih Bu”, jelas saya. Saya lalu mempersilakan Bapak Ketua TPC SQ Minggir untuk memberikan penjelasan. Pak H. Ngadimin dengan lugas lalu berkata : “Ibu bapak, Mbak dan Mas saksi Syauqi semua. Bismillah, kita niatkan semua ini sebagai ibadah karena Allah SWT. Dan ini adalah ikhtiar kita sebagai warga persyarikatan Muhammadiyah. Ini adalah jihad Muhammadiyah”, terangnya. “Kita ini mengajak untuk mencari wakil kita. Wakil dari Muhammadiyah untuk duduk di DPD RI. Dan kita tidak pakai amplop ataupun duit”, jelas pak Ketua. “Bilang saja terus terang. Kalau ada yang tanya : endi amplope ? Atau, pira duite ?. Jawab saja : ora ana amplope. Ora ana duite”, sambungnya. “Saya kembali mengingatkan. Bahwa amplop itu adalah termasuk suap. Dalam ajaran agama kita, yang menyuap dan yang menerima suap nanti sama sama masuk neraka”, pungkasnya. “Begitu nggih Bapak Ibu, Mas Mbak ?” tanya pak ketua. Sejenak ruangan hening. Saya menangkap ada nuansa ragu di antara mereka. “Bapak Ibu, Mas Mbak. Anda semua gak perlu bimbang. Njenengan sedaya pede mawon”, jelas saya. “Kula yakin. Panjenengan sedaya niki rak nggih asline Minggir ta nggih ?. Lahir, alit, ageng, ngantos sak niki rak nggih teng Minggir ta. Dados panjenengan sedaya tamtu sampun kenal kalih tangga kiwa tengene. Njenengan mestine saget metani si A, si B, si C dan seterusnya”, jelas saya. “Lha nanti kalau tidak ada amplopnya, terus senjata kita apa Pak Dwi ?”, tanya seorang pemudi. “Begini. “Pertama”, Anda semua nanti akan kami beri berkas DPT, sesuai TPS masing masing. “Kedua”, Anda akan disangoni Alat Peraga Kampanye (APK). Bentuknya : kalender, stiker, fotonya Pak Syauqi dan ada beberapa yang lain. Nanti APK itu bisa Anda bawa. Lalu kasihkan ke orang orang yang dijadikan target”, jelas saya. “APK itu boleh Anda bawa. Stok APK sangat cukup untuk kebutuhan Anda semua. Jadi Anda tidak usah ragu nggih Bapak Ibu, Mas Mbak ?”, tanya saya. Tiba tiba, seorang Ibu perwakilan dari Aisyiyah mengangkat tangan. ” Insha Allah nanti sekoci Aisyiah juga akan ambil peran Pak Dwi. Dan perlu diketahui dari sekian banyak saksi Syauqi ini beberapa adalah juga Tim Sekoci Aisyiyah. Jadi nanti kita akan bantu untuk kampanye ke jamaah kita”, jelasnya. “Matur nuwun sanget Ibu. Atas bantuan dan dukungannya”, jelas saya.* Itu adalah gambaran suasana sebelum bimtek saksi Syauqi di Wisma Ngloji, sepekan sebelum Pemilu. Alhamdulillah. Di saat saat yang genting, selalu saja ada jalan keluar. Di banyak kesempatan, peran Ibu memang tidak bisa dianggap kecil. Barangkali, perannya tidak nampak. Tapi keberadaanya sungguh dirasakan. Inilah ikhtiar kita bersama. Untuk menunjukkan Marwah Muhammadiyah.(*) Minggir, 18 Februari 2024.Uwik DS.

Loading

Azman Latif Mengapresiasi Usaha Relawan, Saksi, dan Pemilih

Sleman Ketua Tim Pemenangan Wilayah Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, MM untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Azman Latief memberikan apresiasi pada penyelenggaraan Pemilu serentak yang digelar pada Rabu (14/2). “Kami memberikan apresiasi kepada semua relawan, dan saksi yang telah berusaha dengan optimal untuk mendukung, dan menyukseskan pencalonan Ahmad Syauqi Soeratno mulai dari pencalonan sampai dengan pemilihan dengan berbagai usaha maksimal,” ujarnya. Azman menambahkan bahwa kerja kolektif dan gotong royong dari semua tingkatan menjadi energi positif untuk membawa aspirasi masyarakat. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pemilih yang telah memberikan kepercayaan kepada Ahmad Syauqi Soeratno. Tentu kami memberikan apresiasi penyelenggara pemilu, baik KPU, Banwaslu dengan segenap perangkatnya di semua tingkatan terutama di TPS,” tambah Azman lagi. Sebagaimana release yang diterima redaksi pada Kamis pagi. Ahmad Syauqi Soeratno adalah calon anggota DPD RI dari DIY yang dikenal memiliki kedekatan dengan berbagai kalangan. Memiliki kompetensi dan jejak rekam yang bagus, Ahmad Syauqi Soeratno menjadi salah satu kandidat yang diharapkan banyak pihak mampu menyuarakan aspirasi warga DIY. “Setelah pemilihan, kita perlu menjaga suara yang didapatkan Ahmad Syauqi Soeratno sampai titik terakhir. Jaga kesehatan, mari bergadengan tangan bersama menjaga suara yang diamanahkan warga DIY, bersama para relawan dan saksi,” tutupnya. (fj)

Loading

Utusan PDM Sleman Ikuti Rakorwil 2 LPCRPM DIY, Angkat Tema Memakmurkan Masjid, mewujudkan Cabang, Ranting Yang Unggul dan Berkemajuan di DIY

Wates, Pdmsleman.Or.Id Rakorwil 2 LPCRPM DIY yang digelar di SMK 1 Wates Kulonprogo pada Ahad, 21 Januari 2024, menandai komitmen untuk memakmurkan masjid dan mewujudkan cabang serta ranting yang unggul dan berkemajuan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketua PWM DIY, DR Ikhwan Ahada, dalam sambutannya menekankan pentingnya keberadaan LPCRPM sebagai pendorong utama cabang dan ranting yang menjadi ujung tombak persyarikatan. Ikhwan Ahada menyampaikan, “Semua majelis dan lembaga yang ada bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan LPCRPM dalam merealisasikan program-program kerja.” Tema sentral ini diakui sebagai poin krusial dalam memajukan struktur kepengurusan Muhammadiyah di DIY. Acara yang dihadiri oleh pimpinan LPCRPM seluruh DIY menyuguhkan tujuh materi, termasuk Strategi Pemenangan bakal calon DPD RI, Penyusunan Instrumen Masjid Muhammadiyah Unggul, Validasi Status Cabang Ranting, dan Optimalisasi Program Layanan KTAM keliling. Sesi menarik terjadi saat masing-masing daerah menyampaikan laporan kegiatan pemenangan calon DPD RI, dengan teknik dan cara variatif dalam usaha pemenangan yang saling melengkapi satu dengan lainnya. Semua Pimpinan Daerah sepakat untuk tetap maksimal dalam menghijaukan suara untuk Ir Achmad Syauqi Soeratno, MM. Sleman, sebagai salah satu kontributor, mengirimkan 4 utusan, yaitu US Prawoto, Fauzi Subhan, Jumari, dan Hepy, sebagai bentuk komitmen terhadap program pemenangan calon DPD RI. Acara yang berlangsung dari pagi hingga sore itu ditutup secara resmi oleh Ust Cahyono, SAg, wakil ketua PWM DIY. Rakorwil ini menjadi momentum penting untuk menyulut semangat bersatu dan memacu aksi konkret dalam mewujudkan masjid yang makmur serta cabang dan ranting yang unggul dan berkemajuan di DIY. Reportase H. US Prawoto  LPCR PM PDM Sleman, Editor  Arief Hartanto MPI PDM Sleman. #LPCRPM2024 #MuhammadiyahDIY #BersatuMajukanMasjid #PemenanganDPDRI

Loading

Bimtek Penuh Inspirasi  Pemenangan Syauqi Soeratno for DPD RI di SMK Muhammadiyah Gamping

Gamping, Pdmsleman.or.Id Sekitar 115 calon saksi untuk Calon  DPD RI Syauqi Soeratno se Cabang Gamping bersemangat mengikuti Bimtek Saksi di SMK Muhammadiyah Gamping pada Ahad, 21 Januari 2024, malam. Mayoritas peserta merupakan angkatan muda yang berpotensi menjadi kekuatan utama dalam mensukseskan calon DPD dari Muhammadiyah. Ketua dan Sekretaris PCM Gamping memberikan sambutan penuh semangat, mengajak para saksi yang didominasi oleh AMM untuk bersatu dalam perjuangan. “Bersama-sama kita akan menjadikan suksesnya calon DPD dari Muhammadiyah sebagai amal sholeh kita,” kata Muhaimin, panggilan akrab ketua PCM Gamping. Materi Bimtek disampaikan secara langsung oleh TPW DIY Ary Rudiantara, yang memberikan motivasi tinggi kepada para saksi. “Tugas saksi adalah memahami dengan baik aturan KPU dan berani memprotes kepada KPPS jika terdapat potensi kecurangan dalam proses pemilihan dan penghitungan suara,” jelas Ary Rudiantara. Acara berlangsung hingga pukul 22.20, menandai dedikasi tinggi para peserta. Prawoto, ketua TPC Gamping, menyatakan bahwa bagi saksi yang berhalangan hadir, kesempatan untuk mengikuti Bimtek tahap II tetap terbuka. #jangankendorpilihsyauqi #untukdpdhanyasyauqi #syauqifordpdri #BimtekSaksiMuhammadiyah #SukseskanDPDMuhammadiyah #SemangatSaksiAMM #DemokrasiBerkualitas Reportase H. US Prawoto  TPC Gamping, Editor  Arief Hartanto MPI PDM Sleman.

Loading

Bimbingan Teknis Saksi TPS Calon DPD RI Ir. H. Ahmad Syauqi Soeratno PCM Sleman

Sleman, Pdmsleman.Or.Id Bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Sleman berlangsung bimbingan teknis saksi TPS Ir. H. Ahmad Syauqi Soeratno (SQ) pada Ahad  7 Januari 2024. Pagi. Jam 8-10. Hadir ketua PCM Sleman dan beberapa jajarannya. Ketua Tim pemenangan SQ kapanewon Sleman, Agus Nuruddin BA, ratusan saksi. Ketua PCM Sleman Prof Zahrul Mufrodi ST MT mengatakan niat suci sebagai saksi harus disertai dengan upaya yang sungguh-sungguh. “Semoga kehadiran saksi TPS SQ dapat memberikan dampak yang lebih baik terutama dalam perolehan suara,” terang Zahrul. Kerja sama selama ini mulai dari wilayah, daerah, cabang hingga ranting sebagai bukti nyata adanya kolaborasi di tubuh Muhammadiyah. “Harapan saya kerja sama tidak hanya pas momen pemilu namun di luar itu tetap     semangat kerja sama.  Tugas menjadi saksi SQ adalah tugas mulia dan kita patut bangga,” terangnya.      SQ dalam perjalanan menjadi duta Muhammadiyah untuk menjadi senator di gedung dewan pusat, DPD bukan datang begitu saja, namun melalui seleksi panjang dari tingkat bawah. ” SQ dimata saya adalah orang baik. Selain pinter, Soleh dan satu lagi dermawan. Maka tidak perlu diragukan lagi’ tandas Zahrul Mufrodi yang teman SMP SQ.    Acara dilanjutkan dengan pemberian materi bimtek oleh Ari Rusdiantoro dan bimtek di bagi menjadi dua kelompok. Secara teknis dan IT bagaimana prakteknya. Reportase H. Ashari SIP  PCM Sleman, MPI PDM Sleman

Loading

Kiprah PDM Sleman di MJE 2023, Stand PCM Minggir Meraih Juara Dua Se PWM DIY

Yogyakarta, Pdmsleman.Or.Id Gelaran Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) 2023 yang digelar Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY melalui Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PWM DIY di Jogja Expo Center (JEC), Bantul pada 24-26 November 2023 angkat tema MJE #3 “Muhammadiyah Mendunia, Berkemajuan untuk Bangsa.” Tema ini sebagai rangkaian implementasi dakwah Muhammadiyah tidak hanya di sektor pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan, juga di ekonomi. PDM Sleman antusias dan bersemangat menyambutnya yakni dengan mengirimkan  peserta MJE 3 terdiri PCM Gamping, Seyegan, Kalasan, Tempel, Pakem, Sleman dan Minggir dan adapun untuk ranting PRM Bendosari Moyudan, Nogotirto Gamping, Madurejo Prambanan yang bisa dikunjungi di stand no 41-50 dan kelas VVIP No. 16 stand dari BKS PDM Sleman. H. Harjaka Ketua PDM ketika ditemui Arief Hartanto MPI PDM Sleman menyatakan “ Alhamdulullah secara keseluruhan baik dari wakil cabang, ranting maupun dari BKS menurut pengamatan saya sangat bagus,  tidak kalah bersaing dengan stand –stand dari PDM  yang lain baik cara penataan dekorasi, penyusunan dan tata ruangnya maupun jenis  yang dipamerkan, bahkan ada nilai lebihnya”. Hal ini bisa dibuktikan dengan jumlah pengunjung yang berkenan mengisi absen pengunjung serta antusiasnya dalam menggali atau meminta penjelasan tentang apa yang dipamerkan”. Keikutsertaan dalam MJE 3 kali ini juga punya mempunyai harapan akan muncul PCM dan PRM serta Amal Usaha Unggulan di Sleman Sehingga percepatan kemajuan di Sleman semakin lancar dan sukses. Haal ini terbukti dengan Stand PCM Minggir meraih juara dua dalam pengumuman yang disampaikan Panitia MJE 3 pada penutupan acara pada Ahad 26 November 2023 yang juga menampilkan apik Kiai Kanjeng dengan berbagai alunan music yang sarat makna dan juga ada tampilan lagu-lagu lama dari khasanah Muhammadiyah di Yogyakarta yang diungkap ulang oleh Nevi Budianto salah satu pendiri dan creator grup ini yang ternyata juga punya latar belakang didikan Muhammadiyah. MJE #3 dalam catatan panitia dihadiri  hampir 76 ribu pengunjung dengan omset mencapai hampir 3 Miliar Rupiah . Bendahara MEBP PP Muhammadiyah, Ir. H. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M. bersyukur bahwa MJE 3 ini komitmen selalu mengedepankan syiar dalam dakwah ekonomi Muhammadiyah terus berjalan sebagai upaya untuk Muhammadiyah mendunia. Foto M Ridwan, AM, Reportase  Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading