Pimpinan Ranting Muhammadiyah Balecatur dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Balecatur Selatan serta Pimpinan Ranting Aisyiah gelar Musyran.

Gamping, Pdmsleman.Or,Id Musyran ke 12 PRM Balecatur, Musyran ke 1 PRM Balecatur Selatan, Musyran ke 11 PRA Balecatur dilaksanakan pada hari ini Ahad 24 September 2023 bertempat di Gedung SD Muhammadiyah Balecatur di Sumber. Dalam pembukaan Musyran yang di hadiri oleh sekitar 200 orang undangan di buka oleh ketua PCM Gamping Muhaimin, M.Pd yang  dalam sambutannya Muhaimin menekankan bahwa “ Muhammadiyah adalah merupakan gerakan yang meliputi Ideologi, Organisai,  Dakwah, dan Tajdid sehingga di karenakan organisasi ini gerakan maka harus bergerak seiring dengan kemajuan perdaban  terutama bidang Tajdid atau pembaharuan”. Ditegaskan oleh Muhaimin keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 48 ada salah satu keputusannya yakni Risalah Islam Berkemajuan yang didalamnya ada 5 Kharateristik. Dalam Risalah Berkemajuan disamping itu Muhaimin mengatakan bahwa Musyran merupakan hal yang sangat penting dalam Struktur Organisasi Persyarikatan Tingkat ranting sebagai ajang Laporan,  Kaderisasi / Pemilihan Pimpinan dan Penyusunan rancangan Program. Sebelumnya di acara tersebut juga di dahului dengan Sambutan Ketua PRM Balecatur Selatan Imam Sukiman, BA dan H. Warana Mewakili Pemerintah Kalurahan Balecatur. Dalam sambutannya Imam Sukiman menjelaskan bahwa “PRM Balecatur ini sudah hampir berumur 65 tahun lebih dan merupakan salah satu Ranting Awal yang berdiri di Cabang Gamping yang diinisiasi oleh Mbah Probo”. Dalam pidatonya H. Warana mewakili Pemerintah Kalurahan Balecatur memberikan Apresiasi terhadap Muhammadiyah dan Aisyiyah di Balecatur yang telah ikut memberikan  sumbangsih bagi kemajuan di Balecatur dalam hal Pembinaan Spiritual Keagamaan dan Kemanusiaan Universal dengan Tag Line  Menjadikan Balecatur Berkemajuan. Di dalam acara  Musyran Kali ini juga ada Laporan Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah, didalam salah satu laporannya  menurut Subkhan Fauzi PRM Balecatur selama Pandemi Covid 19 juga berperan aktif di dalam Penanganan Covid 19 dengan Mendirikan MCCC tingkat ranting yang di motori oleh PR Pemuda Muhammadiyah dan PR Nasyiatul Aisyiyah dengan memberikan Bantuan Materi kepada Warga Balecatur yang terdampak langsung maupun tidak langsung dan juga bekerja sama dengan PRM Balecatur Selatan dan PR Aisyiah Balecatur berhasil melakukan inisiasi mendirikan Klinik Pratama PKU  Muhammadiyah Balecatur yang nantinya merupakan Binaan dari RS PKU Muhammadiyah Gamping. Musyran kali ini juga telah memilih Formatur masing masing 7 orang Formatur  (PRM Balecatur, PRM Balecatur Selatan dan PRA Balecatur)  dan menetapkan Ketua PRM Balecatur  Imam Sukiman BA Sekretaris : M.Nur Setiawan, Ketua PRM Balecatur Selatan Luqman Johannudin dengan Sekretaris : Dwi Medi Hartono sedangkan PRA Balecatur dengan Ketua   Hj. Suprihatin AMD dengan Sekretaris Umi Fathonah M.Pd. Musyran ini juga membagi kewilayahan PRM Balecatur ( Nyamplung Lor dan Kidul, Gejawan Wetan dan Kulon, Pereng Kembang,  Pereng Dawe, Pasekan Lor dan Kidul, Sumber, Sumber Gamol, Ngaran, Kluwih) dan PRM Balecatur Selatan ( Jitengan, Sembung, Temuwuh Lor dan Kidul, Jatisawit) yang semata mata untuk lebih masifnya dakwah di Balecatur dan juga sepakat untuk nama tetap. Juga tidak kalah penting dalam Musyran ini menyusun Usulan Program Kerja untuk Periode tahun 2022 – 2027 yang point pentingnya antaranya : Fokus Pemenangan SYAUQI SOERATNO sebagai DPD DIY dengan membentuk TPR, Melanjutkan Pembangunan Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Balecatur s.d ijin Operasional di terbitkan.,melaksanakan Pemekaran Ranting Kembali dan ikut berpartisipasi dalam pemenuhan Struktur Pemerintah/ Pamong Desa dengan mendorong kader Muhammadiyah untuk ikut berpartisipasi aktif Dan dalam sambutan Penutupan dari ke 3 ketua terpilih mengajak Kolaborasi, Sinergi,  On The Track dalam Penyusunan Progam sekaligus Pelaksanaanya, Komitmen dan Loyal serta Istiqomah dalam menjalankan amanah tersebut juga mohon dukungan dari semua pihak di Balecatur baik Internal Muhammadiyah maupun eksternal. Reportase        : Subkhan Fauzi PRM Balecatur Editor             : Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Seyegan Gelar Pengukuhan Pimpinan dan Anggota Majelis untuk periode 2022-2027 di SMK Muhammadiyah Seyegan

Seyegan, Pdmsleman.Or.id Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Seyegan Gelar Pengukuhan Pimpinan dan Anggota Majelis untuk periode 2022-2027 di SMK Muhammadiyah Seyegan.Dalam acara pengukuhan tersebut turut dihadiri oleh Panewu Seyegan Samino, S.IP.,M.Ec.Dev, Koramil Seyegan, Lurah Margomulyo Eko Puji Mulyanto, Ketua PDM Sleman Harjaka, S.Pd., S. Ag.,MA., Ketua PDA Sleman Hj. Hanik Rosyada, M.Ag., segenap Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Seyegan serta perwakilan dari ranting muhammadiyah & ‘Aisyiyah se cabang Seyegan beserta tamu undangan. H.Mulyono, S.Pd,M.Si. Sebagai ketua PCM sebelumnya periode 2015-2022 berpesan: “Amal usaha yang sudah ada agar dipelihara dengan baik, kepengurusan yang baru harus bisa meningkat secara kualitas dan kuantitas, termasuk bisa mengajak kader-kader muda muhammadiyahnya agar bisa regenerasi kader dalam jajaran kepengurusan PCM dalam menggerakan organisasi muhamammadiyah di Seyegan” Dilanjutkan sambutan oleh Drs.H.Tri Subandi, M.Pd. sebagai ketua PCM Seyegan periode 2022-2027 Kepada para tamu undangan dan seluruh anggota majelis, “PCM kedepan sebisa mungkin mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian, mari sama-sama menggairahkan jama’ah  Muhammadiyah di Seyegan, mengoptimalkan ranting dalam menggairahkan jamaah, sekaligus Cabang harus terus berkembang dalam berdakwah berkemajuan di Seyegan. Begitu juga oleh Hj. Sarju, S.Pd. ketua PCA Seyegan 2022-2027 menyampaikan  “Kepada seluruh anggota ‘Aisyiyah Seyegan untuk terus mendukung sepenuhnya program PCA menuju aisyiyah yang berkeadaban dan mari ibu ibu, kita Bergembira bersama bersama ‘Aisyiyah dan menerapkan kolektif kolegial dalam menggerakan proker PCA Seyegan kedepan. Turut hadir   Panewu Seyegan Samino, Msc yang dalam sambutanya memberikan selamat kepada seluruh jajaran dan pengurus yang sudah dilantik. “Berawal dari hal yang baik insyaAllah akan menghasilkan yang baik, maka terus berbuatlah yang baik insya Allah menjadi amal jariyah dengan penuh keikhlasan dan kesabaran” Polarasisi politik dimana-mana, semoga tidak terjadi polarisasi di tubuh Muhammadiyah. Tingkat stunting dan kemiskinan semakin tinggi, dimohon ikut kontribusi dan bersinergi dalam menangani masalah tersebut, termasuk dalam menangani problematika mendidik anak-anak penerus kita agar tidak terjadi kenakalan remaja, dengan cara mengkaderisasi dan merangkul anak mudanya dalam ikut serta menggerakan dakwah di Seyegan, khususnya muhammadiyah di Seyegan dan agar bisa bersinergi dengan organisasi yang lain” Ditutup dengan Penguatan idelogi oleh PDM Sleman Harjaka, S.Pd., S. Ag.,MA bahwa ” Muhammadiyah bukan agama, muhammadiyah adalah gerakan berkemajuan”. Lima ciri yang harus dimiliki orang Muhammadiyah : Cirinya  Orang-orang muhammadiyah harus selalu berusaha bertauhid yang murni Bertauhid murni tidak tercampur sifat syirik, tahayul, khurafat, bid’ah. Orang Muhammadiyah itu harus selalu berusaha beribadah kepada Allah, karena ibadah bukan kepentingan Allah karena ibadah kepentingan kita pribadi masing-masing. Tekun beribadah karena ibadah itu merupakan kebutuhan diri sendiri (berusaha untuk sesuai tuntunan rasul) Orang Muhammadiyah harus selalu meningkatkan Pengetahuan (ilmu umum maupun ilmu agama). Orang Muhammadiyah harus selalu berusaha menjadi orang yang bisa di contoh dengan berakhlak yang baik. Berakhlaq mulia karena akhlaq yang mulia itu lebih tinggi dari ilmu. Orang Muhamammadiyah harus selalu berusaha untuk selalu bersatu Mengutamakan persatuan demi mempertahankan negaranya (semangat juang yang tinggi). Reportase  Al Mufti PCM Seyegan MPI Sleman Editor : Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Forum Pengelola Ambulance Muhammadiyah Sleman Ikuti Pelatihan BHD ( Bantuan Hidup Dasar)  Pemula di PKU Muhammadiyah Gamping

