Prambanan, Pdmsleman.Or.Id Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menggelar acara peresmian Gedung SMP Muhammadiyah 2 Prambanan pada Rabu, 7 Februari 2024 yang terletak di Jalan Raya Piyungan Prambanan Sumberharjo Prambanan Sleman ini yang merupakan bantuan pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Dalam sambutannya, Bupati Kustini menyampaikan “ rasa terima kasihnya kepada sekolah-sekolah di bawah Persyarikatan Muhammadiyah yang telah berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Sleman. Dia mengakui kontribusi besar mereka dalam mencerdaskan generasi muda”. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widayana, mengungkapkan harapannya bahwa pembangunan gedung baru ini akan memotivasi guru dan siswa untuk lebih berprestasi dalam mencapai cita-cita pendidikan mereka. Diharapkan semangat baru ini akan memperkuat upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. Nampak hadir pula segenap jajaran Muspikap Prambanan, Lurah Sumberharjo, PCM PCA Prambanan, tokoh Muhammadiyah setempat, Ketua Dikdasmen PDM Sleman H. Surahmat. Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Prambanan, Dwi Wahyuningsih, menyatakan harapannya bahwa “ gedung baru ini akan meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah mereka. Dengan semangat belajar yang ditingkatkan, ia berharap akan lahir generasi muda yang berkualitas, baik dalam aspek spiritual maupun akademis”. Peresmian gedung baru ini merupakan langkah penting dalam investasi pendidikan di Sleman. Melalui upaya bersama antara pemerintah dan lembaga pendidikan, diharapkan akan lahir generasi yang Tangguh dan berakhlak mulia.
Buletinsleman.ComKetua Umum Pimpinan Pusat Haedar Nashir mengatakan, Isra miraj merupakan satu kesatuan dengan kerisalahan Nabi Muhammad membawa ajaran Islam. Yakni berislam yang damai, toleran, ukhuwah, dan menebar segala benih kebaikan sebagaimana risalah Nabi akhir zaman. “Jauhi hal-hal yang menimbulkan masalah dan kerusakan dalam kehidupan. Nabi diutus untuk menyempurnakan ahklak mulia dan menjadi rahmat bagi semesta alam,”tutur Haedar pada Kamis (8/2). Haedar juga mengungkapkan, bahwa dengan isra dan miraj juga kaum muslimin harus mengembangkan kecerdasan yang murni, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memanfaatkan segala potensi yang dianugerahkan Tuhan dalam memahami segala ciptaan-Nya, serta melahirkan peradaban yang utama bagi kehidupan di alam semesta ini. “Menjadi insan pembangun dan bukan insan perusak kehidupan. Jadilah pembelajar dan pemakmur kehidupan yang merahmati semesta. Nabi Muhammad hadir dengan risalahnya membangun al-Madinah al-Munawwarah, peradaban yang cerah-mencerahkan,” jelas Haedar.Selain itu, Isra miraj menurut Haedar memiliki nilai inklusif bagi kehidupan kemanusiaan dan semesta yang terjabarkan dalam tiga makna. Makna pertama, makna kekuasaan. Isra Miraj Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha mengandung pesan di atas pencapaian ketinggian ilmu manusia masih ada kekuatan ilahiyah.“Isra Miraj menunjukkan di balik kekuasaan manusia yang bersifat duniawi ada kekuasaan Allah, kekuasaan Tuhan yang bersifat ruhaniyah-ilahiyah atau divine power atau kekuasaan yang sakral,” tegas Haedar.Haedar menerangkan, siapapun baik itu manusia, sekelompok manusia, organisasi bahkan negara, lebih jauh lagi antar negara yang memiliki kekuasaan duniawi. “Jangan salah gunakan kekuasaan karena di balik kekuasaan duniawi ada divine power, ilahi, sakral Allah SWT,”tegas Haedar.Di atas langit masih ada langit, manusia seyogyanya dengan kekuatan yang dimiliki tetap rendah hati, tidak menyalahgunakan. Perang, penistaan, kezaliman dan segala kesewenangan terjadi karena ada kekuasaan manusia lepas dari kekuasaan ketuhanan. Kedua, diwajibkannya ibadah salat bagi Muslim dalam peristiwa Isra Miraj. Menurut Haedar, ibadah salat memiliki dua dimensi pesan, yakni hubungan manusia dengan Tuhan (habluminallah) dan manusia dengan manusia lainnya (habluminannas). “Salat dan ibadah dalam Islam punya dimensi habluminannas, memberi hubungan yang baik, damai dan manfaat bagi kehidupan. Sehingga, semakin banyak yang beribadah dengan baik semakin baik kehidupan antar manusia, baik dengan lingkungan dan alam,”papar Haedar. Haedar