Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP) PDM Sleman Gelar Workshop Manajemen Retail Modern

Sleman,  Pdmsleman.Or.Id Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP) PDM Sleman menyelenggarakan Workshop Manajemen Retail Modern bertempat di Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman pada Rabu (3/12), yang dihadiri para pelaku ritel dan praktisi usaha dari berbagai wilayah di DIY. Kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar penguatan kapasitas pelaku usaha agar mampu beradaptasi dengan dinamika persaingan ritel modern dan perkembangan teknologi.​ Acara diawali dengan sambutan Ketua Panitia, Arif Fajar Wibisono, S.E., M.Sc., yang menekankan pentingnya pemahaman manajemen ritel yang terstruktur, efisien, dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan serta mendorong peserta untuk memanfaatkan forum workshop sebagai ruang belajar bersama dan membangun jaringan antarpelaku usaha.​ Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Ketua yang membidangi ekonomi, Drs. H. Irfan Haris, yang memberikan pengantar mengenai tantangan dan peluang sektor ritel di era digital. Irfan Haris menegaskan bahwa “ peningkatan kapasitas manajerial, penguasaan sistem, dan pembentukan mindset ritel yang profesional menjadi kunci agar usaha ritel mampu tumbuh berkelanjutan”.​ Ketua PDM Kabupaten Sleman, H. Harjaka, S.Ag., M.Ag., menyampaikan “ apresiasi kepada MEBP PDM Sleman atas inisiatif penyelenggaraan workshop yang selaras dengan agenda penguatan kemandirian ekonomi umat”. Harjaka sekaligus secara resmi membuka kegiatan workshop dan mengajak seluruh peserta untuk aktif berdiskusi serta mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di unit usaha masing-masing.​ Sesi materi diawali oleh Johan Satori selaku konsultan ritel dan trainer koperasi yang menyajikan topik ritel dasar, pembentukan mindset retail, serta tata kelola layout toko. Melalui materi ini, peserta diajak memahami prinsip dasar pengelolaan toko yang rapi, efektif, dan berorientasi pada pengalaman pelanggan.​ Pemateri berikutnya adalah Taefur Aziz dan Muzaki Al Amin yang mengulas manajemen retail modern dengan fokus pada penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure (SOP), strategi pricing, pengendalian shrinkage, serta sesi diskusi interaktif. Peserta mendapatkan gambaran praktis mengenai bagaimana sistem, harga, dan pengendalian kehilangan barang berpengaruh langsung pada kinerja dan keuntungan usaha ritel.​ Selama penyampaian materi, jalannya workshop didampingi oleh moderator sekaligus penanggung jawab acara, Ketua MEBP PDM Sleman, Rama Widia Sentot, S.E., M.Ek. Peran moderator memastikan alur materi berjalan sistematis, membuka ruang tanya jawab yang konstruktif, dan menghubungkan pengalaman praktisi dengan kebutuhan konkret peserta di lapangan.​ Melalui workshop ini, MEBP PDM Sleman berharap lahir pelaku ritel yang semakin profesional, adaptif terhadap sistem manajemen modern, dan memiliki jaringan kolaborasi yang kuat di tingkat kabupaten serta wilayah DIY. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekonomi lokal dan memberdayakan pelaku usaha ritel berbasis nilai-nilai keunggulan dan kemandirian. Rep : Rama WS, MEBP PDM Sleman Editor  Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

MDMC Gerakkan Dukungan Nasional untuk Respons Siklon Seyar: 240 Relawan Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Yogyakarta, Pdmsleman.or.id Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah  29 November 2025 menggerakkan dukungan berskala nasional untuk merespon dampak Siklon Seyar yang memicu hujan ekstrem, banjir, dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada 25 November 2025. Kejadian ini menyebabkan kerusakan luas dan korban jiwa, sehingga menuntut respons cepat dan terkoordinasi dari berbagai unsur MDMC di tingkat pusat maupun wilayah. Sebagai langkah awal, MDMC telah mengirimkan tim asistensi tanggap darurat sekaligus mengoordinasikan pengerahan tim-tim profesional MDMC se-Regional Sumatera dan MDMC se-Jawa. Pola penempatan dukungan ditata berdasarkan wilayah terdampak. Untuk mendukung respons di Sumatera Barat, dikerahkan MDMC dari provinsi-provinsi di Sumatera yang tidak terdampak langsung, yakni Sumatera Selatan, Riau, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, dan Jambi. Sementara itu, dukungan untuk Sumatera Utara difokuskan melalui penguatan tim dari MDMC Jawa Tengah dan MDMC Jawa Timur yang akan bertugas di wilayah Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga, hingga Langkat. Adapun untuk respon di Aceh, MDMC Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan MDMC Jawa Barat ditempatkan di wilayah Lhokseumawe dan Bireuen. Masing-masing MDMC wilayah pendukung tersebut ditugaskan mendirikan pos pelayanan dengan rincian 7 lokasi pos pelayanan di Sumatera Barat, 4 lokasi pos pelayanan di Suamatera utara dan 3 lokasi pos pelayanan di aceh, dan akaterus berkembang sesuai kenutuhan dan kecukupan sumberdaya. Pos pelayanan ini  menyediakan beberapa jenis layanan utama, antara lain layanan kesehatan, dukungan psikososial, penyediaan air bersih, hunian darurat, pendidikan darurat, serta distribusi bantuan permakanan dan logistik nonpangan. Pendekatan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mendesak penyintas sekaligus menjaga keberlangsungan layanan dasar di lokasi terdampak. Pada kloter pertama, sedikitnya 240 personel relawan dikerahkan ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kekuatan ini terdiri dari Tim Emergency Medical Team (EMT) MDMC yang berasal dari 13 RS Muhammadiyah–’Aisyiyah, tim psikososial, tim logistik, tim manajemen posko koordinasi dan data-informasi (datin), serta Tim SAR Muhammadiyah. Seluruhnya akan bersinergi dengan pemerintah daerah, lembaga penanggulangan bencana, dan jaringan kemanusiaan lainnya di lapangan. Masa penugasan relawan MDMC pada fase Tanggap Darurat Muhammadiyah ditetapkan hingga 5 Januari 2026, dan akan disesuaikan dengan perkembangan situasi di masing-masing daerah. Seluruh operasi darurat ini didukung sepenuhnya oleh Lazismu sebagai mitra filantropi Muhammadiyah. Melalui pengerahan kekuatan regional Sumatera dan dukungan lintas pulau dari DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Muhammadiyah menegaskan komitmennya untuk hadir bersama warga terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan respon yang cepat, terukur, dan berkelanjutan.  Source MDMC DIY

Loading

Kokurikuler SMP Muhammadiyah 2 Godean, Mengembangkan Kreativitas Mengolah Makanan

Godean, Pdmsleman.Or.Id SMP Muhammadiyah 2 Godean kembali menghadirkan kegiatan kokurikuler pada bulan November 2025 yang inspiratif.  Kali ini, sekolah mengadakan program Kokurikuler Kewirausahaan berupa memasak sebagai upaya mengembangkan kreativitas murid dalam mengolah makanan, melatih kemandirian dalam menyiapkan makanan sehat,  menumbuhkan sikap kerjasama, disiplin dan tanggung jawab.   Dalam kegiatan tersebut, siswa dibimbing untuk membuat berbagai produk kreatif, seperti makanan ringan, minuman segar, kerajinan tangan, serta produk ramah lingkungan. Guru pembimbing memberikan materi mulai dari pengenalan konsep wirausaha, pengelolaan modal, cara menentukan harga jual, hingga strategi pemasaran yang menarik. Anis Udiarti Lestari,S.Si selaku koordinator kokurikuler menyampaikan: “Pada kokurikuler ini kami mengambil tema Hidup Hemat dan Produktif, anak- anak berkreasi memasak menggunakan bahan dasar yang sederhana seperti tempe, tahu, pisang, singkong dan ubi. Bahan tersebut mereka olah menjadi berbagai jenis makanan seperti kolak, pisang aroma, nuget pisang, nuget tempe, tahu krispy dan lain-lain”. Salah satu momen paling meriah dari kegiatan ini adalah kegiatan memasak dari bahan mentah menjadi siap saji dan dinikmati bahkan ada yang menyajikan seperti warung dan café. Setiap kelas membuka stan di kelas masing-masing untuk memasarkan produk yang telah mereka buat. Suasana sekolah tampak ramai dimana guru-guru berkunjung ke tiap stand kelas masing-masing untuk mencicipi aneka masakan olahan yang variatif. Salah satu guru bu Diyah menyampaikan “Senang melihat anak- anak menjalin kerjasama” Sedangkan Staf kesiswaan Pak Danang menuturkan “Meriah, melatih anak kerjasama, menambah kekompakan antar siswa” Banyak murid yang mengaku senang karena bisa merasakan pengalaman membuat makanan dan minuman bahkan sampai melayani pengunjung dengan ramah, ibaratnya murid berlatih membuka usaha dan berjualan langsung. Diantaranya Zada murid kelas 9B menyampaikan “Menyenangkan, asyik, semua bisa diajak kerjasama, membuat kita disiplin” sedangkan Asta dari murid kelas 8B merasa  “Senang, meningkatkan kekompakan kelas” Kepala SMP Muhammadiyah 2 Godean Wahdan Arifudin, S.Pd juga menyampaikan bahwa program kokurikuler kewirausahaan berupa memasak ini merupakan bagian dari upaya sekolah menyiapkan generasi muda yang mandiri dan inovatif. “Kami ingin murid-murid tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kecakapan hidup, keberanian berinovasi, dan jiwa wirausaha yang positif,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan murid SMP Muhammadiyah 2 Godean mampu menumbuhkan karakter kreatif, ulet, jujur, dan bertanggung jawab. Sekolah menjadikan program ini sebagai kegiatan unggulan yang berkelanjutan dan terus dikembangkan setiap tahunnya.