SLEMAN,  Pdmsleman.Or.id Masjid Kyai Sujak di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, menjadi saksi dari antusiasme sekitar 100 pengemudi dan crew ambulance Muhammadiyah yang hadir pada Hari Ahad, 24 September 2023. Mereka berkumpul untuk mengikuti pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk pemula yang diadakan oleh RS PKU Muhammadiyah Gamping. Pelatihan yang dimulai pukul 08.00 tersebut diikuti oleh sekitar seratus pengemudi ambulance dari berbagai Titik Layanan Muhammadiyah Sleman. Mereka hadir dengan semangat tinggi untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama di lapangan. Menurut H. Darojat NA mewakili PDM Sleman dan selaku koordinator FORPAM (Forum Pengelolai Ambulance Muhammadiyah ) Sleman, pelatihan BHD ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada masyarakat. “Kami sering berada di garis depan dalam situasi darurat. Pelatihan ini akan membantu kami dalam memberikan pertolongan yang lebih efektif dan profesional,” ungkap Darojat. Sementara Direkur RS PKU Gamping Dr. Faesol menyampaikan, “ sinergi dengan AmblanceMu harus senantiasa ditingkatkan dengan PKU Muhammadiyah Gamping dalam berkhidmat untuk kemanusiaan di Sleman “. Acara pelatihan BHD pemula ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kompetensi para pengemudi ambulance Muhammadiyah Sleman. Materi yang diajarkan meliputi teknik-teknik dasar BHD seperti CPR (Cardiopulmonary Resuscitation), penanganan luka, dan tindakan pertama pada kecelakaan. Puspito, salah seorang perawat IGD,   RS PKU Muhammadiyah Gamping yang menjadi instruktur dalam pelatihan ini, menjelaskan mengenai Sistem penanggulangan Gawat Darueat Terpadu, “Kami berharap para peserta dapat menguasai keterampilan BHD ini dengan baik sehingga dapat memberikan bantuan yang cepat dan tepat saat dibutuhkan.” Sementara materi gawat darurat kekinian disampaikan oleh dr. Eka Yoga Wiratama , meliputi kasus digigit ular, patah tulang dll dilanjutkan  praktek stabilisasi pasien serta restutitusi jantung pasien. Selain itu ambulanceMU ditempelkan stiker one way di kaca belakang ambulanMu se Sleman dengan tujuan untuk sosialisasi dan sukses Syauqi Soeratno calon DPD RI dari Muhammadiyah DIY. Pelatihan BHD pemula ini mendapatkan dukungan penuh dari RS PKU Muhammadiyah Gamping dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengemudi ambulance dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat Sleman. Reportase Darojat NA, Juang Mahrom FORPAM PDM Sleman Editor : Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