turut mengajak umat menjadikan Isra Miraj dengan buah dari salat membangun relasi kemanusiaan semakin baik, tapi juga relasi ketuhanan yang semakin dekat. Sehingga manusia semakin damai dengan langit dan semakin damai dengan bumi. “Artinya, bangun kehidupan yang lebih baik, adil, damai, tentram, aman, makmur serta hidup maju bersama, sehingga kehidupan menjadi penuh makna,” papar Haedar.Ketiga, dijalankannya dua risalah nabi setelah Isra Miraj. Dua risalah itu menyempurnakan ahlak beserta risalah Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Dua risalah ini mengandung makna Islam yang membangun peradaban sekaligus keadaban. Haedaar berpesan kepada umat dan pimpinan umat untuk meneladani Nabi dalam segala aspek kehidupan. Termasuk dalam berdakwah secara hikmah dan uswah hasanah disertai amaliah nyata yang mencerdaskan dan mencerahkan akal budi dan akhlak utama. “Jauhi hal-hal yang meresahkan, menebar kebencian, amarah, dan membawa perpecahan. Berbangsa pun mesti menebar kebaikan dan mencegah keburukan dengan cara-cara dakwah yang baik untuk menunjukkan teladan utama,”tegas Haedar. Jika berjuang menegakkan etika, lanjut Haedar, tampilkan dengan etika yang luhur. Agenda utama umat Islam Indonesia sebagai mayoritas justru dalam menampilkan akhlak mulia disertai keteladanan serta maju dalam berbagai aspek kehidupan sebagai Khaira Ummah. Maka itu, tokoh dan organisasi keagamaan harus bawa Islam betul-betul jadi rahmat semesta bukan hanya retorika dan ujaran, tapi dalam tindakan dan keteladanan. Umat beragama, tokoh agama dan organisasi-organisasi keagamaan harus bisa menunjukkan. “Sebagaimana Nabi Muhammad dengan uswah hasanah bahwa pilihan tentang kebenaran, tentang kebaikan dan tentang kepatutan hidup itu harus menjadi pancaran keberagamaan kita,” tutup Haedar.
MBS Sleman, Pdmsleman.Or.Id Poskestren atau Pos Kesehatan Pesantren merupakan amal usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang kesehatan. Melayani para santri dan warga pondok pesantren yang membutuhkan pemeriksaan dan perawatan. Poskestren MBS terbagi menjadi dua area, yaitu di asrama santri putra dan asrama putri. Kepala Bagian Kesehatan MBS, Ustadzah Vani Anindya, Amd. Kep bertugas dengan dibantu oleh dokter serta Santri Husada. Perekrutan Santri Husada sendiri dipilih langsung oleh IPM Bagian Kesehatan. “Santri yang terpilih menjadi Santri Husada berasal dari IPM dan dikhususkan untuk santri kelas XI. Proses perekrutannya sendiri diserahkan langsung oleh kader IPM Bagian Kesehatan pada periode kepengurusan sebelumnya,” tutur Nikhayatun Ni’mah, Ketua Santri Husada, santriwati SMA MBS Prambanan Sleman, ketika diwawancarai. Poskestren memiliki program-program yang menunjang untuk kesehatan warga pondok pesantren. Seperti screening kesehatan dan aksi gizi untuk para santri rutin dilaksanakan oleh Puskesmas Prambanan. Sementara itu, Santri Husada membantu dalam hal pengkondisiannya. “Santri yang terpilih sebagai Santri Husada harus memiliki komitmen yang kuat. Kami harus sigap setiap waktu. Jika ada santri yang sakit di waktu malam hari, maka kami harus segera memberikan pertolongan dan membawanya ke poskestren untuk mendapatkan penanganan segera,” lanjut Nikha, sapaan akrab santriwati yang kini duduk di bangku kelas XI IPS 3 ini pada Kamis siang. Secara lebih lanjut, Nikha juga menegaskan bahwa santri yang memiliki keinginan untuk bergabung dengan Santri Husada, tidak terbatas pada latar belakang jurusan MIPA. Bagi teman-teman santri yang ingin menjadi bagian dari Santri Husada tetapi berada di jurusan IPS, tetap bisa bergabung, seperti dirinya yang sudah bergabung sejak bulan Juni 2023 hingga sekarang. Apabila ada santri yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, maka dokter atau perawat yang bertugas akan memberikan rujukan ke rumah sakit yang telah menjalin kerja sama dengan pondok, seperti RS PDHI. Poskestren sendiri juga telah memiliki layanan ambulan sehingga lebih memudahkan akomodasi ketika butuh pelayanan segera ke rumah sakit. Sebagai wujud dari amal usaha Muhammadiyah, Poskestren MBS juga bekerja sama dengan bagian konseling At Tanwir. Jika terdapat santri yang mengalami masalah psikis, maka akan diarahkan untuk konseling di At Tanwir. Sebab masalah