Loading

PCM Ngemplak Sukses Gelar Hari BerMuhammadiyah Milad ke 113 Sleman, Ribuan Jama’ah Padati Auditorium Abdulkahar Muzakir UII

Ngemplak, Pdmsleman.Or.Id Pengajian Hari BerMuhammadiyah Kabupaten Sleman dalam rangka milad Muhammadiyah ke 113 diselenggarakan pada Sabtu, 29/11/2025 di Auditorium Abdulkahar Muzakir Universitas Islam Indonesia. ‎‎Ketua PDM Kabupaten Sleman H. Harjaka, S.Pd., S.Ag., M.A. menyampaikan bahwa Muhammadiyah selalu berjuang mensejahterakan masyarakat dengan semua amal usaha. Ketua PCM Ngemplak DR. Joko Santoso menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antar lembaga dan warga, serta memperkuat basis keilmuan warga Muhammadiyah dan betapa gerakan Muhammadiyah yang dirintis oleh Kiai Ahmad Dahlan 113 terus kokoh berkembang dan bisa menjawab tantangan zaman. ‎‎Sekda Kabupaten Sleman Drs. Sumiarto M.A. mengapresiasi peran aktif Muhammadiyah dalam membantu kesejahteraan masyarakat khususnya di kabupaten Sleman. ‎“Kolaborasi pemerintah dalam Muhammadiyah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam pembangunan rumah layak huni dan bantuan biaya pendidikan bisa ditingkatkan,” katanya. ‎‎Pengajian yang dihadiri oleh warga Muhammadiyah, Aisyiyah, Ortom dan Pengawai AUM tersebut menghadirkan ust. H. Agus Andriyanto, Lc. Dengan tema memajukan Kesejahteraan Bangsa. ‎‎Ust. Agus Andriyanto menyampaikan dalam tausiyahnya bahwa hidup harus selaras antara dunia dan akhirat. ‎“Kesuksesan yang sebenarnya adalah bagaimana di akhirat dijauhkan dari api neraka, bukan hanya sejahtera di dunia semata. Meningkatkan kesejahteraan umat adalah tugas kita sebagai sesama muslim serta harus bisa memilih yang haram dan yang halal” katanya. ‎‎Rangkaian Hari Bermuhammadiyah dimeriahkan Pentas Angklung dari SD Muhammadiyah Macanan, Tari menari, Tapak suci, dan pemeriksaan kesehatan gratis, serta pula disiarkan langsung melalui TV MU. Rep : Totok Sekretariat PDM Sleman Editor  Arief Hartanto MPI PDM SLeman

Loading

Kontingen SMP Muhammadiyah 1 Depok Raih Enam Medali di Olympicad VIII DIY, Wujud Mutu Pembinaan, Keteladanan Pendidik dan Kepemimpinan Berkemajuan