HIDIMU Sleman Gumregah Berkemajuan

Pdmsleman.Or.Id        Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) DPD Kab Sleman  hari   Ahad (24-9-2023) mengadakan Musyda  yang pertama. Pada musyda kali ini menindaklanjuti dari hasil Musywil Hidimu DPW Prop. DIY 2023. Musyda HIDIMU Sleman ini termasuk urutan kedua, setelah HIDIMU Bantul menyelenggarakan hal yang sama pada beberapa waktu yang lalu. Pada kesempatan ini, ketua HIDIMU DIY dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Bendahara HIDIMU DPW   Waluyo mengatakan bahwa, “ dalam kondisi terbatas, kaum disabilitas juga punya kelebihan, bisa mandiri, punya kompetensi seperti insan yang lain, maka pemberdayaan disabilitas harus mampu mengangkat harkat dan martabat masyarakat, termasuk kaum disabilitas”. Sementara itu, Wakil Ketua PDM Drs. AS. Ardani memberikan motivasi, bahwa masyarakat muslim itu perlu ukhuwah islamiyah, termasuk kaum disabilitas. “ HIDIMU hadir untuk mewadahi warga disabilitas Muhammadiyah yang ingin berdaya dan berkemajuan”.  Untuk itu, lanjutnya,  “diperlukan syarat yakni taaruf, saling mengeenal sesama anggota; tafahum, saling memahami kebutuhan dan kondisi sesame  dan) ta’awun, yaitu saling menolong kepada sesama. Di HIDIMU, kita akan bisa kumpul, kenal, faham dan slaling menolong kepada sesamac. Semua ini merupakan bentuk amal sholih yaitu amal  yang nyata, sebagai wujud keimanan kita. Manfaat berorganisasi adalah model kerja yang tertata. Dan ini merupakan sebuah kebaikan. “Di HIDIMU menjadi wadah dan kiprah kaum disabel  agar berdaya, tertata, dan dpt meninggalkan kemaksiatan, lanjutnya,” lanjutnya Dari Musyda ini telah berhasil memilih kepengurusan HIDIMU DPD Sleman Peeiode 2022 – 2027 dengan Ketua  Sudaryanti, Sektretaris Wildan, Bendahara  Yuliana, dan Suwarni, Bid Pemberdayaan: Muryati. Di akhir acara, ketua MPKS PDM Sleman menyampaikan bahwa,  Musyda ini menjadi titik awal kebangkitan kaum disabilitas Muhammadiyah Sleman yang selama tidak ada kegiatan. HIDIMU ini akan lebih berdaya dengan membangun jaringan, baik pemerintah maupun swasta. “Jangan sampai kaum disabel dimarginalisasi oleh keadaan, Meski tidak utuh, kita tetep ampuh”, pesan Wahyu Purhantara, menutup kegiatan Musyda ini. Rep: yu Poer MPKS PDM Sleman Editor : Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

LPCRPM PDM Sleman Gelar Pemantapan PCM dan PRM Menghadapi Pemilu 2024, Optimalisasi Pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam Peran Kebangsaan di Kabupaten Sleman DIY  

Gamping, Pdmsleman.Or.Id Program awal  LPCRPM (Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting, Pembinaan Masjid)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman adalah pemantapan PCM dan PRM menghadapi pemilu 2024 di gelar di Convention Hall Gedung Erwin Santosa lantai 4 RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman Yogyakarta, Sabtu, 23 September 2023 dengan mengangkat Tema: “optimalisasi Pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam Peran Kebangsaan di Kabupaten Sleman DIY “ Dalam sambutan ketua LPCRPM PDM Sleman, US. Prawoto, S.Ag. M.KM menyampaikan bahwa “ jika kita sungguh-sungguh insya Allah target program kita terpenuhi bahkan melebih”i. Selain itu meski di cabang dan ranting sudah punya strategi. Kita menghadirkan dari wilayah dan daerah serta dari cabang Minggir, Moyudan dan Gamping untuk memberikan materi terkait prestasi yang bagus dalam pemilihan DPD RI 5 tahun lalu. Dalam sambutan PDM Sleman disampaikan oleh H. Nasirun bahwa “ program LPCR yang utama adalah: pertama, setiap cabang harus memiliki masjid Muhammadiyah Unggulan. Kedua,  tiap cabang harus miliki toko-Mu unggulan. Ketiga, tiap cabang harus memiliki AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) unggulan”. Dalam hal kebangsaan disampaikan pula paparan dari Dr. Sapardiyono, menyampaikan paparan menarik dengan tema Muhammadiyah dan Politik Kebangsaan. Peran kebangsaan Di bidang politik warga Muhammadiyah dengan menggunakan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Muhammadiyah bersikap netral-aktif terhadap semua kekuatan politik, warga Muhammadiyah harus aktif berpartisipasi politik dan tidak boleh bersikap apolitis “Warga Muhammadiyah harus mengedepankan etika dalam melakukan aktivitas politik warga muhammadiyah dalam melakukan aktivitas politik harus berorientasi pada kepentingan umum, bukan kepentingan diri sendiri dan golongan artikulasi politik warga Muhammadiyah harus menunjukkan sikap politik moderat”. Bagaimana menghadapi pemilu 2024? Adalah dengnan memberikan penyadaran bahwa pemilu adalah peristiwa rutin 5 tahunan. Muhammadiyah memposisikan sikap netral dan menjaga kedekatan yang dengan semua kontestan. Warga Muhammadiyah sudah cerdas, memilih berdasarkan track record dan siapa calon yang darah Muhammadiyah-nya lebih kental. Beberapa poin penting tentang Pemilu, Definisi kampanye: Kampanye Pemilu adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Peserta Pemilu dengan penetapan DPD: 4 Oktober sd 3 November 2023. H. Harjaka, S.Pd., S.Ag. MA Ketua PDM Sleman dalam Posisi Kebangsaan Dakwah Muhammadiyah pada Pemilu 2024 menyampaikan beberapa hal, Hari kimat sebagai penanda akhir zaman, wajah manusia dalam kondisi pucat karena akan berada dalam kondisi seperti orang yang lelah, dikarenakan kemanapun bergerak hanya dijumpai api. Sebagai warga Muhammadiyah jangan sampai kita dikhawatirkan dalam ayat tersebut, yaitu bingung dan lelah dengan hal-hal yang semu. Masuk menjadi anggota Muhammadiyah tidak hanya sekedar membuat “kartu Muhammadiyah” tetapi harus berniat memperjuangkan Islam. Harus sungguh-sungguh dalam mewujudkan Islam yang sebenar-benarnya secara Istiqomah. QS Fushshilat ayat 30 : orang yang mengaku benar-benar beriman harus mengucap (qoulun),  amalun (diamalkan) niatun (niat),  wa sunnatun (dan sesuai sunnah. Jika orang yang beriman sudah mengucap tapi tidak mengamalkan maka termasuk orang yang munafik,  Jika orang yang beriman sudah mengucap, mengamalkan tetapi tidak niat karena Allah maka termasuk orang yang Kufur. Jika ada orang yang beriman sudah mengucap, mengamalkan, sudah berniat tetapi tidak sesuai Sunnah maka termasuk Ahli Bid’ah.  Kemajuan dan perkembangan teknologi atau fasilitas bukan masuk dalam istilah bid’ah hasanah, melainkan merupakan kemajuan zaman. Tidak ada istilah bid”ad hasanah, bid’ah tetaplah bid’ah. Di muhammadiyah harus Istiqomah fil aqidah : tidak boleh dicampur dengan syirik dan TBC dan stiqomah fil ibadah : jika ada perintah dilaksanakan, jika larangan dijauhi.  Istiqomah fil ma’isyah atau rejeki, istiqomah fil akhlaqul karimah, adab sopan santun unggah ungguh harus dipertahankan. Istiqomah fil silatir rohimah (persatuan), istiqomah fi siyasah (politik) agama akan hancur karena 3 perkara : a. Orang ahli agama tetapi fajir (pelo, tidak konsisten) b. Pemimpin yang semena-mena c. Mujtahidun jahilun (mujtahid kurang referensi dalam menentukan hukum).  Berusaha memperoleh hasil maksimal dalam mengamankan suara untuk Syauqi Soeratno untuk DPD Dapil DIY. Reportase : H. Wahdan Arifudin PCM Godean, MPI PDM Sleman Editor   : Arief Hartanto SE, MPI PDM Sleman

Loading

Tugas Pimpinan  Muhammadiyah itu Berat

H. Irfan Haris  PDM Sleman Pdmsleman.Or.Id مَآ ءَاتَيۡنَٰكُم بِقُوَّةٖ وَٱذۡكُرُواْ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ } [Surat Al-Baqarah: 63] Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa.” Tugas Kita sebagai pimpinan  Muhammadiyah disegala tingkatan itu  berat  , amanah yang harus di lakukan  dalam membumikan risalah Islam berkemajuan tidak sekedar jargon. Membumikan risalah islam berkemajuan, Risalah Islam Berkemajuan yang dihasilkan pada Muktamar 48  Muhammadiyah di Surakarta bukan barang baru di  Muhammadiyah. Namun demikian, Risalah Islam Berkemajuan (RIB) sekurangnya terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dan menjadi kebaruan dalam wawasan Islam Berkemajuan. Tiga hal itu meliputi redefinisi, reorientasi, dan reaktualisasi. ketiga kebaruan tersebut bukan sekedar kata tanpa makna dan berdiri di ruang hampa. Kebaruan tersebut, merupakan struktur landasan pemikiran dan gerakan yang dibangun oleh  Muhammadiyah dalam menyongsong masa depan.  Muhammadiyah sebagai pengalaman intersubjektif,  membutuhkan rumusan arah gerak dan berpikir sebagai pijakan bersama. “Islam Berkemajuan itu adalah bentuk pikiran sikap dan tindakan yaitu merangkaikan pengalaman atau experience di masa lalu untuk dasar melakukan uji coba atau experiment untuk meraih harapan ekspektasi di masa depan.” Harapan atau ekspektasi di masa depan yang diinginkan oleh  Muhammadiyah dapat ditemukan dalam maksud dan tujuan  Muhammadiyah, yaitu “menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.” Risalah Islam Berkemajuan, merupakan bagian dari usaha PP  Muhammadiyah mengkonstruksi wawasan atau konsep Islam Berkemajuan itu sendiri. contohkan, misalnya Pak AR Fachruddin menyebut Islam Berkemajuan sebagai Islam yang gagah, pemurah dan bukan peminta-minta. “Terjemahan Islam Berkemajuan ini kompleks, sebagian dari kompleksitas itu dalam Risalah Islam Berkemajuan.” Islam Berkemajuan juga dapat dimaknai sebagai bentuk atau transformasi dari semangat Al Ma’un untuk mengagungkan dakwah dan tajdid dalam kehidupan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal. “Agama Islam yang bercorak maju dan mencerahkan diusung  dari pandangan keagamaan yang bersumber pada Al Qur’an dan Assunnah dengan mengembangkan ijtihad di tengah kehidupan dunia modern di abad ke 21 yang komplek.” Secara lebih opersional , Islam Berkemajuan yang dipedonami oleh  Muhammadiyah merupakan agama yang membawa dan menyampaikan benih-benih kebaikan, kesejahteraan, keadilan, kemakmuran dan kehidupan yang dinamis. Sebagai warga  Muhammadiyah yg diberi tugas dan amanah menggerakkan warga  Muhammadiyah dan warga islam pada umumnya , sebagai pimpinan  kita wajib menyiapkan diri dengan  tafaquh fiiddiin , kuat amaliyah nya, luas pemahamaman Alqur an dan Assunahnya  , selalu membangun keteladanan diri dan keluargannya. Sehingga bisa menjadi contoh di lingkungannya . Salah satu contoh untuk membanghn pribadi yang sesuai RIB , kita punya target mengkaji Alqur an dan Al hadis  secara rutin, menghafalkan ayat ayat Allah,  dan ketika kita memberikan kajian rutin di lingkungan  Muhammadiyah sudah saatnya  kita banyak mengemukakan ayat ayat tazqirah dari Al qur an dan Aassunah , sehingga qolbun kita menjadi tersiram dg ayat ayat Allah tersebut. InsyaaAllah kalau kita tertib melakukan kajian kajian dg dalil Naqli, generasi muda kita akan mulai senang ngaji di lingkungan  Muhammadiyah. Materu H. Irfan Haris  PDM Sleman Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman

Loading

Pengukuhan PCM Kalasan: Langkah Menuju Islam Berkemajuan

Kalasan, Pdmsleman.Or.id Kalasan, Sleman – Pada Senin, 18 September 2023, sebuah prosesi pengukuhan yang bersejarah digelar di Aula SD Muhammadiyah Kadisoka. Prosesi ini adalah bagian dari langkah penting dalam mewujudkan visi Islam Berkemajuan. Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dan pimpinan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman, Pembinaan dan Pengembangan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kalasan resmi diumumkan dengan Ketua H. Sunandar, S.psiSkretaris ; Iswanto. MPD Prosesi pengukuhan dimulai dengan pembukaan acara dan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh H. Sutriyanta,ST.,MM dari PDM Sleman, yang kemudian diikuti oleh ikrar pengukuhan yang dibacakan oleh Drs. H. Irfan Haris. Drs. H. Irfan Haris, selaku Ketua PDM Sleman, kemudian menyerahkan secara simbolis SK PCM Kalasan kepada pengurus yang baru. Momen bersejarah ini disambut dengan ucapan selamat dan salam perkenalan antara pimpinan PDM, pengurus PCM Kalasan, serta tamu undangan. Dalam sambutannya, H. Irfan Haris menggarisbawahi pentingnya tugas pemimpin Muhammadiyah di semua tingkatan. Ia menyebutkan bahwa tugas ini adalah amanah berat yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Menurutnya, membumikan risalah Islam berkemajuan bukan sekadar jargon, melainkan sebuah tanggung jawab yang harus diwujudkan. Risalah Islam Berkemajuan (RIB), yang dihasilkan pada Muktamar 48 Muhammadiyah di Surakarta, bukanlah hal baru bagi Muhammadiyah. Namun, H. Irfan Haris menekankan bahwa terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam wawasan Islam Berkemajuan, yaitu redefinisi, reorientasi, dan reaktualisasi. Prosesi pengukuhan PCM Kalasan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan misi Muhammadiyah dalam memperbaharui dan menguatkan pemahaman Islam yang berkemajuan. Dengan semangat yang penuh, pengurus PCM Kalasan periode 2022-2027 siap untuk berkontribusi dalam membumikan risalah Islam Berkemajuan dan menjalankan amanah ini dengan sepenuh hati. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan Muhammadiyah di Kalasan. Reportase : Sutriyanta, H Irfan Haris PDM Sleman EDitor : Arief Hartanto, MPI PDM SLeman

Loading