kesehatan santri tak selalu berkaitan dengan fisik, namun ada juga psikis. Permasalahan psikis yang dimaksud seperti kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan pondok atau mengalami kesulitan belajar. Adanya Poskestren di pondok pesantren ini sangatlah membantu. Sehingga santri bisa segera mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang layak. Dokter dan perawatnya pun bekerja dengan profesional. Keberadaan Poskestren MBS membuat para orang tua/ wali santri tidak perlu was-was. Jika anak mereka sakit, maka bisa segera berobat ke Poskestren secara gratis. Tentunya dengan adanya amal usaha Muhammadiyah bagian kesehatan sangat diperlukan untuk selalu siap sedia melayani warga pondok pesantren. *YS* Kontributor: Yunia Susanti, S.T.P. dari SMP MBS Sleman Peserta Diklat Jurnalitik Berkemajuan 2024 Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman
Tempel, Pdmsleman.Or.id Kamis, 8 Februari 2024 yang merupakan puncak acara milad SMK Muhammadiyah 1 Tempel dan bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, diselenggarakan beberapa kegiatan di sekolah. Dihadiri oleh 250 tamu undangan dari berbagai kalangan di sekitar lingkungan SMK Muhammadiyah 1 Tempel. Acara diawali dengan pengajian Akbar oleh Drh. H Agung Budiyanto MP. Ph. D, Dosen S1 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada. Disampaikan oleh ustad Agung, “kalau ingin menjadi orang sukses, harus punya mimpi, cita-cita, motivasi, serta yang paling penting yaitu doa restu orang tua,” Pada pra acara juga disampaikan pentasyarufan dana bantuan kepada siswa kurang mampu di SMK Muhammadiyah 1 Tempel. Salah satu program terbaik sekolah yaitu one day one coin, dimana setiap pagi siswa mengumpulkan koin untuk nantinya setiap tahunnya ditasyarufkan kembali kepada siswa. “Jangan sepelekan sedikitnya koin yang dikumpulkan, lama lama akan banyak dan menjadi bantuan untuk mereka yang membutuhkan,” jelas Ahmad Maftuhin, S.H.I, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Tempel. Selanjutnya diadakan bazar 80 paket sembako murah dengan sasaran wali murid SMK Muhammadiyah 1 Tempel serta warga sekitar. Yang menarik dari kegiatan ini, diadakan juga market day oleh siswa siswi SMK Muhammadiyah 1 Tempel. Siswa siswi mempraktekkan langsung hasil dari kelas kewirausahaan yang dipelajari setiap hari Jum’at dengan menghasilkan produk untuk dijual kepada seluruh pengunjung acara hari ini. SMK Muhammadiyah 1 Tempel dengan 4 program keahlian (Perkantoran, Akuntansi, Tata Busana, dan Perhotelan) saat ini membuka pendaftaran Peserta Didik Baru dalam Gelombang Istimewa, dimana siswa siswi kelas IX SMP yang mendaftar sampai dengan tanggal 23 Februari 2023 akan mendapatkan potongan biaya sebesar 4.2 juta rupiah. Kontributor : Errista Dewanti, S. Pd. SMK Muhammadiyah 1 Tempel Peserta Pelatihan Jurnaistik MPI PDM Sleman 2024 Editor : Arief Hartanto, MPI PDM Sleman Info PPDB : 1. 0811-2650-222 (admin) 2. link pendaftaran: bit.ly/mutemsa_ppdb2024
Sleman, Pdmsleman.Or.Id Menjelang batas akhir pelaporan SPT Tahunan. Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MEBP PDM) Kabupaten Sleman mengadakan Pelatihan Pajak secara khusus pada Selasa, 6 Februari 2024. Bertempat di Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman. Pelatihan ini dibersamai oleh Pembicara yang juga Konsultan & Praktisi Pajak Arif Nurman Hakim, SE., Ak., BKP, CA dari Tax House Mitranata Yogyakarta. Ketua MEBP PDM Sleman Anton Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Menjelang deadline wajib pajak pribadi di bulan Maret dan wajib pajak badan di bulan April. Selaku Majelis di Muhammadiyah Sleman yang membidangi urusan bisnis dan ekonomi, kami punya kewajiban untuk mengedukasi jamaah.” “Jangan sampai karena ketidaktahuan kita. Kita harus mengeluarkan biaya hanya untuk bayar denda keterlambatan pajak”, pungkas Anton. Arif Nurman Hakim mengawali diskusi dengan menyatakan bahwa saat ini pemasukan negara lebih dari 60% ditopang oleh pajak. Sehingga, mau tidak mau, setiap warga negara Indonesia, apapun profesinya, karyawan ataupun pengusaha harus melek pajak. Arif memaparkan secara panjang lebar tentang pentingnya pelaporan pajak bagi para pengusaha, apa resikonya bila tidak melapor. Bahkan juga aturan-aturan terbaru tentang pajak, terutama kebijakan terbaru pemadanan NIK dan NPWP. “Dengan kebijakan terbaru 2024, pemadanan NIK di KTP dengan NPWP. Setiap dari kita tidak akan mungkin lari dari pajak”, tegas Arif. Arif menutup materinya dengan menyampaikan bahwa Muhammadiyah harus lebih serius dalam soal perpajakan. “Dinamika perpajakan itu tidak lagi hanya urusan karyawan atau pengusaha. Bahkan, Sekolah Muhammadiyah, Kampus Muhammadiyah pun hari ini darurat melek pajak”, pungkas Arif. Reportase Muhammad Zulfi Ifani (MEBP PDM ٍSleman) Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman
Turi, Pdmsleman.Or.Id ‘Aisyiyah sebagai organisasi wanita dalam Muhammadiyah yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dengan Muhammadiyah. Risalah Perempuan Berkemajuan yang merupakan keputusan Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah tahun 2022 menempatkan perempuan memiliki kesempatan luas sekaligus penting sebagai aktor perubahan dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu gerakan ‘Aisyiyah dalam bidang Majelis Hukum dan HAM bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta pemahaman terhadap hal-hal yang berkaitan dengan hukum dan hak asasi manusia. Pemilu merupakan salah satu upaya untuk menjaga nilai-nilai itu dengan cara ‘Aisyiyah menjaga jarak dengan partai politik manapun. Tetap menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik, dan tidak akan terlibat dalam politik praktis. Namun dalam menerapkan program ternyata mengalami beberapa permasalahan yang dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan ekonomi. Di satu sisi terdapat stereotype bahwa perempuan sangat tidak setara disandingkan dengan laki-laki dalam kegiatan berpolitik, bahkan partisipasi para kaum perempuan dalam politik sangat rendah. Namun di sisi yang lain, anggota Aisyiyah yang mempunyai latar belakang pendidikan dan ekonomi yang cukup, berpandangan bahwa perempun harus ikut berpartisipasi dalam politik untuk menentukan perwakilannya atau pemimpinnya. Partisipasi politik menandakan sikap dan peran masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan politik dan dapat mengubah masyarakat yang semula apatis menjadi aktif. Permasalahan perbedaan persepsi di kalangan anggota Aisyiyah merupakan hal yang serius perlu dilakukan solusinya. Oleh karena itu sangat penting dilakukan sosialisasi dan penyuluhan hukum terkait dengan peran Aisyiyah dalam partisipasi politik di pemilu 2024. Demikian disampaikan oleh Septi Nur Wijynti, SH, MH dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam pembukaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, yang bertujuan untuk meningkat peran Aisyiyah dalam partisipasi politik di pemilu 2024 ibu–ibu ‘Aisyiyah Cabang Turi. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan hukum bertempat di Masjid Darul Falah Kembangarum Turi yang diikuti sekitar 80 orang dari semua Ranting ‘Aisyiyah yang berada di wilayah PCA Turi pada Ahad 4 Februari 2024.. Nara sumber yang juga anggota Tim Pelaksana Yulianta Saputra, S.H.MH. dari UIN Sunan Kalijaga mengatakan partisipasi perempuan dalam politik sangat diharapkan dalam mensukseskan pemilu 2024. Partisipasi perempuan merupakan kegiatan sukarela kaum perempuan yang ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik dengan jalan memilih pemimpin negara secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah/public policy). Upaya yang dilakukan dengan melalui cara antara lain pertama, Pendidikan politik dari keluarga, kedua, mendorong keterlibatan dalam organisasi, ketiga, advokasi terhadap Perempuan pentingnya Perempuan terlibat dalam dunia politik, dan keempat, mempersiapkan anak Perempuan dari dini untuk mengenal politik. Pada akhir kegiatan, Tim Pelaksana menyerahkan buku pedoman pemilu dan poster persuasi untuk mengajak Masyarakat berpartisipasi dalam Pemilu 2024. PRA Donokerto I Turi menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Tim Pelaksana dari UMY dan UIN Sunan Kalijaga. serta mengharapkan sosialisasi yang telah diperoleh dalam program pengabdian kepada masyarakat ini dapat diterapkan oleh ibu–ibu ‘Aisyiyah sehingga ikut membantu menyukseskan pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilihnya secara cerdas.
Tempel, Pdmsleman.Or.id Bullying atau perundungan telah menjadi fenomena yang berkembang pesat dalam masyarakat. Dalam catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dari bulan Januari – Agustus 2023, terdapat 2.355 kasus perundungan. Mirisnya adalah, 861 kasus terjadi dalam lingkungan Pendidikan (sekolahan). Jika dibiarkan, baha aksi perundungan akan menjadi gunung es, dan sangat membahayakan bukan saja pada masa depan para remaja, bahkan juga membahayakan jiwa mereka. Menyikapi hal ini, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Tempel, Kabupaten Sleman, berupaya untuk merespon secara lebih aktif. PCA Tempel, bekerjasama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggelar acara diskusi dan sarasehan yang bertajuk Antisipasi Perundungan di Kalangan Remaja pada Ahad 4 Februari 202. Dalam diskusi yang dipandu oleh Wahyuni Kartikasari (ketua tim), menghadirkan seorang akademisi sekaligus psikolog Ruhyani Zaenuddin S. Psi., M.Si, dengan paparan menarik dan dipenuhi dengan antusiasme para peserta. Para peserta yang umumnya para guru dan pegawai ini beberapa kali menanyakan hal berkait dengan perundungan. Sementara itu, sebagai seorang ahli, Ruhyani Zaenuddin menekankan pada tiga hal penting. Pertama adalah pendeteksian terhadap aksi aksi perundungan yang medianya semakin beragam, termasuk melalui media sosial. Kedua adalah pentingnya pada rehabilitasi dan pendapingan terhadap korban yang harus dilakukan dengan hati-hati. “ Dan yang terpenting adalah menjaga agar diri kita tidak terlibat dalam perundungan itu, karena acap kali kata-kata yang kita ucapkan kepada anak, kepada siswa, justru merupakan bagi dari perundungan”. Ketua PCA Tempel, Banun Rohyatiningsih menyambut gembira kolaborasi ini, “ mengingat pihak yang paling dekat dengan kelompok remaja ini adalah ibu, dan ibu lah yang mempunyai kesempatan paling dekat untuk melalukan deteksi dan pengawasan terhadap tindakan perundungan”. Pihaknya berharap Kerjasama dengan UMY dapat dilanjutkan lagi untuk masa mendatang dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang.