Depok,Pdmsleman.Or.Id SMP Muhammadiyah 1 Depok kembali menegaskan kualitas pembinaan dan mutu pendidikan melalui torehan enam medali pada ajang Olympicad VIII Tingkat Wilayah DIY, yang dilaksanakan pada 22–23 November 2025. Prestasi ini memperkuat posisi sekolah sebagai institusi yang konsisten mencetak peserta didik dan tenaga pendidik berprestasi. Pada cabang siswa, Syifa Annisa Putri meraih medali emas kategori Story Telling, disusul Afifa Fitriya (perunggu Desain Poster) dan M. Azka Dhanadyaksa (perunggu News Reading Inggris). Di cabang Film Indie, MSD Cinema Lab turut mempersembahkan medali perunggu melalui karya sinematik berkualitas yang digarap oleh enam peserta didik berbakat: Kholivah Purnia Arvita, Mochammad Fanni Shofiatul Azami, Alif Zhafirin Anwaruddin, Muhammad Dzaky Izzuddin, Ananda Nicolas, dan Rae Ayu Shima Ewo Rumbi. Di tingkat pendidik, Laili Isna Fatkhurrahmah, S.Pd., menyumbang emas Inovasi Belajar Guru, menunjukkan kreativitas dan profesionalisme tenaga pendidik dalam mengembangkan strategi pembelajaran inovatif. Prestasi juga diraih pimpinan sekolah, di mana Abidin Fuadi Nugroho, S.Pd.I., M.Pd., Kepala SMP Muhammadiyah 1 Depok, meraih medali perak pada kategori Best Practice Kepala Sekolah sebagai wujud kepemimpinan visioner yang berdampak pada peningkatan mutu sekolah. Dalam keterangannya, Abidin menyampaikan apresiasi terhadap guru dan pelatih:“Keberhasilan ini merupakan hasil kinerja kolektif seluruh warga sekolah. Para guru dan pelatih memainkan peran strategis dalam mengarahkan potensi siswa sehingga mampu bersaing di tingkat wilayah. Semoga capaian ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.” Enam medali Olympicad VIII menjadi bukti nyata bahwa kultur berprestasi, kepemimpinan berkemajuan, dan pembinaan berkelanjutan menjadi fondasi utama SMP Muhammadiyah 1 Depok dalam memberikan kontribusi terbaik bagi dunia pendidikan dan persyarikatan. kontributor – nhc

Loading

Menata Hati, Menguatkan Tauhid Bersama Ustadz Ismail Hermana

Turi, Pdmsleman.Mu.or.id Kajian Sabtu Pagi 22 November 2025 Masjid Baiturrahim, Turi gelar pengajian Menata Hati, Menguatkan Tauhid Bersama Ustadz Ismail Hermana (Ketua Yayasan Bumi Mandiri Mandiri, Edukator Happy Umrah). Dalam kesempatan ini disampaikan bahwa Sayidul istighfar bermakna pengakuan bahwa Allah adalah Tuhanku, dan aku adalah makhluk-Mu. Manusia mengakui banyak dosa. Mungkin baju kita bersih, tapi bisa jadi hati kita belum bersih  Bahkan ketika kita mati, kita  dimandikan sampai bersih, dibungkus kain kafan yang bersih, tapi belum tentu rohani kita sudah bersih. Oleh karena itu, di satu sisi kita harus banyak memohon ampun, dan di sisi yang lain harus banyak berbuat kebaikan, baik ke Allah sang pencipta dan baik kepada sesama makhluk Allah. Suatu ketika seorang ayah bertanya kepada anaknya yang mash kecil “apa itu pantulan atau gema” Anaknya belum tahu, maka ayahnya pun menjelaskan bahwa gema adalah suara yang akan mengikuti dari suara kita keluarkan. Sang ayah pun membuktikan dengan mengajak anaknya ke suatu lembah, dan diteriakkan suara, maka bergemalah suara itu Demikianlah kehidupan, apa yang kita lakukan akan memantul, bergema dan diikuti dengan perbuatan lainnya Setiap kebaikan akan memancarkan kebaikan berikutnya, dan sebaliknya setiap keburukan akan bergema memancarkan dan munculkan keburukan lainnya. Untuk bisa melakukan kebaikan memang butuh perjuangan, namun jika mampu melakukannya akan berbuah kenikmatan. Ibarat sebuah pendakian, berat dalam perjalanannya namun  jika sudah sampai puncaknya  akan mendapatkan pemandangan yang luar biasa. Hidup adalah perjalanan spiritual, Ibarat buku, yang pada umumnya dinilai dari sampulnya. Begitulah hidup, yang juga ditentukan  terutama oleh penutupnya (kematian) dengan Husnul khatimah Shalatlah di masjid sampai mati, jangan menunggu mati untuk dishalatkan di masjid.   Sebagaimna dituturkan H. Agus Nugroho Setiawan, M.P. takmir masjid  kepada redaksi pada Sabtu pagi. Godaan hidup sudah terjadi sejak jaman Nabi Adam as. Demikian juga dengan kita semua, banyak salah dan dosa kepada suami, istri, anak, orang tua, saudara, teman dan lainnya. Oleh karena itu, kita harus banyak memohon ampun kepada Allah antara lain dengan istighfar Rep H Agus Nugroho S PCM Turi Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Perlindungan Hukum Bagi Perempuan dan Anak

Sleman, Pdmsleman.Or.Id Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Sleman melalui Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (MHH) sukses menggelar Seminar Panel bertajuk “Penguatan Kesadaran Hukum dan Akses Keadilan untuk Perempuan dan Anak”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 22 November 2025, di Pendopo Rumas Dinas Bupati Sleman ini, tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menjadi momen penting peluncuran sentra layanan hukum bagi masyarakat. Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 11.30 WIB tersebut, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pakar hukum. Pembicara utama dalam seminar panel ini meliputi Endang Wihdatiningtyas, S.H. (Ketua Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY sekaligus eks komisioner Bawaslu RI), Dwi Retno Widati, S.T., S.H., MPA dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DIY, serta Ari Wibowo, S.H.I., M.H. (Ketua MHH Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman dan Pakar Hukum Pidana FH UII). Materi “Perlindungan Hukum Bagi Perempuan dan Anak” yang disampaikan oleh Ari Wibowo, Ketua Majelis Hukum dan HAM (MHH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman & Dosen FH UII, menggarisbawahi “ urgensi perlindungan khusus karena perempuan dan anak dianggap sebagai kelompok rentan dengan keterbatasan fisik, mental, dan sosial, yang membutuhkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi”.. Landasan hukum perlindungan ini berakar pada konvensi internasional seperti CEDAW (Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan) dan CRC (Hak Anak). Di tingkat nasional, berbagai instansi seperti Kemen PPPA, Komnas Perempuan, KPAI, dan UPTD PPA memiliki peran . Materi ini secara rinci membahas tiga payung hukum utama di Indonesia yakni UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT: Mengatur kekerasan Fisik, Psikis, Seksual, dan Penelantaran dalam lingkup rumah tangga. Korban KDRT berhak atas perlindungan menyeluruh, layanan kesehatan, kerahasiaan identitas, pendampingan hukum dan sosial, serta dukungan spiritual. UU No. 12 Tahun 2022 tentang TPKS: Payung hukum yang melindungi korban kekerasan seksual dan mengidentifikasi sembilan jenis utama TPKS, termasuk pelecehan nonfisik dan kekerasan berbasis elektronik. Korban TPKS dijamin haknya atas perlindungan, layanan terpadu, kerahasiaan identitas, pendampingan, dan restitusi. UU No. 23 Tahun 2002 jo. UU No. 35 Tahun 2014 jo. UU No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak: Mendefinisikan anak sebagai individu di bawah 18 tahun (termasuk dalam kandungan). Undang-undang ini mengatur tindak pidana terhadap anak (fisik, psikis, eksploitasi, penelantaran) dan menjamin hak anak korban atas bantuan hukum dan pemulihan komprehensif. Penutup materi menekankan Peran Aktif Masyarakat sebagai tanggung jawab bersama dimana Masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesadaran, melaporkan kasus kekerasan, memberikan dukungan psikologis dan sosial, serta menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak.  Rep  Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

SMK Muhammadiyah 1 Sleman Raih Medali Emas Dakwah Digital dan Perak Film Indie Ajang OlympicAD 2025

 Sleman, Pdmsleman.Or.Id SMK Muhammadiyah 1 Sleman kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Olympiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) tingkat DI Yogyakarta yang digelar pada Sabtu, 22 November 2025. Pada kompetisi bergengsi ini, sekolah berhasil membawa pulang dua medali sekaligus dari dua kategori berbeda. Pada cabang Dakwah Digital yang berlangsung di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Ma’ruf Rosyidi berhasil meraih Juara 1 dan menyumbangkan medali emas untuk sekolah. Penampilan Ma’ruf dinilai unggul dalam penyampaian pesan dakwah yang kreatif, komunikatif, dan sesuai perkembangan media digital. Sementara itu, pada cabang Film Indie yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, tim film yang yang diwakili oleh Dias, Zaki, dan Mukti berhasil meraih Juara 2 dan membawa pulang medali perak. Karya mereka dinilai kuat dalam sisi sinematografi, alur cerita, dan pesan moral yang disampaikan. Prestasi ini menjadi bukti nyata kualitas siswa SMK Muhammadiyah 1 Sleman dalam dunia digital kreatif dan dakwah modern. Sekolah berharap keberhasilan ini dapat menjadi pemantik semangat bagi seluruh siswa untuk terus berprestasi dan berkarya. Rep  Afifundin SMKM 1 Sleman

Loading