Sleman, Pdmsleman.Or.Id Majelis Pustaka dan Informasi atau MPI Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman menggelar pelatihan jurnalistik pada Sabtu, 3 Februari 2024. Kegiatan pelatihan bertempat di Aula PDM Sleman yang menjadi satu area dengan gedung RS PKU Muhammadiyah Sleman. Para peserta yang hadir merupakan perwakilan dari SD, SMP, maupun instansi Muhammadiyah lainnya. Kegiatan dibuka dengan launching novel karya H. Ashari, S.IP yang berjudul “Rembulan di atas Bukit Khayangan”. Menariknya, novel tersebut dijadikan sebagai doorprize bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaan dari materi pelatihan. Pelatihan jurnalistik ini menghadirkan dua pemateri yang sudah ahli di bidangnya. Sebagai pemateri pertama ada Fajar Dwi Putra, S.PT., M.Si, selaku Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang menyampaikan materi tentang ‘Kuatnya Arus Informasi dan Dasar-dasar Jurnalistik Berkemajuan’. Konsep mundur ke depan yang diadaptasi dari Jepang menjadi pembuka pada pelatihan jurnalistik berkemajuan 2024. “Jurnalistik adalah kegiatan yang terdiri dari berpikir, aktivitas, dan evaluasi,” paparnya ketika menerangkan pengertian jurnalistik kepada para peserta. Selain itu, juga mengajak para peserta untuk aktif. Tak jarang melontarkan pertanyaan dan beberapa peserta pun saling menimpali jawaban. Termasuk memberikan praktik langsung untuk menulis naskah menggunakan pointer, sehingga lebih terstruktur dan runtut dalam menulisnya. Ada tiga jenis berita yang dibedakan berdasarkan sifat dan jam tayangnya. Pertama, Hard News merupakan berita yang bersifat keras dan harus segera tayang. Kedua, Straight News berupa berita yang sifatnya berdasarkan waktu dan update karena jika tidak segera dipublikasi, maka beritanya menjadi basi. Ketiga, Soft News yang bersifat informatif dan bisa tayang kapan saja. Kegiatan jurnalistik tak lagi hanya berupa naskah cetak seperti koran. Namun, telah berkembang dalam bentuk tulisan di media online seperti website. Untuk itu, kode etik jurnalistik tetap harus diperhatikan dalam menulis naskah. Lanjut sebagai pemateri kedua, Mu’arif, S.Pd.I., M.Pd., selaku anggota MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah/ Manager Pusat Data, Penelitian, dan Jurnal Suara Muhammadiyah. Beliau memaparkan materi yang bertema ‘Membentuk Opini Melalui Media Web’. Sebagai pembuka, menampilkan jurnal video Trik Menulis di Website. Memasuki perubahan literasi ke digitalisasi tidak bisa dipungkiri masyarakat lebih dominan pada sumber berita yang disajikan dalam bentuk video. Hal itu ditandai dengan kemunculan kreator konten yang semakin bertambah jumlahnya. Tak hanya itu, media online yang update menyajikan berita di kanal YouTube pun banyak dinantikan. Artinya, perubahan perilaku masyarakat ini mengajak pegiat literasi untuk lebih kreatif dan menyajikan tampilan website yang disertai dengan video agar lebih menarik. Sebagai penutup dalam pelatihan jurnalistik, poin penting dalam menulis naskah/ berita adalah menerapkan kaidah Search Engine Optimization (SEO). Sebuah tulisan yang memperhatikan aturan ini, maka akan lebih besar membuka peluang kanal website berada di laman pertama mesin pencari Google. *YS* Kontributor: Yunia Susanti, S.T.P dari SMP MBS Sleman Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman
Turi, Pdmsleman.Or.id Setiap aktivitas manusiadalam kehidupan sehari-hari hampir selalu menghasilkan limbah. Salah satu limbah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari adalah used cooking oil (UCO) atau minyak goreng bekas (jelantah), yaitu minyak goreng yang telah dipanaskan berulang kali. Setelah digunakan berkali-kali, minyak jelantah biasanya dibuang ke tanah atau air, yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia. Permasalahan jelantah juga terjadi pada rumah tangga ibu–ibu anggota ‘Aisyiyah yang tergabung dalam Ranting ‘Aisyiyah Donokerto I, pemecahan permasalahana agar minyak jelantah tidak dibuang sembarangan maka perlu dilakukan pengelolaan yang baik. Hal ini mengundang Ir. Agus Nugroho Setiawan, MP sebagai Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk memberikan Solusi akan hal ini. Sebagaiama Nampak pada program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkat pengetahuan dan keterampilan ibu–ibu ‘Aisyiyah Donokerto I, Turi dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi berbagai produk yang bermanfaat yang diikuti 30 orang pada Sabtu 3 Februari 2024. Sementara itu anggota Tim Pelaksana lainnya apt. Perdana Priya Haresmita, M. Pharm. Sci dari Universitas Muhammadiyah Magelang mengatakan “ minyak jelantah apabila dikonsumsi terus menerus dapat membahayakan tubuh karena mengandung asam lemak jenuh yang sangat tinggi sehingga dapat memicu berbagai penyakit”. Penggunaan minyak jelantah dalam waktu tertentu berdampak pada kesehatan akibat deposisi sel lemak yang terjadi di usus halus, pembuluh darah, jantung, dan hepar. Setelah mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang dampak penggunaan minyak jelantah, selanjutnya dilakukan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin jelantik dan sabun cuci tangan dengan trainer Sherin Nawang Nauroh Nazhifah dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sherin menyampaikan minyak jelantah dapat diolah menjadi berbagai macam barang yang bermanfaat dan aman bagi manusia, antara lain lilin jelantah aromaterapik (lilin jelantik), sabun cair untuk cuci tangan, sabun mandi batangan, dan sebagainya. Dalam pembuatan lilin jelantik, minyak jelantah dengan bantuan bahan kimia kalium hidroksida (KOH) dapat bercampur dengan air, kemudian ditambahkan dengan esense sesuai kesenangan misalnya bau lavender, melati, kopi, dan sebagainya. Setelah semua bercampur, selanjutnya dituangkan dalam gelas atau mangkok dan diberi sumbu dari benang untuk dipadatkan sampai membentuk lilin aromaterapi. Peserta kegiatan ibu–ibu ‘Aisyiyah dari PRA Donokerto I dan PCA Turi mengikuti dan mencermati teknis pembuatan secara baik sehingga saat melakukan praktik sendiri berhasil membuat lilin jelantik dan sabun cair untuk cuci tangan dari minyak jelantah dengan hasil yang sangat memuaskan. Sherin juga menyampaikan potensi ekonomi dari produk yang dihasilkan tersebut karena dapat dipasarkan kepada Masyarakat umum sehingga dapat memberikan pemasukan bagi ‘Aisyiyah. Pada akhir kegiatan, Ketua PRA Donokerto I Septi Nur Wijayanti menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Tim Pelaksana dari UMY dan Unimma, serta mengharapkan wawasan dan keterampilan yang diperoleh dalam program pengabdian kepada masyarakat ini dapat diterapkan oleh ibu–ibu ‘Aisyiyah sehingga ikut membantu mengurangi kerusakan lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah.
Sleman, Pdmsleman.Or.id PCM Sleman, PCA Sleman dan Majelis Tabligh PCM Sleman telah mengadakan serangkaian kegiatan Parenting Serentak pada hari Sabtu – Ahad, 3 – 4 Februari 2024 yang diikuti oleh seluruh orangtua/wali di PAUD – SD MI / Muhammadiyah se – cabang Sleman di beberapa titik. Parenting di GOR Pangukan dihadiri oleh orangtua wali dari SD Muhammadiyah Sleman, SD Muhammadiyah Domban 4, KB – TK Panggeran, KB – TK ABA Sleman Kota, RA dan MI Al Muttaqien. Acara diawali dengan pentas seni yang dibawakan anak-anak dari TK dan SD dilanjutkan pembacaan Kalam illahi dan menyanyikan lagi Indonesia Raya, Sang Surya dan Mars Aisyiyah. Sambutan disampaikan oleh ketua PCM Sleman Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M. T., IPM., dan perwakilan kepala sekolah, Muh. Tontowi. Parenting bertemakan Mendidik Anak di Era Digital ini dengan narsum Septiyati Purwandari, M. Pd. dosen dari UNIMMA dan pengurus Aisyiyah Ranting Sendangadi Sleman. Titik kedua pelaksanaan kegiatan Parenting Terpadu bertempat di SD Muhammadiyah Mantaran. Dihadiri orangtua wali dari SD Muhammadiyah Sleman, TK ABA MAntaran dan TK ABA Murangan. Narasumber kegiatan parenting ini adalah Dr. Nur Chalimah, S. Pd., M.Pd. (Dosen UNY – PAUD Dasmen PC Sleman) dengan tema Mendidik Anak di Era Digital. Kegiatan di SD Muhammadiyah Mantaran ini dihadiri juga oleh bapak M. Afnan Hadikusumo (Anggota DPD RI 2019 – 2024). Di KB – TK ABA Firdaus juga menjadi titik ketiga kegiatan parenting terpadu dengan tema Deteksi Tumbuh Kembang Anak (DDTK) bersama dr. Purwaningsih Budi Astuti, Sp. S. Kegiatan Parenting Terpadu juga di adakan di TK ABA Kendangan, Caturharjo pada hari Ahad, 4 Februari 2024 bersama ustadz Mudo Kridho Ambardi dengan dihadiri orangtua TK ABA Kendangan dan Ibu – Ibu Aisyiyah Ranting Caturharjo. Kontributor Dewi Novita PCA Sleman Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman